Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]

[38] - Terserah Shirin!

"Fucek?" Ulangnya penuh tanda tanya.

"Fucek, I head You Beach!"

Mata Shirin menyipit, melihat raut kebingungan dan Jungkook.

"Cih, Jinjja? Begitu saja tidak mengerti?"

Sebenarnya Shirin dendam dengan Jungkook karena meninggalkannya sendirian, bahkan nyaris mati ditangan pria yang tidak ia kenal.

Apalagi saat nyawa dan anaknya dalam bahaya. Nyawa Shirin dipertaruhkan. Sebenarnya tak apa jika Shirin harus mati, asal anaknya tetap selamat. Setidaknya ia bisa melihat anaknya tumbuh walaupun tanpa sosok Shirin disampingnya.

Demi Tuhan, Shirin ingin memberontak, atau tidak ia menjambak rambut Jungkook. Tapi Shirin bisa apa? Dia hanya manusia biasa sedangkan Jungkook raja iblis terbayangkan jika Shirin melakukan itu?

Jika benar ia menjambak Jungkook maka nyawa taruhannya. Maka dari itu Ia hanya bisa mengumpat, memaki dan marah-marah terhadap Jungkook.

"Jauhkan tanganmu. Itu sakit bodoh."

Jungkook tersentak mendengar protesan dari Shirin. Ia mendengus tak suka, menjauhkan tangannya lalu memicingkan mata, "Sabar Jeon sabar." Gumamnya dalam hati, bagaimana bisa Shirin yang baru bangun dari masa kritis sudah kuat memaki Jungkook dengan lantang?

Benar-benar wanita ajaib.

Tzuyu yang melihat adegan tersebut merasa tak nyaman. Jelas saja, karena seharusnya yang Jungkook perlakukan selembut itu dia. Bukan Shirin. Bahkan Tzuyu lebih jauh segalanya dari Shirin.

"Permisi,"

Mereka menoleh, melihat dokter dan beberapa perawat yang masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan Shirin.

Taehyung, Jungkook dan Tzuyu mengerti lalu mereka langsung keluar dari kamar Shirin.

Mata Shirin tak luput dari Tzuyu, ia bertanya-tanya sendiri sebenarnya siapa wanita itu? Kenapa bisa dia ada disini bersama Jungkook?

"Kau dengar Hyung? Shirin si galak sudah kembali. Demi dewa neptunus, aku menyesal membawanya kesini cih." Adu Jungkook pada Taehyung. Pria itu benar-benar kesal dengan sikap Shirin. Padahalkan niat awal Jungkook mau menebus dosanya karena sudah membahayakan Shirin seperti ini.

Tapi percuma saja, Shirin tetap Shirin.

Taehyung menautkan kedua alisnya bingung, "Jadi maksudmu, kau menyesal menolong Istri dan anakmu?"

"Ma-"

"Pemeriksaanya sudah selesai, kalian boleh masuk lagi." Ucap salah satu perawat memotong perkataan Jungkook.

Jungkook menghela nafasnya pasrah, ia kembali kedalam diikuti Taehyung. Di belakang ada Tzuyu Daniel, Hanbin dan anak kecil berkulit pucat entah siapa Jungkook lupa dengan bocah yang satu itu.