J S G

408 32 4
                                    

Pertama kali gue melihat Ayla adalah di acara perayaan 50 tahun pernikahan - Golden Anniversary - Kakek dan Nenek Jayawardhana tahun lalu.

Seperti layaknya sebuah perayaan lain di keluarga Jayawardhana, perayaan ulang tahun pernikahan Kakek dan Nenek kali ini juga diadakan besar-besaran dan tentu saja hanya mengundang kalangan tertentu. Dan di acara seperti ini biasanya dijadikan ajang untuk saling menjodohkan atau saling mencari jodoh. Karena kapan lagi hampir seluruh kalangan atas Indonesia yang berada di level yang sama berkumpul di satu tempat - ya walaupun gue sadar, keluarga gue selalu 10 level lebih tinggi dibanding mereka - sounds cocky, isn't it?

Tapi memang itu nilai yang ditanamkan di keluarga Jayawardhana. Kami tidak boleh memperlihatkan ke orang luar tentang kesadaran kami akan hal ini. Kesadaran ini hanya ditanamkan agar kami tau siapa kami dan bagaimana kami - sebagai Jayawardhana - harus bersikap. Bahwa nama Jayawardhana yang terdapat di belakang nama kami itu bukan hanya sekedar pajangan dan nama keluarga semata, namun ada banyak tanggung jawab di atasnya.

Sekarang kembali ke perayaan Golden Anniversary Kakek dan Nenek Jayawardhana, sebelumnya gue sudah bilang kan kalau acara ini juga salah satu ajang mencari jodoh? Selain ajang mencari jodoh, acara ini juga dijadikan ajang untuk menunjukkan ke orang-orang siapa saja cucu Jayawardhana yang belum dan yang telah menemukan tambatan hatinya.

Beberapa sepupu Jayawardhana yang gue tau sudah punya pacar tapi memilih untuk datang sendirian menandakan kalau memang hubungan mereka tidak ada rencana serius ke depannya. Sedangkan yang tidak datang sendirian artinya cuma satu, mereka sudah menemukan dan tidak lagi mencari.

Gue jelas datang sendiri, karena memang gue belum punya pacar, sedangkan Morgan - kembaran gue - datang dengan Nirmala yang sudah beberapa kali Morgan ajak ke acara keluarga. Morgan memang tipe orang yang selalu serius kalau pacaran.

To be honest, malam itu gue tidak mencari pacar sama sekali. Bahkan gue tidak ada niat untuk memulai percakapan ke perempuan, gue lebih memilih mengobrol dengan para sepupu gue atau dengan beberapa teman bisnis Daddy. Gue malas mendekati Mommy yang terlihat jelas ingin mengenalkan gue dengan salah satu perempuan di sini. Padahal waktu di rumah gue sudah bilang dengan tegas ke Mommy kalau gue tidak mau ada acara perjodohan malam ini.

Tapi semua berubah saat gue melihat sosok perempuan tercantik yang pernah gue lihat naik ke atas panggung. Sebelumnya gue tidak memerhatikan dengan jelas apa yang terjadi di atas panggung. Bahkan gue tidak mendengarkan perkenalan perempuan ini sebelum dia naik ke panggung.

"Oke Ayla kamu akan menyanyikan lagu apa untuk malam ini?" Tanya MC di atas panggung.

Jadi nama perempuan cantik ini Ayla.

Kamera menyorot wajah Ayla saat dia menjawab pertanyaan dari MC, "Malam ini aku akan menyanyikan lagu I Will Always Love You Whitney Houston. Tapi sebelum aku mulai aku mau mengucapkan Happy 50th Anniversary to Mr. Hendra and Mrs. Elisha, your love is inspiration to many!"

Selesai tepuk tangan yang mengiringi perkataan Ayla tadi. Lampu di sekitar panggung meredup dan hanya ada beberapa lampu yang fokus ke Ayla.

Gue tidak mengerti bagaimana menjelaskannya, tapi yang gue tau Ayla terlihat bercahaya. She literally glowing and looks like an angel. Gue juga tidak tau apakah itu karena lampu sorot atau karena gaun putih yang dia pakai hari itu atau mungkin karena kulit dia yang seputih susu. One thing for sure is I can't take my eyes from her.

Ayla mendapat standing ovation setelah penampilannya, ternyata bukan hanya gue yang menganggap suara dan penampilan Ayla tadi itu sempurna, semua orang di dalam ballroom ini juga berpikiran sama.

the jayawardhanas ; ensemble castsWhere stories live. Discover now