24

301 21 0
                                    

°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°.⭑.'•°.☾°•.'.°


A caring family is
all you need


Jungkook langsung beranjak berdiri meninggalkan Taehyung yang memanggil-manggil namanya,jika ia tetap diam disana pasti dia sudah mengeluarkan air matanya

"Jungkook!"

Blam!

.
.
.
.
.

Sekarang dia berada di atap gedung mereka, menatap pemandangan sibuknya kota Seoul, ia merasa tempat ini akan menjadi tempat favorit barunya.
Tanpa segan-segan Jungkook pergi ke ujung atap dan duduk disitu sambil menyilangkan kakinya

'apa ini tandanya aku harus menyerah akan perasaanku padamu?'

Jungkook membuka ponselnya untuk melihat foto-foto mereka berdua tapi notifikasi dari sebuah situs menangkap atensinya

'Apakah idol Kim Taehyung sedang berpacaran dengan...'

Walau dia tahu hatinya nanti akan lebih retak, dia tetap membuka berita tersebut di halaman pertamanya saja sudah menyayat hatinya, foto mesra Taehyung dan Irene. Sesak rasanya, apa dia terlalu berharap untuk memiliki Taehyung?
Jelas-jelas disana mereka terlihat mesra walau sedang memakai masker, Yeoja itu bahkan lebih menarik, begitulah pikirannya sekarang. Hayalannya buyar saat seseorang membuka pintu atap dengan keras

"Jungkook-ah, turun dari situ sekarang, itu berbahaya! "teriak Hoseok khawatir

kata Suga Jungkook tak kunjung pulang ke dormnya ia belum sempat pulang karena ia juga sedang mencari Jungkook "Aku tidak akan bunuh diri kok hyung, untuk apa aku bunuh diri kalau aku masih menangis seperti ini?..."Hoseok terdiam, jujur saja penampilan Jungkook sekarang acak-acakan dari rambutnya karena baru saja selesai latihan,keringat bahkan mungkin air mata yang samar-samar.

Semuanya terasa Kacau

Hoseok mendekatkan dirinya pada Jungkook dan dengan ragu-ragu duduk di sebelah Jungkook,dia memang takut ketinggian tapi sekarang Jungkook lebih penting. Hening dan angin malam menerpa mereka berdua, Jungkook hanya duduk diam menatap kosong ke depan begitu juga dengan Hoseok, Jungkook perlahan menyandarkan kepalanya di bahu Hoseok yang mengelus bahunya "There,There Kookie...aku ada disini...aku tidak akan meninggalkanmu..."saat itu tangis Jungkook memecah hening, ia meringkuk dan mendekatkan dirinya kedalam dekapan Hoseok.

"Hyung...aku mencintainya sungguh...tapi kenapa ini s-sakit...?"Hoseok mengeratkan pelukannya "Semuanya memang butuh pengorbanan Kookie...kau cukup bersabar saja tak selamanya kau akan menderita, akan ada saatnya dimana kau akan tersenyum walau kau sedang menderita..."

"Tapi Hyung...kenapa dia bersama dengan yeoja itu? Apa dia sudah tidak menyukaiku?..."tanya Jungkook diantara tangisannya, Hoseok menatap ponsel Jungkook yang berada lumayan dekat dengan tangannya, ia menggapainya dan hanya dengan melihat foto di halaman utama itu, Hoseok mengerti dia mematikan ponselnya.

"Taehyung juga memang bodoh membuatmu seperti ini... bertahanlah Jungkook...kau itu kuat"ucapnya sambil mengelus-elus pundak Jungkook

'Tae, kenapa kau bodoh?'

.
.
.
.
.

Hal yang sama terjadi setiap malam entah itu Taehyung keluar tanpa kabar, ataupun seperti sekarang, Suga terbangun dengan suara batuk kan dari dalam kamar mandi,tapi kali ini disusul oleh isakkan kecil,Suga berdiri di depan pintu kamar mandi

Kelihatannya Jungkook tak menyadari keberadaannya disitu "arghh...hiks kenapa aku masih berharap padamu...sialan...hiks...semuanya sakit..."Jungkook bersandar di bathtub sambil menutupi wajahnya "Jungkook?" Jungkook mengangkat kepalanya menatap Suga dengan air mata yang masih berjatuhan dari matanya, melihat maknae nya yang selalu memberi senyum dan semangat padanya, dalam keadaan seperti ini membuatnya lemah

"H-hyungie..."

"Berhenti menangis...ayo kita duduk di balkon" ajak Suga sambil membantu Jungkook berdiri, mata Jungkook yang satu membulat menyembunyikan obat di wastafel nya, Suga melirik Jungkook

"bawa itu juga, kau belum meminumnya kan?" Jungkook membulatkan matanya "Kajja" Jungkook hanya diam mengikuti tuntunan Suga ke balkon dengan plastik yang penuh dengan obat-obatan

"Apa kau mau minum? Susu hangat? Teh mungkin? Kop- oh iya kau tidak suka yang pahit"Suga tertawa kecil "tidak usah Hyung...aku baik-baik saja"

Suga menggeleng "tas itu tidak berkata kau baik-baik saja Kook, kau mau minum apa?"

"Susu..."Suga mengangguk mengerti

"Pisang...atau cokelat..."sambung Jungkook,Suga tersenyum dan tak lama kemudian membawa kembali minuman mereka berdua kelihatannya Suga membawa gelas yang lebih besar untuk Jungkook

"Terima kasih Hyung..."Jungkook meminum susunya perlahan dan menatap Suga yang hanya diam santai

"h-hyung soal obat in-"

"Katakan saja jika kau sudah siap untuk mengatakan kebenarannya, aku tidak akan memaksamu untuk mengatakannya sekarang,ok?"Jungkook mengangguk mengerti "Sekali lagi terima kasih Hyung, maaf juga Hyung kalau setiap malam kau harus terbangun karena aku..."

"Iya Kookie, aku tidak keberatan, yang penting kau tidak apa-apa, minum dulu obatnya"Jungkook mengangguk dan meminum obatnya, Suga bahkan membantu untuk membuka masing-masing obat dari bungkusannya

'lihat kan? Kau hanya menjadi beban bagi mereka...' pikir Jungkook mengingat Hoseok dan Suga yang membantunya

"Hanya memastikan...apa kau sakit sekarang Kook?" Jungkook tak ingin berbohong, ia mengangguk "apa sudah lama?"Jungkook kelihatan berpikir dan mengangguk pelan "benarkah? Aku merasa tak bertanggung jawab sebagai hyungmu..."

'kata-kata yang sama dengan Jin-hyung...'

"T-tidak Hyung aku justru berterima kasih karena Hyung selalu ada untukku dan Jimin"tulus Jungkook,Suga mengiyakan dalam hati "omong-omong tentang Jimin...dia sudah tahu tentang hal ini kan?"sekali lagi Jungkook mengangguk

"Pantas saja kalian selalu bersama"Suga terkekeh sambil meletakkan gelasnya di meja "aku ingin bertanya lebih banyak lagi, tapi sebaiknya kau saja yang menceritakannya nanti..."Suga berdiri dari duduknya dan menyandarkan badannya di pembatas balkon "soal Taehyung...kurasa dia punya alasan...kau hanya perlu kuat untuk menghadapi semua ini..." Mata Jungkook mulai berair

"Aku kenal Taehyung...dia orangnya setia dia anak yang baik-baik...dia bahkan susah untuk menolak permintaan seseorang...aku yakin kau lebih paham hal itu daripadaku kan?"Jungkook terdiam,mengingat semua kenangan yang dia buat bersama dengan Taehyung, ia tersenyum hangat tanpa disadari Suga mengukir senyum kecil di wajahnya dan beranjak "sudahlah, kita tidur dulu ini sudah larut...atau kalau kau ingin disini silahkan saja, 10 menit- wait no 5 saja ok?"Suga menepuk pelan bahu Jungkook dan membawa masuk gelas mereka berdua bersama dengan tas obatnya Jungkook

'kau hanya perlu bersabar...'sendu Jungkook sambil menatap langit malam

Consequences | jjk • kth [VKOOK/TAEKOOK]Where stories live. Discover now