KEPONAKAN

715 19 3
                                    

sudah seminggu ini nenek dirawat dirumah sakit, sekarang nenek menginap dirumahku. Karena orang tuaku takut jika nenek tinggal dirumahnya sendiri pasti tidak ada yang menjaganya. Setidaknya dirumahku ini masih ada Kak Alfan dan juga aku yang bisa membantu merawat nenek sedikit demi sedikit.

"Cikaaa ambilin makan buat nenek ya sekalian nanti disuapin juga, Mama mau keluar sebentar" suruh Mama dengan teriakannya.

"udah sana, ngapain masih disini" ucap Kak Alfan semakin membuatku malas untuk pergi ke dapur.

"Kak gantian dong, daritadi gue udah mondar-mandir nih ke kamar nenek. Lo enak cuma tiduran terus disini gue juga mau kali".

"makanya jangan jadi anak perempuan, gimana rasanya disuruh-suruh terus sama Mama" ejek Kak Alfan.

"ya Kak ya pliss, gantian dong capek nihh" rengekku seperti anak kecil supaya Kak Alfan mau menurutiku, bukannya aku tidak ingin melayani nenek tapi jujur badanku kini sudah mulai pegal-pegal karena harus naik turun tangga terus.

"iyadeh" ucap Kak Alfan.

Kak Alfan pun beranjak pergi kedapur sedangkan aku mulai merebahkan tubuhku kembali dikasur yang empuk ini.

"huftt seandainya aja Papa mau menyewa pembantu, pasti kerjaan akan sedikit ringan" gumamku yang terus menatap langit-langit kamarku.

"woii dek".

"lo kok masih disini sih Kak, emangnya udah selesai nyuapin nenek?".

"lo gapapa kan gue tinggal sendirian dirumah" ucap Kak Alfan membuatku terdiam.

"emangnya lo mau kemana?".

"nenek nyuruh gue untuk jemput mbak Santi, katanya kangen sama anaknya Kak Santi juga".

"terus yang nyuapin nenek siapa?".

"ya lo lah, kan gue mau kerumahnya Kak Santi".

"yaudah jangan lama-lama".

"iya-iya bawel amat si lo".

Rasanya langkahku ini semakin hari semakin berat saja, dirumah sendirian gak ada yang mau bantuin menjaga nenek, selalu saja aku yang terus menjaga. Tapi gapapa lah demi kesembuhan nenek.

Triing

Erlangga😽

"sayang kamu dirumah kan?"

"iya aku dirumah"

"aku kesana ya"

"oke, hati-hati dijalan ya"
Read

Mendengar Erlangga ingin main kerumahku membawa semangat lagi untukku. Seenggaknya aku dirumah tidak sendirian lagi.

👦👦👦

Selesai menyuapi nenek aku langsung menuju keruang tamu sekaligus menunggu kedatangan Erlangga.

Ting tong ting tong
Bel rumah berbunyi aku pun segera berlari untuk membukakan pintu.

"Assalamualaikum cantik".

"Waalaikumsalam, apaan sih Er" ucapku sedikit tersipu malu.

"kamu dirumah sendirian ya sayang?".

"iya. Papa masih dikantor, Mama keluar sebentar, dan Kak Alfan baru jemput Kakak keponakan aku".

CINTA ANAK SMAWhere stories live. Discover now