Minta Balikan?

1.7K 133 14
                                    

Hubungan yang langgeng, tergantung kepada satu sama lain. Saling percaya atau saling menjatuhkan?

- My Husband Tetanggaku -

🕊️🕊️🕊️

WAROENG MILENIAL hari ini terlihat sangat ramai, waroeng yang sering dikunjungi oleh mahasiswa dan anak remaja yang hanya sekedar mengobrol atau mengerjakan tugas. Bukan hanya tempatnya yang strategis untuk nongki tapi juga harganya yang sangat irit bagi anak remaja.

Terlebih jika anak kos pasti cari yang irit-irit tapi kenyang, waroeng milenial menyediakan banyak varian makanan dan minuman dan makanan yang sesuai isi dompet anak remaja.

Salwa hanya mendengarkan pembicaraan Nabila dan Sara yang sedang membicarakan kakak kelas yang baru saja dilantik jadi ketua organisasi ikatan mahasiswa di fakultasnya.

" Sumpah demi apa, dia ganteng banget!" Ucap Sara seperti wanita-wanita pada umumnya jika melihat laki-laki ganteng. Terlalu lebay, seperti tidak pernah melihat laki-laki ganteng.

" Tapi gantengan Diky, kemana-mana sih " Nabila tersenyum mengingat Diky yang selalu tersenyum kepadanya.

Sara memutar bola mata dengan malas, malas jika bahas Diky. " Itu bukannya pak Hariz ya"

Salwa maupun Nabila melihat kearah yang sama seperti sara lihat, seorang laki-laki dengan memakai kemeja coksu digulung hingga siku, celana hitam bahan ditambah rambut yang sedikit berantakan. Membuat siapa saja yang melihat pasti tergoda, ketampanan yang melampaui batas.

Tiba-tiba seorang wanita menghampiri Hariz dengan tersenyum manis kearahnya. " Wah pasti mau godain, udah ketebak nih cewek kaya gitu" cibir Sara yang melihat gerak-gerik wanita itu.

Salwa menatap tidak suka, rasanya ingin menarik rambut wanita yang berani-beraninya tersenyum ke arah suaminya. Hariz hanya melihat sekilas, menunggu pesanan nya.

"Mas boleh minta nomor hp nya gak?" Tanya wanita itu dengan mengedipkan satu matanya.

"Wah ngibarin bendera perang tuh cewek, gak tau aja fans pak Hariz sebanyak apa!" Bukan Salwa yang heboh tapi Sara, karena dia termasuk fans pak Hariz.

Salwa menahan amarahnya yang sudah memuncak, siapa yang tidak cemburu saat melihat suami di goda oleh wanita lain? Salwa tipe wanita yang sangat pencemburu. Untuk menahan dan bersikap baik-baik saja tidak bisa, Salwa merasa panas.

Salwa berdiri dari duduknya, tapi tangannya langsung dicekal oleh Nabila. " Jangan, kita lihat dulu suami elu responnya gimana" ucap Nabila pelan, takut Sara Mendengar.

" Saya gak pernah nyimpen nomor cewek, kecuali..." Ucap Hariz yang terhenti. " Ibu saya, mertua saya, adik saya dan istri saya " lanjutnya.

" Ya mas jangan bilang istri mas, cukup kita berdua aja yang tau" katanya dengan bangga.

Haris tersenyum miring, senyuman meledek. " Memangnya kamu secantik istri saya?"

Pertanyaan yang membuat mental siapapun tidak aman, termasuk wanita dihadapannya. Nabila menahan untuk tidak tertawa, sedangkan Sara bingung dengan ucapan pak Hariz.

Kapan pak Hariz menikah? Dan siapa istrinya? Kenapa dia tidak mengetahui berita yang sangat penting. Salwa hanya bisa tersenyum, istri mana yang tidak bahagia saat di puji suaminya di depan wanita lain? Salwa sangat merona.

My Husband Tetanggaku                                  Where stories live. Discover now