[17] ~ Begins!

42.7K 3.6K 167
                                    

"Yak kau mengabaikan aku huh?!" Teriak Jungkook saat Shirin dan Taehyung keluar.

Tak ada yang mengabaikan Jungkook sebenarnya, hanya saja Jungkook terlalu sensitif melihat Shirin dan Taehyung anteng berdua.

Shirin menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jungkook, "Apa? Anaku hanya sedang ingin bersama Taehyung memangnya tidak boleh?" Matanya menyipit angkuh.

"Aniya, hanya saja.. ah iya kau Tae Hyung aku kan menyuruhmu untuk mengunjungi istana sebelah barat. Kenapa malah berduaan dengan istriku huh?!" Jungkook menunjuk Taehyung dengan jari telunjuknya untuk mengalihkan pembicaraan ini.

Heol, Jungkook cemburu?

Taehyung menatap Jungkook bingung, "kapan kau memberiku perintah seperti itu?" Ucapnya kemudian menerawang dan mengingat apakah Jungkook pernah memberikan perintah itu? Ah sepertinya tidak pernah.

"Yang raja disini aku atau kau Hyung?"

"Ah sudahlah, tidak ada gunanya berbicara dengan iblis yang sensitif dan pencemburu sepertimu Kook" Taehyung mengakhiri dan berlalu meninggalkan Jungkook.

"Apa? Yak kau Kim Taehyung sialan!" Jungkook membulatkan matanya sempurna, tak setuju dengan perkataan Taehyung walaupun begitu benar adanya.

Shirin mengusap perutnya sambil merafalkan sesuatu, "Jangan di tiru sikap kedua ayahmu oke? Amit-amit jabang dedek" ucapnya pelan seolah sedang mengajarkan sesuatu pada janinnya di dalam perut.

Jungkook menoleh, "kedua ayah? Maksudmu Kim Taehyung bodoh juga ayahnya? Apa yang ada dalam otakmu sebenarnya huh?! Yang menghamilimu itu hanya aku! Oh atau, mau ku ingatkan bagaimana cara membuat anak lagi?" Jungkook mendekati shirin perlahan sambil mengeluarkan ekspresi smirk andalannya.

"Ah? Tidak tidak, maksudku. BYUNTAE!" Tangan Shirin menutup wajahnya, hey Shirin malu.

"Apa hm? Kenapa kau menutup wajahmu?" Goda Jungkook.

"Lihat disana? Ada monster!" Tunjuk Shirin sambil berteriak di telinga Jungkook.

Jungkook memundurkan langkahnya menjauhi Shirin dan melihat ke arah belakang, "Mana?" Matanya menelisik namun tak ada satupun objek yang mirip dengan monster.

Shirin menipu.

"Shirin? Kau dimana?"

Saat Jungkook menoleh, Shirin sudah tidak ada di tempat semula.

"Shirin kau sembunyi dimana?" Bola matanya menyapu seluruh ruangan, namun nihil. Jungkook tak mendapatkan apapun selain udara yang menghembus tepat menuju daun telinganya.

"Shirin jangan main-main denganku," masih tak ada jawaban. Seperti debu yang tertiup angin. Shirin menghilang tanpa jejak.

Ini tidak lucu, Shirin tidak bisa menghilang. Punya kekuatan saja tidak.

"JUNGKOOK! TOLONG!"

Suara Shirin menggema dalam pendengarannya. Sayup sayup suara itu menghilang..

 Sayup sayup suara itu menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Sorry banget kalo ceritany makin ngebosenin dan ketikan atau tulisannya kaku bikin kalian jadi gaenak bacanya..

Gatau kenapa, semangat nulisku ilang gitu aja wkwk.
Sorry banget ya guys, aku harap kalian tetep suka dan setia nunggu sama cerita ini 😫💕

Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang