TFH | 26.TIGA ARAH

63 13 40
                                    

Maximillian-On My Mind

Maximillian-On My Mind

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👣

"Ayah, jangan lama!" teriak Ayya dari teras. Ia masih mencoba memakai sepatunya dengan benar mulai dari yang sebelah kanan. Mengikat talinya serapi dan sekuat mungkin.

"Hai, Kayyangan!" seru seseorang dari ambang pagar. Tangannya juga melambai.

"Abang?"

Ayya dibuat histeris dengan kedatangan orang itu. Ia segera berlari menghampiri orang yang masih berdiri di tempat datangnya tadi. Padahal tali sepatu kirinya sama sekali belum terikat.

"Hati-hati! Ikat dulu tali sepatunya, dek," peringat Vyan sambil menurunkan standar sepedanya.

"Ayya kangen," adu Ayya tanpa malu dan dengan gaya manjanya.

Vyan tak sanggup menahan senyumnya saat melihat keuwuan cewek itu. Dengan lembut tangannya bergerak merapikan poni Ayya.

"Abang kangen poni Ayya?" tanya Ayya dengan berjinjit berusaha menyamai tinggi Vyan.

Sepertinya Vyan bertambah tinggi saja. Padahal belum sampai satu Minggu mereka tidak bertemu. Apa mungkin Ayya yang semakin pendek hari ke hari?

"Kangen nyabut bulu alisnya,"

"Ett," tangkis Ayya dengan cepat menutup dua alisnya. Ayya harus siaga level satu kalau sudah menyangkut alis.

Vyan terkekeh. Ingin sekali mencubit pipi gadis itu tapi takut ia marah. Setelahnya, Vyan berjongkok mengambil tali sepatu Ayya yang belum terikat.

"Lain kali diikat dulu sebelum jalan, apalagi lari kayak tadi," peringatnya sambil dengan telaten mengikat sepasang tali putih pada sepatu itu.

Ayya mematung. Huh, pagi-pagi pipi Ayya sudah dibuat bersemu. Jantungnya memberontak seakan ingin lari dari tempatnya karna tak kuat menahan semua semu malu Ayya. Keuwuan ini juga membuat Ayya sulit bernafas.

Ayya mencoba menarik nafas panjang. Tangannya pun tak henti meremas rok, greget. Tapi saat Vyan kembali berdiri, dengan cepat Ayya menyembunyikan dan menetralkan semuanya. Ia hanya menunjukkan senyum canggung.

"Kalau jatuh siapa yang mau nangkap? Emang punya bodyguard?" tanyanya pada Ayya.

"Tadi itu kaget aja lihat Abang tiba-tiba muncul, jadi auto respon dan lari." jelas Ayya.

TRES FLAVORS HUMAN [Selesai]Where stories live. Discover now