J M S

215 22 5
                                    

"Kamu mau tunggu aku kan Ly?"

Lyra Jayawardhana terbangun dengan masih mengingat kalimat terakhir dalam mimpinya.

Mimpi ini lagi, batin Lyra.

Mimpi yang berasal dari memori tiga tahun lalu.

Mimpi yang seakan-akan mengingatkan Lyra kalau bayang laki-laki itu masih tersimpan rapi dalam memorinya.

Kalau bukan karena ketukan di pintu kamar dari asisten rumah tangganya yang memberitahu kalau sarapan hari ini sudah siap mungkin Lyra memilih untuk tidur kembali.

Lyra bergegas turun dan melihat muka kusut kedua adiknya di meja makan. Berbanding terbalik dengan Bapak dan Ibunya yang sudah rapi.

"Morning Bu, morning Pak." Lyra berkata sembari mencium pipi kedua orang tuanya, setelahnya Lyra duduk di tengah-tengah Aries dan Orion.

"Habis ngapain sih kalian semalam? Kayak kurang tidur gini." tanya Lyra heran.

"Apalagi kalau bukan pesta sampai pagi di Borealis," celetuk Xavier sembari menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua putranya.

Orion langsung mendelik ke arah Aries, "Mas Aries tuh, enggak mau pulang sebelum terang."

"Apaan sih Yon, kan lo yang enggak mau pulang," jawab Aries yang tentu saja dibalas dengan cemoohan Orion.

Bintang melihat kedua anak laki-lakinya lalu berkata tegas, "jangan bertengkar di meja makan, Aries, Orion."

Tentu saja ucapan Ibu mereka langsung membuat Aries dan Orion diam, Lyra yang berada di tengah-tengah kedua adiknya hanya bisa tertawa kecil melihat Aries dan Orion yang terkenal flamboyan dan jago bela diri ini ternyata langsung ciut hanya dengan kalimat tegas dari Ibu mereka.

Selesai sarapan, salah satu asisten rumah tangga membawa beberapa majalah dan koran terbaru ke meja makan.

Xavier langsung mengambil majalah yang paling atas, majalah Besfor edisi paling baru dengan cover lima anak muda paling berpengaruh disertai tagline "Success Under 35". Tema ini merupakan edisi tahunan Besfor yang mengusung tema para anak muda berumur di bawah 35 tahun yang dikategorikan sukses dalam bidang masing-masing.

Xavier mengenal tiga orang yang ada di cover Besfor. Pertama adalah Aro, keponakannya yang lima tahun berturut-turut selalu masuk list majalah ini, lalu Tama, kekasih Aquila, dan satu wajah baru yang tidak asing.

"Adrian masuk Besfor tahun ini."

Suara Xavier menghentikan aktivitas yang terjadi di meja makan. Aries dan Orion langsung melirik ke arah Lyra, mengecek apakah nama Adrian masih memberikan efek kejut kepada kakak perempuan mereka satu-satunya.

Tidak perlu waktu lama untuk Aries dan Orion menemukan jawaban, karena hanya dengan sekali lihat mereka sudah tau kalau nama Adrian masih membangkitkan memori yang ingin Lyra tutup rapat-rapat.

Sedangkan Bintang saat mendengar suaminya menyebut nama Adrian dengan mudahnya, secepat kilat langsung melihat Xavier dengan tatapan mematikan seakan-akan berkata, "what are you thinking?!"

Sangat disayangkan Xavier tidak menangkap sinyal yang dikirimkan Bintang, kepala keluarga Jayawardhana ini malah melanjutkan membaca apa yang Besfor tulis tentang Adrian.

"The newest addition this year, the rising CEO, Adrian Sinaga finally made into the Besfor list, following his father footsteps whom we all know is always on the Besfor richest list' every year. After seven years, Rian finally made his startup company into one of the biggest unicorns in Indonesia."

the jayawardhanas ; ensemble castsWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu