'Changmin' Part 6

1.6K 155 10
                                        


Anyyeong Readernim. Terimakasih atas kunjungan teman-teman di fanfic Hime ini.

Mari Dukung Karya Hime melalui :

Vote, Comment and Share This Story If U Enjoy it

.

.

Happy reading

.

.

"Imoo, Sudah lama sejak kau datang ke Seoul." Ucap seorang remaja laki-laki pada Ji Hyo.

"Iya Minho-ah, sudah lama memang. Imo tadi bahkan hampir tersesat dan bertanya pada orang." Jelas Ji Hyo sambil duduk dan mengeluarkan beberapa barang dari dalam tasnya.

" Jelas Ji Hyo sambil duduk dan mengeluarkan beberapa barang dari dalam tasnya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Benarkah? Seharusnya Imo menelponku tadi. Aku bisa menjemput Imo." Ucap Minho tampak khawatir.

"Ania, gwenchana. Lagipula bagaimana dengan pekerjaan magangmu? Aku mendengar dari ibumu bahwa kau sekarang bekerja di sebuah keluarga." Tanya Ji Hyo pada Minho.

"Nne. Sekarang aku bekerja merawat satu anggota keluarga tunggal. Mereka membayarku dengan baik. Aku juga menikmati pekerjaanku ini." Terang Minho.

"Yah, kau benar. Kau memang keponakanku yang luar biasa." Bangga Ji Hyo pada sang keponakan.

Minho keponakan Ji Hyo yang tinggal di Seoul ini adalah seorang perawat. Padahal Minho seorang laki-laki, namun ia memang merasa jiwanya sebagai seorang perawat sangat kuat. Jadi ia mengambil sarjana keperawatan dan spesialis geriatri, dan sekarang ia magang sebagai perawat Home Care yang khusus merawat lansia di pertengahan masa studinya.

"Oh ya Imo, sebenarnya aku tidak boleh membicarakan kondisi pasien yang kurawat pada orang lain. Tapi bisakah Imo membantuku lusa, aku ingin membuat perayaan ulang tahun dari ahjussi yang kurawat."

"Geunde? Kenapa kau tidak mengajak anggota keluarga mereka?"

"Sebenarnya aku sudah menelpon wali dari pasienku. Tapi ia mengatakan tidak bisa datang. Jadi bisakah Imo membantuku untuk memasak dan membuat perayaan?" Pinta Minho pada Ji Hyo. Matanya menyiratkan kesungguhan.

"Entahlah." Jawab Ji Hyo ragu, ia tidak yakin. Bukannya tidak mau membantu sang keponakan. Hanya saja ia merasa ini bukan ide yang tepat.

"Imoo,,Jeballl...." Sekali lagi rayu Minho pada Ji Hyo.

"Arraseo, arraseo."

"Ghamsamnida nne Imo ku tersayang." Senyum cerah Minho pada sang Imo.

"Dasar, kau ini." Tawa Ji Hyo melihat tingkah

.

.

.

"Min?" panggil Kyuhyun pada Changmin yang tampak serius berjalan di depannya.

I'm Not The Only OneTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon