21. Bambam, si pengungkap rahasia

11K 1.5K 123
                                    

Commentnya inget!!!!

"WOY CHIPMUNK SINI LO!!"

Yang berteriak satu orang, yang terkejut satu kelas.

Bambam, sehabis dirinya dan Chanyeol mendapatkan ceramah sekitar 1 jam lamanya, dan mendapatkan tugas untuk meringkas, dari ruang guru mereka segera menuju kelas.

Satu hal yang Bambam incar jikalau sudah sampai kelas, yakni Rose.

Karena apa?

Karena gadis itulah penyebab dirinya mendapatkan omelan dahsyat Pak Bejo. Gadis itu sungguh menyebalkan, jika saja Rose tidak mengadu pada Pak Bejo kalau penggaris miliknya dipatahkan oleh dia dan Chanyeol tak mungkin akan jadi seperti ini.

Memang bukan hanya Rose saja sih yang mengadu, tapi Joy juga ikut andil. Tetapi Bambam tau, si provokator utama itu adalah Rose. Pasti gadis itu yang mengajak Joy untuk mengadukannya ke Pak Bejo.

Chanyeol yang berada disampingnya tampak santai, menerima semuanya dengan lapang dada. Toh, itu juga salah mereka yang memainkan penggaris orang tanpa izin dan membuatnya patah.

Rose yang asyik mengobrol bersama Joy dan Yeri tersentak. Diambang pintu nampak sosok Bambam dengan wajah lusuhnya.

"Apasih Bam, gue gak tuli kali sampai harus lo teriakin kayak gitu!"

Bambam yang berada diambang pintu segera menyusul mendekati gadis tersebut.

"Tula-tuli, bodo amat, intinya gue mau minta pertanggung jawaban lo! Gara-gara lo gue harus ngeringkas materi Bahasa dari bab 3 sampe 5 njir!"

Rose sontak terbahak, "Ya mampus sih" ucapnya masih sambil tertawa.

Tak hanya dirinya, Joy dan Yeri yang berada didekat mereka juga ikut tertawa.

"MAMPUS-MAMPUS! ENAK AJA LO BILANG GITU, HEH SADAR DIRI, SIAPA YANG BIKIN GUE KAYAK GINI HAH?! LO KAN? SEANDAINYA LO GAK LAPORIN SOAL GUE MATAHIN PENGGARIS SI PAK KUMIS GAK BAKAL MUNGKIN GUE DIKASIH TUGAS BERAT KAYAK GINI!"

"LOH KOK LO NYALAHIN GUE? KAN LO SENDIRI YANG MATAHIN BUKAN GUE!" Pekik Rose tak terima disalahkan oleh Bambam.

"Ribut terus ribut" suara Jaebum menyela adu mulut dua orang tersebut. Pria itu kini mengambil posisi duduk diatas salah satu meja yang dekat dari tempat Bambam dan Rose berada.

"Tau nih! Dateng-dateng ngajak ribut! Pake nyalahin orang lagi!"

"Sumpah ya, mulut lo tuh pengen banget gue uleg, terus gue bikin sambel"

"Yaudah nih uleg cepet" balas Rose sambil memonyongkan bibirnya serta memajukan diri mendekati Bambam.

"Sabar Bam, Sabar, Ini ujian buat lo masuk surga, ngadepin setan yang luar biasa dahsyatnya" ucap Bambam sambil mengelus dada bidangnya.

Joy, Yeri, dan Jaebum tertawa, lucu sekali aksi ribut dua orang ini batin mereka.

Berbeda dengan Rose yang sepertinya emosi dalam dirinya sudah ada di level atas. Gadis itu segera menjambak kasar rambut pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Awww!! Sakit bego!" Bambam memekik kaget, tak menyangka bahwa gadis dihadapannya ini akan melakukan hal seperti itu. Hanya seperkian detik rambutnya dijambak, setelahnya gadis itu melepaskannya.

"Salah sendiri bilang gue setan!"

Bambam sibuk mengelus rambutnya yang sakit, sambil memaki dalam hati. Berbagai nama binatang ia sebutkan dibatinnya.

"Udah sono jauh-jauh dari gue!" Usir Rose yang langsung kembali bergabung dengan Joy dan Yeri.

"Okay Rose, lo yang bikin gue harus ngelakuin rencana akhir ini!"

Bambam segera pergi menuju kedepan kelas.

Kini tak hanya Rose, Joy, Yeri dan Bambam yang memperhatikannya tapi semua orang yang berada disana. Bahkan Sehun sekalipun.

"Please attention-nya!!!"

"Nih yaa guys!, gue mau ngasih sebuah rahasia ke kalian! Rahasia yang ditutup rapat berbulan-bulan lamanya"

Ekspresi menantang Bambam berikan pada Rose.

"Gue mau ngasih tau...."

"Kalau dia" unjuk Bambam pada Rose.

Rose yang ditunjuk mulai merasakan kepanikan, ia tahu apa yang akan dilakukan oleh pria itu.

"ANJING BAM JANGAN!" Pekik gadis itu dengan segera berlari menyusul Bambam yang berada didepan kelas.

Ditutup rapat bibir pria itu segera oleh Rose, "Sumpah lo ya jangan nekat anjing!"

Bambam tak tinggal diam, mencoba paksa untuk lepas dari jeratan Rose. Tak ada semenit, akhirnya dia mampu melepaskan tangan Rose yang bertengger dibibirnya.

"GUE MAU NGASIH TAU KALAU SEBENARNYA ROSE DARI DULU JATUH CINTA SAMA ORANG YANG ADA DIKELAS INI, NAMANYA..."

Rose ketar-ketir takut, jikalau Bambam benar-benar nekat menyebutkan nama orang itu.

"Gak boleh tau, cukup gue dan Rose yang tau ye kan mbak?" ucap Bambam mengahadap Rose sambil menjulurkan lidahnya, "Makannya jangan nyari gara-gara ke gue"

"Bangsat lo Bam!"

IPA vs IPS


IPA vs IPS [BlackVelvet]Where stories live. Discover now