Angkasa - Part 28 : Call You Mine

1.2K 75 0
                                    

"Pelukan bae, cepetan gih, udah mau mulai"

Aku melonggarkan pelukan erat itu setelah mendengar suara kak Chika. Sejujurnya, berat rasanya melepaskan pelukan hangat itu, ingin rasanya berada didalam pelukan Angkasa dalam waktu yang lebih lama lagi, bahkan hingga sampai aku terlelap karena kenyamanan yang ia berikan pun aku amat rela.

Angkasa menangkup kedua pipiku dan menatapku sendu, tatapan yang berhasil membuatku begitu candu. Aku sangat menyukainya sekarang.

"Denger ya Acha, saat aku sendirian, aku bimbang, saat kamu sendirian, kamu goyah, dan saat kita bersama-sama, kita sempurna"

Mataku berbinar mendengar kata-kata itu. Tadinya aku merasa begitu khawatir dan ingin segera kalah sebelum peperangan, tapi, Angkasa mencegahnya.

"Kamu setuju, Cha?"

"Aku setuju!"

Dengan Angkasa yang menggenggam erat tanganku, kita berjalan beriringan memasuki panggung, menatap kearah tirai merah yang menutupi keadaan para penonton yang sudah tak sabar dengan penampilan kami.

Momen yang aku tunggu telah tiba. Perlahan tapi pasti, tirai itu terbuka dan menampakkan wujud dari ratusan penonton yang mulai memberikan tepukan tangan sebagai tanda penyambutan pada kami.

Sampai pada akhirnya, aku merasa bulu kudukku berdiri setelah tirai berwarna merah tersebut sudah sepenuhnya terbuka. Kami berdua menunduk sebagai pembukaan dan kemudian mulai jatuh pada jati diri masing-masing.

Angkasa yang sudah mulai masuk dengan pesonanya sebagai seorang pria remaja bersama dengan piano berharganya, dan aku sang gadis dengan pesona gitar acoustic yang begitu indah.

Dan, inilah kami.

Sebagai awalan yang baik. Angkasa memulainya dengan permainan pianonya. Jari-jarinya dengan lihai mulai menekan not-not piano, hingga tercipta sebuah nada indah yang membuat para penonton terdiam agar mereka bisa mendalami penampilannya.

Saat aku akan bernyanyi, barulah aku memetik gitar itu dengan jariku.

"The day we met
Frozen I held my breath
Right from the start
I knew that I'd found a home for my heart
...beats fast
Colors and promises
How to be brave?
How can I love when I'm afraid to fall?
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow..."

Barulah aku dan Angkasa bernyanyi di bagian ini. Dari sini aku bisa melihat para penonton mulai merekam penampilan kami, sebagian dari mereka mungkin akan mulai jatuh cinta.

"One step closer..."

Dan akhirnya kembali pada nyanyianku sendiri.

"I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more..."

Kali ini giliran Angkasa yang akan mengambil hati para wanita dengan suara indahnya.

"Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this..."

ANGKASA [ #1 PWR Series ]Where stories live. Discover now