Sebuah Pelukan

6.2K 504 12
                                    

Aku pandai menyembunyikan duka,
tapi tidak dengan menahan rindu
apalagi mengenai rasa cemburu.

-My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

DI KAMPUS sedang mengadakan sebuah acara besar yang bahkan mengundang kampus-kampus lain untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Salwa dan Dkk sebagai panitia, mereka melakukan sebaik mungkin. Acara ini sangat meriah, di meriahkan oleh band yang sangat terkenal yaitu Armada yang sedang membawakan sebuah lagu berjudul Asal kau bahagia.

Semua orang terlihat sangat senang, mereka semua menyayikan lagu yang sangat terkenal itu dengan sangat menghayati, bagaimana tidak.

Lagu itu sangat mewakili perasaan seseorang ketika dia tidak bisa bersama dengan orang yang kita cintai sampai akhirnya melihat dia dengan yang lain, hanya bisa melihat tanpa bisa memiliki.

Hanya bisa berharap tapi tidak bisa bersama, dan hanya berkata 'asalkan kamu bahagia, saya juga bahagia' sederhana mungkin tapi menyakitkan.

Ternyata benar,yang saling mencintai belum tentu bersama. yang tidak saling kenal belum tentu selamanya tidak kenal . karena hati dan takdir hanya bisa di atur sutradara bukan pemain.

Sutradara itu Allah dan kita lah pemain nya. Dunia ini lah panggung nya, dunia adalah panggung sandiwara.

"Gua liat-liat lu sendiri terus, gak laku ya?"

Tiba-tiba Salwa di kaget kan oleh suara seseorang, hampir saja dia menampar karena terlalu kaget tapi dia tahan dan melihat siapa manusia yang berani-berani datang tanpa permisi.Terlihat Riko yang sedang merangkul pacar nya.

"Gua gak laku? emang gak lagi jualan !" Ujar Salwa kesal.

Riko tersenyum remeh kepada Salwa , Salwa yang melihat itu pun merasa kesal .

"Terus lu kaya gini di depan gua, biar apa? Biar gua panas, ha?!" Teriak Salwa.

"GUA BILANGIN YA, UWUW DI MATA MANUSIA TAPI CELAKA DI MATA ALLAH, PUAS LO?!" lanjut Salwa dan melangkah untuk pergi.

Tapi langkah nya terhenti dan menengok ke arah belakang dan berkata kembali yang membuat Riko semakin kesal dan marah.

"oh iya gua lupa, Lu bilang gua iri sama lu? OH TENTU TIDAK, MASA GUA IRI SAMA ORANG YANG LAGI NABUNG DOSA! UPSSS... SORRY!" Ucap Salwa lalu pergi.

"Mampus lu, kenal mental gak tuh?! Haha" ucap Diky di iringi tawa nya.

"Riko remember 17:32!" Saut yang lain.

Semua orang tertawa, tanpa Salwa dan Riko sadari sejak mereka berbicara mereka sudah menjadi tontonan. Mereka berdua saja yang terlalu fokus sampai-sampai tidak memperdulikan sekeliling.

Riko sangat marah, kesal dan dia merasa harga dirinya jatuh karena Salwa. Riko menarik tangan pacar nya dan menjauh dari keramaian. Sedangkan semua orang tertawa puas.

Rata-rata 95% mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini itu semuanya jomblo karena pemilik kampus yang kebetulan lulusan pondok, jadi beliau membuatkan sebuah peraturan yang dimana pelajar tidak boleh pacaran.

My Husband Tetanggaku                                  Where stories live. Discover now