8. Sedikit Membaik Ingin Bertemu!

6.3K 495 91
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Apa kabar semuanya?

Rose seperti biasanya sangat cinta sama Story ini.

Maad banyak typo's bertebaran dan kesalahan dalam penulisan di bawah ini!

❤❤❤❤

Air mata luruh haru melihat pemuda dewasa terlelap nyaman. Arumi begitu terharu melihat Aziz telah berkorban banyak. Bahkan wajah tampan itu begitu teduh saat terlelap. Pemuda tampan itu walau dingin berhati lembut penuh kasih sayang.

Arumi tahu pemuda itu memiliki sejuta kebaikan tersimpan rapi. Andai saja Syafa jadi pendamping pemuda itu pasti sangat bahagia. Apa lagi pemuda berparas timur tengah itu memiliki sejuta kebaikan. Pemuda ini  akan menjadi menantu idaman bagi keluarganya.

Tanpa sengaja Hardi melihat Istrinya ada di depan ruang rawat Aziz. Dengan langkah cepat ia menghampiri Arumi. Lihat Istrinya menangis melihat pemuda dewasa itu dengan tatapan penuh keharuan. Jujur saja Hardi juga sangat terharu atas pengorbanan Aziz untuk Syafa.

Sementara Alvagra sedang membalas chatting penting dari kolega bisnis. Dia dua hari lagi akan ada meeting penting antar kolega bisnis. Wajah tampannya begitu konsentrasi memikirkan banyak hal. Adiknya sedang sakit dan dirinya harus datang ke kantor.

Pemuda itu langsung beranjak hendak mengatakan semua pada Hardi. Alvagra tersenyum melihat orangtuanya sedang menatap Aziz dari luar. Ngomong-ngomong Adiknya masih di ruang transisi sebelum di pindahkan ke ruang perawatan.

Hardi dan Arumi masih diam sembari menatap Aziz yang terlelap. Keduanya akan berbicara pada pemuda itu jika sudah bangun. Pemuda itu pasti tidak membutuhkan uang karena Hardi dan Arumi tahu seperti apa watak orang seperti Aziz. Hanya ucapan terima kasih serta doa baik akan selalu mereka doakan untuk sang penolong anaknya.

"Serius banget lihat calon mantu, Ma Pa!" celetuk Alvagra seraya tersenyum miring.

"Mantu terlalu baik, Kak lagian mantu Mama ini luar biasa. Jadi tidak sabar Dedek nikah sama mantuku," kekeh Arumi sembari menghapus air matanya.

"Itu dia pokoknya ikat saja kalau ngga mau cepat nikahi, Dedek. Kakak bakal punya Adik ipar timur tengah pastinya keren. Bakal Kakak ajak hang out bersama di puncak atau mancing bareng. Kakak juga mau minta tips jadi cowok tinggi pastinya ganteng," gurau Alvagra.

"Pastinya bisa mengobati Papa jika sakit," imbuh Hardi.

Keluarga Hardi memnag memiliki humor yang kental. Mereka sering bercanda gurau bersama walau ada kalanya dingin pada saatnya. Seperti sekarang bercanda, tetapi langsung serius saat kerja atau berdiskusi.

Mereka memutuskan untuk berlalu setelah Suster mengatakan Syafa sudah bisa ke ruang perawatan. Hardi beserta anak Istri langsung bahagia akhirnya bisa melihat Syafa mereka.

Hardi, Arumi dan Alvagra mengukir senyum haru melihat Syafa sudah mulai membaik. Mereka bergantian mengecup kening si kecil penuh kasih sayang. Mereka berharap anaknya lekas pulih walau nyatanya membutuhkan waktu nyaris dua bulan penuh.

Sementara Dosen dan para Mahasiswa Mahasiswi berdatangan untuk membesuk Syafa. Mereka juga membesuk Aziz yang telah menyelamatkan Syafa dari musibah. Lihat dua pelaku atas tragedi musibah Syafa tampak bergetar.

Dalam Sajadah Cinta, Syafa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang