29. Terpesona Pertama Kalinya Bagi Alvagra!

Começar do início
                                    

Tanpa sengaja mata cokelat terangnya melihat gadis ini behijab ungu. Degup jantung entah kenapa menggila melihat wanita cantik itu. Oh ia punya mangsa empuk di jadikan pacar pertamanya.

Wanita ini masih melihat taman seolah tidak ingin masuk. Sedari tadi ia bungkam melihat sekitar arena taman rumah ini. Jika di lihat lebih rinci lagi ada setitik air mata mengalir. Buru-buru gadis berparas cantik nan manis ini menghapus air matanya.

Kenapa bisa gadis ini datang ke acara resepsi pernikahan Aziz dan Syafa. Jawabannya satu yaitu karena Abahnya di undang ke sini. Jadi sekeluarga datang menghadiri acara ini. Sakit sekali, padahal orangtuanya beberapa bulan sudah menjodohkan dirinya. Tetapi, apa daya Aziz menolak halus alhasil ia simpan sukanya itu.

"Tidak baik gadis secantik kamu berdiam diri sendiri tanpa teman. Bagaimana jika saya temani." Alvagra tersenyum ciri khasnya biasa wanita langsung kecantol pesona maskulinya.

"...." Gadis ini bungkam lebih baik berlaku.

"Hai, kamu mengabaikan saya?" Alvagra heran ada wanita yang berani mengabaikan pesonanya.

"...." Gadis itu terus berlaku hingga tangannya tertarik keras alhasil tubuh kecilnya jatuh dalam dekapan Alvagra.

Demi apa Alvagra sangat terpesona untuk pertama kalinya pada seorang gadis. Ini luar biasa siapa wanita cantik ini? Demi apa ia sangat kagum pada pipi tembem serta bibirnya yang mungil minta di lumat. Alvagra menatap gadis ini sangat dalam seolah menemukan oasis di gurun Sahara.

Gadis ini terpaku menerima pelukan pemuda ini. Sontak ia dorong kuat tubuh jangkung pemuda tidak sopan ini. Awas saja jika pemuda gila ini berani macam-macam padanya . Masa bodoh yang jelas gadis ini langsung lari tanpa mau menjawab pertanyaan Alvagra.

"Hai cantik siapa namamu?!" Alvagra heran kenapa ada wanita berani menolak pesonanya.

"...." Gadis itu terus berlari tanpa peduli.

"Menarik."

Alvagra janji gadis itu akan tunduk padanya suatu hari nanti. Jangan panggil dia Alvagra jika tidak bisa menjadikan gadis tadi. Kini hanya satu mari kita cari cara bagaimana gadis aneh itu mau bersamanya.

Pria tampan itu kembali ke dalam untuk mengambil air minum. Hal tidak terduga terjadi ketika ia melihat gadis itu lagi sedang bersama rombongan keluarga kiai. Walah jangan bilang gadis itu seorang Ning di pondok pesantren?

Alvagra puyeng alhasil hanya bisa melihat dari jauh gadis tadi seraya menatap penuh arti. Dia tatap gadis tadi dengan pandangan kagum. Cukup sadar ini kali pertama seorang Alvagra begini. Siap sekali kenapa hatinya berbunga dan jantungnya berdetak kencang pada gadis alim?

 Siap sekali kenapa hatinya berbunga dan jantungnya berdetak kencang pada gadis alim?

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Membayangkan dirinya pakai sarung baju Koko dan kopiah hitam rasanya geli. Ok ia memang pernah pakai itu sekali seumur hidup saat khitan dulu. Saat shalat Jum'at saja ia lebih sering pakai kemeja, celana formal dan kopiah hitam.

Kini ada tantangan tersendiri bagi Alvagra menemui gadis itu. Intinya sekarang ia punya gebetan salah. Sehingga membuatnya harus alim kayak Santriwan. Geli sekali merasakan itu sampai Alvagra menggeleng kuat.

****"'To be continued'"****

Sabrina Aini Qotrunnada (22) Ning di pondok pesantren Inayatullah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sabrina Aini Qotrunnada (22) Ning di pondok pesantren Inayatullah. Pernah di jodohkan pada Aziz. Mencintai pemuda dewasa (Aziz) dalam diam.

Hayo siapa yang dukung kak Alva bucin ke Ning Sabrina?

Salam hangat dari Rose.
15*02*20

Dalam Sajadah Cinta, Syafa! Onde histórias criam vida. Descubra agora