65 - PENYESALAN GANDHI

Start from the beginning
                                    

"Gue tau pasti lo butuh istirahat kan. Yaudah kalau gitu gue keluar dulu ya, gue takut nanti gue ngeganggu lo. Gue janji gue bakal rajin ngejengukin lo kesini. Get well soon fira, bye". Ucap gandhi kemudian keluar dari ruangan itu

Saat gandhi keluar dengan muka yang lesu semuanya pun menatap heran kearahnya

"Gimana keadaan safira?". Tanya nina

"Masih biasa belum ada pegerakan sama sekali". Jawab gandhi

"Gue tahu lo merasa bersalah dan nyesel. Tapi lo harus kuat supaya safira nantinya juga kuat ". Ucap fano

"Thanks bro". Sahut gandhi

"Emm kalau kalian mau pulang gapapa pulang aja. Biar gue disini yang jaga safira. Semalam kan kalian udah nah sekarang giliran gue". Ucap gandhi

"Oke, kita balik dulu, ingat lo harus jagain safira!". Kata calvin

"Siap". Kata gandhi

Mereka pun beranjak keluar dari rumah sakit dan pulang kerumah

-------------------------


Seminggu sekolah kemudian

Keadaan safira masih seperti dulu. Namun bedanya kadang dia sudah mulai sadar namun beberapa jam kemudian drop kembali

Gandhi tak pernah absen untuk terus menjaga safira. Dia benar benar sadar akan kesalahannya. Setiap safira kembali drop, gandhi mulai gelisah dan takut

Tasya, calvin, cici, davin, nina dan fano juga tak kalah bergantian untuk mengunjungi safira setiap harinya

"Sya, liat deh gandhi tuh. Makin hari kayaknya dia makin jadi pendiem deh". Kata nina yang melihat gandhi seorang diri di kursi pojokan

"Iya deh kayaknya. Apa segitu merasa bersalahnya ya dia?". Sahut tasya

"Apa mungkin gandhi mulai suka sama safira?". Tanya cici

"Suka gimana? Safira aja baru gabung dan deket sama kita". Tanya nina bingung

"Yaa bisa aja kan. Dengan setiap hari nya gandhi ngejenguk, ngerawat, dan ngejaga safira itu bisa jadi benih benih perhatiannya muncul. Jadi setiap kali safira drop lagi makanya gandhi jadi gelisah dan takut". Jawab cici

"Apa hubunggannya gelisah sama takut?". Tanya tasya heran

"Mungkin dia jadi pendiam sekarang ini karena gelisah akan kondisi safira yang kian memburuk dan takut akan kehilangannya". Perjelas cici

Tak disangka ternyata rombongan calvin dkk datang dan mendengar perkataan mereka

"Aeelah bisa aja lu ci". Kata calvin yang ikut menyambung

"iihh kalian, bikin kaget aja. Datang gak diundang lagi". Protes cici

"Emang setiap kali kita mau mampir harus ada izinnya dulu gitu?". Tanya fano

"Yaiyalah harus, artist mah gak bisa ketemu sama orang sembarangan". Jawab cici dengan kepedeannya

"Udah udah, jangan pada berantem". Ucap tasya sambil tertawa

"Gara suami lo juga ni yang mulai".

"Haha cici cici". Kata nina dengan tawanya

"Kalau aja si fano nggak pacar lu nin, mungkin udah gue bogem". Kata cici sambul menunjukkan gepalan tangannya

Yap. Nina dan Fano telah merajut kasih
Awalnya nina menutupi nya namun karena yang lain merasa curiga nina pun terpaksa menceritakan semuanya

"Yakin lu mau bogem gue?". Tanya fano

"Yakinlah, gue paling jago kalau soal mukulin anak orang". Jawab cici menantang

"Kalau bogem davin mau?". Tanya fano lagi

Pertanyaan itu langsung membuat cici diam tak berkutik lagi

"Udah gue tebak, dasar cemen". Kata fano dengan aksi jahil nya

"Awas aja lo fan, nina pacar lo yang bakal gue ganggu nanti". Kata cici selayaknya mengancam

"Hahaha udah udah kasian tau calon pacar gue". Ucap davin

Cici memang mulai suka dengan davin. kayaknya dia kemakan omongannya sendiri eh ujung ujungnya dia suka sama davin. Dengan perhatian dan godaan yang terus davin lakukan dari situlah cici mulai merasakan ada yang aneh dihatinya

Bel masuk pun berbunyi

Kriingg kriingg...

Semua siswa yang masih berada diluar dan yang masih bergerombolan langsung masuk kekelasnya dan duduk di kursi masing masing

Buk Dini pun masuk kekelas mereka karena jam pelajaran sekarang ada jadwalnya buk dini

"Assalamuaikum dan selamat pagi anak anak". Sapa buk dini

"Waalaikumsalam...selamat pagi juga buuk". Sahut semua murid

"Sebelum ibuk memulai pelajaran hari ini ibuk akan memberitahu informasi untuk kalian semuanya". Ucap buk dini

"Pengumuman apa tu buk?". Celetuh seorang siswa

"Dengarin baik baik ya! Menurut keputusan dewan guru yang telah rapat kemarin. Kami sudah memutuskan bahwa ujian kenaikan kelas kalian akan dilaksanakan sebentar lagi. Ujian akan dilaksanakan dalam 2 hari lagi bertetepan dengan hari senin". Sambung buk dini

Semua siswa yang mendengar pengumuman tersebut pun langsung riuh

Yaahh gue gak bisa main lagi deh

Pasti hp gue bakal ditahan lagu ni sama nyokap

Yes akhirnya ujian juga, capek gue disuruh les tambahan mulu

Kenapa harus mendadak gini sih ujiannya

Akhirnya sebentar lagi kita lulus yeaay

"Anak anak stop! Jangan pada ribut. Kalian harus mempersiapkan diri kalian mulai sekarang. Jangan fokus lagi pada hal yang lain, fokuslah sama ujian kalian. Ujian ini adalah ujian terakhir kalian. Karena sebentar lagi kalian bakal lulus. Gunakan waktu yang dua hari kedepan sebaik mungkin, tidak ada lagi yang namanya main main". Ucap buk dini

"Kok jadi tiba tiba gini sih buk?". Tanya salah seorang siswa

"Sebenarnya ujian kalian masih seminggu lagi tapi karena kami telah melihat jadwal di kalender puasa akan tiba. Jadi kami mempercepatnya agar kalian tidak merasakan ujian sewaktu bulan puasa". Jawab buk dini

"Ada yang ingin bertanya lagi?". Tanya buk disini dan murid pun menggelengkan kepalanya

"Baiklah jika tidak ada yang bertanya, kita akan mulai pelajaran nya. Buka buku paket halaman 153". Kata buk dini

Beberapa jam kemudian bel pertanda istiharat berbunyi

Kriing kriingg...

.

.

.

Mau tahu kelanjutannya?? Pantengin terus yaak!

Semoga suka sama ceritanya☺✌

Harap tinggalkan (vomment) VOTE and COMMENT agar author lebih semangat lagi buat nulis dan update ceritanyaa

Jangan lupa juga buat FOLLOW akun author yaa genks

Next----->
Next----->

TASYA & CALVINWhere stories live. Discover now