HADES: Devil's Embrace

Devil's 6

"Eungh..." Holly menggerang kasar.

Melirik pada musuhnya yang tertidur begitu damai, bahkan dia terlihat seperti bayi beruang tanpa dosa.

"Gue benci sama lo! Benci sampai mati!" umpat Holly memandang pada Hades yang tertidur.

Gadis itu bangkit dari tidurnya saat sadar jika tubuhnya telanjang, akhirnya kembali masuk dalam selimut dengan mulut komat-kamit segala sumpah serapah dia keluarkan.

Kembali melirik pada si devil yang belum juga sadar.

"Lo kapan matinya, sih?" sungut Holly memandang Hades penuh permusuhan.

"Arrrrgggh!" Gadis itu kembali menggerang frustrasi. Holly bangkit saat sadar jika tubuhnya ditarik, saatnya berbalik dan menatap jengkel pada lawan yang pura-pura tertidur, Holly langsung memukul kepala Hades dengan bantal karena jengkel.

"Ya, ya. Gue emang terlalu tampan, jadi lo akan jatuh cinta setiap saat sama gue," kekeh Hades.

"What the fuck!" balas Holly. Orang gila! Siapa yang mau jatuh cinta dengan manusia setan seperti Hades?

Hanya Adelaide dan cewek-cewek puber kurang belaian yang akan jatuh cinta pada manusia gragas seperti Hades. Holly akan membenci cowok ini selamanya!

"Tidur sini, tugas jalang melayani." Hades masih menutup matanya dan menepuk bantal di sampingnya, Holly menatap nyalang lawannya dengan gigi gemelutuk. Tolong! Siapa pun yang punya kekuatan sihir, silakan kutuk Hades jadi makhluk menjijikkan karena dia begitu muak.

"Sekarang elus-elus rambut gue."

Bukannya mendapati elusan seperti perintahnya, Holly langsung memukul kepala Hades dengan rasa jengkel yang begitu kentara.

"Gue mau pulang, sialan! Buka pintunya."

"Selain melayani, ingat! Tugas jalang adalah jadi penurut."

Holly hanya menarik napas dan kembali terduduk di atas ranjang.

Gadis itu memutar otaknya untuk terbebas dari jeratan iblis ini, Holly sangat membenci Hades.

Melirik dengan ekor padanya pada tangan nakal yang terus menggerayangi tubuh telanjangnya membuat Holly ingin membelah kepala cowok resek ini.

"Tinggal aja sama gue di sini," pinta Hades masih dengan menutup mata.

Masih dengan rasa jengkel luar biasa Holly bangkit dan melirik ke luar. Lampu malam dengan banyak gedung pencakar langit terlihat begitu memanjakan mata, tapi perasaannya menghitam karena Hades sialan ini.

"Gue rindu bangat kayak gini," bisik Hades dari belakang sembari memeluk perut rata Holly yang masih telanjang. Keduanya masih dengan keadaan bugil.

Menutup mata dengan tangan terkepal Holly menarik napas panjang.

"Red!" bisik Hades membuat Holly menelan ludah kasar. Saat berbalik hidung mancung menyentuh pipinya.

"Red!"

"STOP!" sentak Holly dengan rasa marah yang membuncah dalam dadanya. Dengan napas yang memburu dan dada kembang-kembis Holly menatap nyalang Hades.