Semuanya sudah beres, yang belum hanya masalah panti asuhan mana yang harus aku undang. Mungkin hari itu adalah takdir, karena saat aku sedang bingung mencari mana panti asuhan yang cocok di media sosial ada satu foto yang muncul di exploreku. Foto itu adalah foto anak-anak panti asuhan dari sebuah akun bernama aresjayawardhana dengan caption "Let's Volunteer!". Untungnya dia juga memberikan lokasi di mana foto itu diambil.

Aku langsung mencari lokasi panti asuhan tersebut dan mencari asal-usulnya. Aku tidak mau kalau ternyata panti asuhan itu adalah ternyata hanya fake bikinan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tapi untungnya tidak, ternyata panti asuhan yang ada di akun aresjayawardhana yang aku lihat adalah salah satu panti asuhan yang dikelola oleh yayasan Jayawardhana.

Aku sudah yakin, panti asuhan ini yang akan aku undang di hari ulang tahunku.

Saat aku mengirimkan private message ke Ares melalui akun aresjayawardhana, aku benar-benar tidak ada niat apa pun selain untuk urusan panti asuhan. Untungnya, tidak perlu waktu lama untuk Ares menjawab pesanku. Ares sangat antusias dengan ideku, bahkan dia juga mengajak aku untuk menjadi volunter di sana.

Semua berawal dari sana. Awalnya pembicaraan kami hanya sebatas mengenai rencana hari ulang tahunku, tapi ternyata Ares adalah teman berbicara yang menyenangkan, tidak hanya menyenangkan, Ares juga pintar. Aku bisa membahas apa saja dengan Ares. Dari hal yang remeh sampai hal yang serius.

Sampai akhirnya, tanpa aku dan Ares sadari, perlahan-lahan intensitas kami bertemu semakin sering, perlahan-lahan wangi parfum Ares terasa familier, perlahan-lahan Ares masuk ke dalam hidupku sama seperti aku yang masuk ke dalam hidupnya.

Perlahan-lahan waktu yang kami habiskan bersama tidak hanya sebatas di kedai kopi atau restoran saja. Perlahan-lahan malamku tidak sendiri lagi, terkadang ada Ares di sampingku, dengan atau tidak menggunakan pakaian.

Tanpa aku sadari, aku telah jauh terjatuh di sebuah permainan yang tidak pernah ada kata 'mulai'.

Sekarang sudah hampir setahun berlalu, dan malam ini adalah malam ke sekian di mana aku dan Ares menghabiskan malam bersama, Ares memilih untuk tetap bertelanjang dada dan aku memilih untuk memakai kemeja miliknya yang tentu saja sangat kebesaran ...

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Sekarang sudah hampir setahun berlalu, dan malam ini adalah malam ke sekian di mana aku dan Ares menghabiskan malam bersama, Ares memilih untuk tetap bertelanjang dada dan aku memilih untuk memakai kemeja miliknya yang tentu saja sangat kebesaran di badanku. Tapi aku tidak peduli, Ares likes it when I use his shirt.

Saat aku naik ke tempat tidur, aku memilih untuk menidurkan kepalaku di atas dada telanjang Ares sembari dia memainkan rambutku dengan lembut.

Sungguh, ini terdengar indah bukan?

"Azura?" Ares memanggil namaku.

"Hmm?" Aku hanya menjawab dengan gumaman, sejujurnya aku sudah hampir tertidur.

"Aku mau ngomong sesuatu Ra."

Saat Ares bicara ini, entah kenapa rasa kantukku hilang seketika. Aku perlahan bangun dari dadanya dan menatap mata Ares. Karena aku tau, apa pun yang akan Ares katakan selanjutnya adalah hal yang serius.

the jayawardhanas ; ensemble castsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon