Chapter 16 || Fly

74 31 0
                                    

"Ke mana pun kau pergi, aku akan selalu memastikan bahwa kau baik-baik saja, karena kau adalah orang yang selalu berada di sisiku di saat sedih."

"Minggu depan mereka akan pergi ke Jepang, ya?" Hana bergumam kepada dirinya sendiri sembari memperhatikan group chatnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Minggu depan mereka akan pergi ke Jepang, ya?" Hana bergumam kepada dirinya sendiri sembari memperhatikan group chatnya. "Apa Rain eonnie akan ikut?"

"Hari ini akan ada test!" Hana yang sedang scrolling group chatnya terkejut ketika mendengar suara guru lesnya. Ponsel yang dia genggam hampir terlepas dan jatuh ke lantai.

"Ah, tapi kami banyak test hari ini! Lagipula, Forte University juga sudah melakukan test lebih dulu, benar kan, Hana?"

"Ah ... itu," gagap Hana yang terkejut.

Hana mengiyakan perkataan teman satu les nya dan memohon untuk menunda testnya. Hana benar-benar berharap test ini bisa diundur karena dia sudah terlalu banyak beban pikiran. Dengan berat hati, guru mereka melakukan hal tersebut, namun Hana terlihat khawatir. Dia menatap sekilas ke arah ponselnya yang sekarang berada di kolong mejanya untuk melihat sebuah chat dari Rain. Dia mengirimi sebuah foto, ingin sekali Hana membukanya, tapi pelajaran pun sudah dimulai. Andai saja waktu dapat berjalan lebih cepat dari biasanya hari itu.

"Hana, hari ini sungguh melelahkan, ayo kita makan-makan. Sudah lama kita tidak makan-makan, benar?"

"Tapi aku ada urusan," ujar Hana cepat.

"Alasan, aku yang traktir, ya?" Hana tahu dari tatapan yang diberikan teman-tenannya itu. Mereka sebenarnya memaksa Hana untuk ikut, dan merasa kesal karena Hana selalu menolak untuk ikut bersama mereka. Seakan-akan ingin menghindar.

"Benar itu, Hana, kau terlihat sangat sibuk, sebenarnya ada apa?" Beberapa anak lain pun ikut menyahuti ucapan temannya itu, memohon agar Hana mau berkumpul bersama.

Hana memutuskan untuk mengiyakan apa yang mereka inginkan. Memang semenjak tahun ajaran baru, dia tidak pernah lagi berkumpul dengan anak-anak ini, namun dia memiliki alasan yang kuat. Dia tahu jika berkumpul seperti ini, pasti akan bertemu di titik mana dia tidak bisa mengelak dan justru akan menyakitinya secara diam-diam. Dia tidak ingin menyakiti dirinya lebih dalam lagi. Sudah cukup perasaan kacau balaunya karena urusan sekolah, dia tidak butuh tambahan dari tempat lesnya. Tapi sekarang menolak hanya akan membuat dia terlihat sangat buruk.

Ketika mereka sampai di salah satu restoran ayam, tidak sengaja Hana melihat Mina dengan seorang laki-laki dan juga anak yang lain. Hana menghela napas berat, dia tahu dengan sangat yakin siapa yang bertemu dengan Mina, dia hanya tidak mengerti mengapa harus mengajak Kyuri juga. Hana memutuskan untuk memotret keadaan dan mengirimkannya kepada yang bersangkutan. Dia tidak mau mengucapkan apa-apa lagi akan situasi yang ada di hadapannya dan langsung menyelesaikannya dengan cepat.

Just Fans {COMPLETED}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora