11

347 31 0
                                    

°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°.⭑.'•°.☾°•.'.°•

I can't say anything
To you yet,
I don't want your smile to disappear
because of me


"Tae...kau sudah berubah..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebuah stadium yang besar dihiasi dengan ribuan lampu-lampu yang indah bersama dengan orang-orang yang berteriak menyemangati idol mereka

"All the ARMY's out there!!!"

Sekarang BTS memasuki masa-masa pertumbuhan mereka entah dari grup maupun secara individual,entertainment mereka juga mulai membatasi kegiatan-kegiatan mereka di social media.

"Terima kasih semuanya ya sudah mau berada disini dan membuat konser ini berkesan!"ucap Jhope dan member lainnya mengangguk "iya betul itu"

"Semakin hari kami semakin berkembang, kami semakin dewasa dalam menghadapi masalah"Jungkook melirik Taehyung yang tengah berbicara

'Dia selalu saja bersinar seperti biasa...'senyum Jungkook

.
.
.
.
.
.
.
.

"Jungkook ayo"ucap Jimin sambil memakai jaketnya "iya-"

"Kalian mau kemana?"Potong Taehyung yang kebetulan lewat "bukan urusanmu"ketus Jimin

"Oh..."Taehyung beranjak pergi
Meninggalkan Jimin dan Jungkook "h-hyung..."panggil Jungkook tapi Taehyung masih tetap berjalan

"Ayolah Jungkook"Jungkook terpaksa mengikuti Jimin untuk pemeriksaan rutinnya "Kau sudah menelepon dokter Kim kan?"Jungkook mengangguk pelan dan Jimin membuang nafas pasrah

"Hallo Jungkook"Sambut dokter tersebut sambil tersenyum "Hallo dok"balas Jungkook sambil duduk didepannya

"bagaimana dengan keadaanmu? Ada sesuatu yang sakit?"

"Sejauh ini biasa-biasa saja dok"senyum jungkook dengan senang
"mhm...Baguslah"kata dokter Kim sambil menuliskan formulir Jungkook

"Bagaimana dengan keseharianmu?"
"Biasa-biasa saja tidak ada sakit di dada atau apapun hanya mungkin aku sedikit kelelahan karena jadwal yang mulai padat"Dokter Kim menatap Jungkook "lelah? Apa benar tak ada gejala sesak nafas?"

Jungkook menggeleng "tidak ada, aku hanya kelelahan"

"Apa kau susah untuk tidur?"

"Hmm..."Jungkook mencoba untuk mengingat kembali "terkadang...ya hanya satu dua kali..."

"Apa kau masih bisa tidur dengan nyaman setelah itu?"Jungkook mengangguk "Iya"

"Baiklah Jungkook,mulai sekarang cobalah untuk sedikit 'memperlambat' jadwal-jadwalmu kalau bisa saat libur jangan terlalu banyak beraktivitas"

(Author bukan dokter ya)

"Baiklah dok"

"Jim ayo"panggil jungkook pada jimin yang sedang duduk di kursi tunggu

"Bagaimana?"

"Ya aku diminta untuk lebih banyak beristirahat..."

"Ikut saja permintaan dokter...itu yang terbaik"

"Baiklah"

.
.
.
.
.
.
.

"Urghhh"geram Jungkook di tempat tidurnya sambil berputar sana-sini mengganti gaya untuk tidur "aishhhh..."
Jungkook berdiri dan pergi berjalan kearah kamar Taehyung dan mengetuk pintu kamarnya "T-Tae?" Tak lama kemudian pintu kamar tersebut menunjukan Taehyung dengan rambut yang sedikit terbongkar dengan ponsel di tangannya "Kenapa?" Jungkook menunduk kebawah sambil memainkan bagian bawah bajunya "masuklah" Taehyung melangkah masuk,Jungkook mengunci pintu kamar Taehyung dan menyusulnya ke tempat tidur

Jungkook menatap Taehyung yang seperti biasa hanya fokus ke ponselnya, ya sejak Taehyung berubah menjadi lebih dewasa dia mulai menjaga jarak dari jungkook membuat hati jungkook sedikit sakit "Tae"Jungkook mendekatkan badannya kepada Taehyung agar masuk ke dekapan tangan Taehyung dan Taehyung hanya melingkarkan tangannya ke bahu Jungkook dan membiarkannya seperti itu dan tetap fokus ke hapenya "Taehyung..."

"Hm?"Jungkook mengambil hape Taehyung dan meletakkannya di meja "kau kenapa?"tanya Taehyung yang melihat Jungkook duduk diatasnya dengan wajah yang datar sementara Jungkook dengan wajah memerah entah karena kesal atau malu dengan perlakuannya sendiri "aku yang harusnya bertanya hal tersebut "ucap Jungkook "aku tidak apa-apa"jawab Taehyung

"Kenapa kau menghindariku?"tanpa sadar tangan Jungkook memegang tangan Taehyung di kedua tangannya

"Aku tidak menghindarimu, kau saja yang selalu bersama dengan Jimin entah itu di stage ataupun di belakang stage"Jungkook memegang erat tangan Taehyung "Tae sudah berapa kali aku berkata kepadamu aku tidak menyukai Jimin dia hanya temanku,teman masa kecilku dan tidak lebih dari itu"

"Hm..."Taehyung membuang muka dan memegang ponselnya kembali "Tae!" Jungkook memeletakan kedua tangannya di wajah Taehyung,otomatis ponsel yang dipegang Taehyung terjatuh di "Aku tidak menyukai Jimin dia hanya temanku kumohon percayalah"

Taehyung meraih ponselnya dan menunjukan gambar di ponsel Taehyung "lalu ini apa?" Jungkook menatap layar Taehyung dan melihat foto-foto Jimin dan Jungkook tertawa dan tersenyum seperti lupa dengan dunia sendiri "ini apa?" Jungkook adalah orang yang mudah akrab dengan orang dan suka dekat dengan orang yang sudah dia kenal "aku hanya tertawa dengan Jimin,apa salahnya? Aku bahkan tertawa bersama dengan Hyung yang lain"

Taehyung menggeser layarnya dan menunjukan sebuah foto dimana Jungkook dan Jimin sedang berada di koridor

'ini kan koridor rumah sakit dokter Kim'gumam Jungkook terdiam

"Seingat tadi kau dan Jimin mempunyai 'urusan' kan?"

Jungkook terdiam dia ingin menjelaskan segalanya tapi kali ini dia harus diam dan dia kecewa, kecewa karena Taehyung mulai tidak percaya padanya

Jungkook turun dari atas Taehyung dan menyelimuti dirinya dan menatap dinding 'aku yakin malam ini aku tidak akan tidur dengan benar' gumam Jungkook sambil menatap dinding

Setelah beberapa jam dengan mata yang masih terbuka Jungkook berbalik dan menatap wajah Taehyung dan mengusap pelan pipi Taehyung,dengan perlahan Jungkook mendekatkan dirinya kedalam dekapannya Taehyung 'maaf ya Tae...aku akan lebih berhati-hati nantinya'

Setelah Jungkook merasa nyaman diapun mulai masuk ke alam mimpinya. Tanpa dia ketahui dua tangan kekar yang tadinya diam saja mulai memeluk dirinya dengan erat dan berbisik pelan

"Maaf ya Jungkookie..." Dan mengecup pucuk kepala Jungkook dan tidur kembali

Tbc....

Consequences | jjk • kth [VKOOK/TAEKOOK]Where stories live. Discover now