My Husband Tetanggaku

ketemu kembali.

Belajarlah dari kecewa.
Bahwa sesuatu yang baik belum tentu selamanya baik, bisa saja itu akan berujung dengan kecewa tapi pasti dari kecewalah kita belajar bahwa hidup akan selalu ada hikmah dibalik semuanya.

-My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

MALAM ini Salwa sangat kalut, tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang. Tisu berserakan di lantai.matanya pun sudah terlihat seperti panda, tapi perut selalu saja tidak bisa diajak untuk berkerja sama .

selalu ingin diutamakan daripada yang lain. Mengesalkan bukan? Disaat mager melanda pada diri kita,semuanya serba males untuk bergerak. Tapi saat perut berkata bahwa dia butuh asupan gizi, nutrisi dan makanan.

Mau tidak mau kita harus menuruti daripada memegang perut sampai pagi hari dan akan terjadi berita berita baru kali ini,seorang gadis tewas karna mati kelaparan.gara-gara patah hati rela menahan lapar hingga pagi. Ugh!

Salwa tidak ingin mendengar berita konyol yang membuat dia malu seumur hidup!,apa kata Allah nanti? Jika aku mengakhiri hidup hanya karna laki-laki yang bahkan tidak berhak untuk aku tangisi dan pertahankan.

Sesuatu yang buruk akan berakhir dengan buruk dan malah sebaliknya. Semua itu tergantung pada kita ,memilih hubungan buruk atau hubungan halal. Itu saja.

Salah Salwa juga,tidak menuruti perkataan kedua orang tua nya dan kakanya. Yang melarang keras untuk tidak pacar,sekarang Salwa rasakan sakit itu sendiri. Berani melakukan berani juga bertanggung jawab artinya berani memutuskan harus berani menghadapi seperti patah hati.

Salwa harus berani menghadapi rasa sakit ini.tidak mengelu ataupun mengadu,karna ini semua murni kesalahan Salwa yang susah untuk dikasih tau. Keras kepala.

"Mau kemana kamu?"tanya Andrian Yang sedang duduk didepan tv.

Salwa berhenti melangkah. "Mau makan" balas Salwa dan langsung menuju dapur.

Belum lima langkah Salwa sudah diberhentikan oleh perkataan kakanya. "Gak ada makanan." Ucap Andrian yang tau tujuan Salwa ke arah dapur.

Salwa menghela nafas, membalikkan badannya. Percuma saja dia keluar dari kamar dalam mode mager saat sudah berada ditempat ternyata keberuntungan tidak memihak. Salwa harus bertahan dengan lapar ini.kembali ke kamar dan tidur itu mungkin lebih baik.

"Ayo,cari makan" Andrian berdiri dan melewati Salwa yang masih diam berdiri untuk mencerna perkataan Andrian barusan.

Terlalu lama memikirkan sampai-sampai Andrian sudah kembali Dengan menggunakan jaket dan membawa kunci mobil.

"Ayo,ngapain bengong" ajak Andrian dan menarik tangan Salwa keluar dari rumah.

Salwa berhenti melangkah saat sudah berada diluar rumah. Menatap ke arah kakanya tak percaya,apa maksud dari semua ini? Mau kemana mereka sebenarnya, malam-malam begini?.

"Abang, kita mau kemana sih?" Tanya salwa kesal.

"Mau cari suami buat kamu" ucap asal Andrian.

Salwa melotot. Dia tidak percaya dengan jawaban Andrian," ihh apan sih Abang, salwa belum siap!"teriak Salwa memberontak.

Andrian menggerutu dirinya sendiri, dia menyesal karna sudah menjawab pertanyaan Salwa dengan seenaknya sendiri tanpa tau apa yang akan terjadi dan ini lah yang terjadi,Salwa terlalu polos hingga dia percaya bahwa Andrian akan mencari suami untuk dirinya.