Kyuhyun menarik nafasnya dalam, menenangkan emosinya yang sempat memuncak.
"Kumohon hentikan semua ini. Aku tidak kuat jika harus melihatmu seperti ini setiap hari." ucap Kyuhyun pada Changmin yang hanya menunduk tidak mau memandangnya.
"Tatap aku Min!" ucap Kyuhyun menyentuh dagu Changmin mengarahkannya untuk memandang kedalam matanya.
Kyuhyun melihatnya, Kyuhyun melihat tatapan penuh luka itu kembali, tatapan yang sama saat ia melihat Changmin berdiri di depan mendiang Altar Ahra.
Hati Kyuhyun serasa ditusuk oleh ribuan paku pada detik itu juga. Saat itu sudah malam, dan lampu Cafenya sudah dimatikan. Tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua di cafe itu.
Entah setan apa yang merasuki Kyuhyun. Ia dengan beraninya mencium Changmin tepat dibibirnya, ia mengecupnya dan memagut kedua belahan bibir Changmin yang menutup erat diam tak bergerak.
Changmin yang menyadari tindakan Kyuhyun tampak sangat terkejut. Hingga Kyuhyun melepaskan ciumannya dan menatap kedua mata Changmin dengan nafasnya yang memburu.
Changmin yang melihat tatapan Kyuhyun yang menggoda membuatnya tidak mampu menahan hasratnya.
Ia menangkup wajah Kyuhyun memberikan pagutan panas pada kedua belahan bibir Kyuhyun yang terasa sangat manis, lembut dan kenyal bagi Changmin. Perlahan tidak hanya kedua bibir mereka yang saling berpagutan, namun kedua tangan mereka mulai bergerak liar meraba sekujur tubuh masing masing hingga lenguhan lenguhan kenikmatan itu perlahan keluar memecah keheningan ruangan.
Seolah kembali ke akal sehatnya Changmin menghentikan tindakannya dan menatap Kyuhyun dalam diam. Tidak. Ia tidak bisa melakukan 'sesuatu' lebih dari ini. Ia tidak bisa kehilangan Kyuhyun, ia tidak bisa kehilangan teman terbaiknya. Rasa sayang dan cintanya lebih besar dari nafsunya.
Kyuhyun dapat melihat cinta dan kasih sayang yang lembut di mata Changmin saat mereka berdua bertatapan. Ia menjadi merasa bersalah dan tak tega. Katakanlah Kyuhyun yang sudah tidak waras dengan berani berpikiran kotor disaat sahabatnya sedang terluka.
"Maafkan aku." Ucap Kyuhyun menangis memeluk Changmin.
Changmin pun membalas pelukan Kyuhyun dan mengusap punggung Kyuhyun lembut dengan tangannya sambil membisikkan kata "Tidak apa-apa, Kyu." Tepat di telinga Kyuhyun.
.
.
.
Entah kenapa setelah insiden 'ciuman' nya dengan Kyuhyun membuat perasaan Changmin seolah membaik. Melihat tatapan khawatir, ketakutan, dan perasaan terluka Kyuhyun pada malam itu seolah menyadarkan Changmin bahwa ia masih memiliki orang-orang yang harus ia perhatikan dan lindungi. Changmin menyadari bahwa terlalu lama terlarut dengan kesedihan dan keegoisannya sendiri hanya akan membuat orang-orang disekitarnya yang tulus menyayanginya menjadi terluka. Dan Changmin tidak menginginkan hal itu terjadi.
Terlebih lagi sekarang hubungannya dengan Yunho-sang appa telah mulai membaik. Changmin rajin menemani Yunho untuk melakukan terapi di rumah sakit. Ia berharap sang appa akan dapat berjalan lagi seperti sebelumnya. Sekarang Changmin dan Yunho juga mempelajari bahasa isyarat agar mereka dapat saling berkomunikasi. Changmin mulai dapat menjalani harinya dengan lebih baik dari sebelumnya. Sesekali ia akan tampak tersenyum dan tertawa kecil. Hal ini tentu disambut baik oleh Yunho dan Kyuhyun sebagai orang terdekat Changmin saat ini.
"Appa? Aku sudah memutuskan masa depanku." Ucap Changmin menatap Yunho yang tengah duduk di ruang tunggu rumah sakit.
'Benarkah? Apa itu?' jawab Yunho dengan bahasa isyarat.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
I'm Not The Only One
ФанфикшнCerita ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I'm not the only one. Sumary : Jaejoong yang mengetahui suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan wanita lain. Telah mencapai babak baru dari flashback
'Changmin' Part 13
Начните с самого начала
