"Selow aja kali,  Gapapa kaya ke siapa aja" Bella langsung memeluk kedua sahabat nya,  sedangkan Alva dan raka hanya memutar mata nya malas. 

Setelah Bella pulang, Alexa mengeluarkan handphone nya,  membuka Aplikasi ojek online Tapi belum sempat Alexa memesan, alika sudah lebih dulu merebut handphone Alexa.

"Ngapain pesen ojek online?  Kan ada Alva minta Alva buat anterin lu" ujar alika.

"Udah Gapapa, Gausah gua bisa pesen ojek kok" jawab Alexa.

"Ga Pokok nya ngga,  lu sama Alva. " ujar alika tidak bisa di bantah.

"kalau gua sama Alva Trus lu sama siapa?" Tanya Alexa.

"hmm gua,  gua,  gua sama raka kebetulan kan Rumah kita searah" jawab alika dan hanya di angguki Oleh Alexa. 

Alika berbisik Kepada Alva agar Sepupu nya itu mau mengantar Alexa, alika sengaja ingin memberi waktu agar Alexa bisa berduaan dengan Alva dan lebih dekat dengan Alva. 

Alexa Berjalan mengikuti Alva dari belakang, Menuju motor Alva,  sedangkan alika sudah pergi Terlebih dulu dengan raka.

"naik" ujar Alva tanpa ekspresi.

"eh kalau lu gamau juga gapapa Hehe gua bisa naik ojeg online,  Tenang, Gabakalan gua bilangin alika kok.  Jadi lu bisa pulang duluan " ujar Alexa tanpa ekspresi.

"cepetan"  Alexa langsung naik ke atas motor Alva,  Jujur dia gugup Setengah mati. Pertama kali nya dia di bonceng cowo selain Abang ojeg dan yang membonceng nya adalah orang yang dia sukai.

Motor Berjalan,  membelah keramaian kota.  Alexa tidak berhenti tersenyum Alva bisa melihat itu dari kaca spion nya. 

Sampai mereka di jalan an yang lumayan sepi,  tiba tiba saja Alva menambah kecepatannya,  Alexa yang reflek langsung memeluk Alva dari belakang.  Sedangkan Alva terus menambah Kecepetan.  Alexa yang bingung melihat ke belakang dan dia dapat melihat beberapa orang yang sedang mengejar mereka,  Alexa mengenal mereka,  mereka yang beberapa hari lalu sempat menyerang Alva, raka,  rendi dan niko dan membuat tangan Alexa luka.

CITTTT

tiba tiba motor Alva berhenti mendadak,  di depan ada beberapa motor yang berhenti Tepat menghalangi jalan Alva.  kini Alva dan Alexa sudah terkurung Oleh orang orang tersebut, Alva turun dari motor dan Alexa pun ikut turun.

Alva menatap mereka satu persatu,  jumlah mereka lumayan banyak,  ada sekitar 15 orang.  Alva bisa saja menghajar mereka semua.  Tapi dia tidak ingin gegabah kali ini dia membawa Alexa, Walaupun Alexa jago Beladiri Tapi tetap saja dia perempuan,  dan Alva tidak bisa menjamin bahwa lawan nya ini tidak membawa benda tajam seperti kemarin.

"lari" bisik Alva pelan.

"ha?" Tanya Alexa yang tatapan nya masih menatap was-was kedepan.

"1, 2, lari" ujar alva cepat Sambil menarik Alexa pergi berlari meninggalkan orang orang tadi,  orang orang itupun mengejar Alva dan Alexa. Sambil berlari,  Alexa terus tersenyum Sambil terus memandang tangan nya yang masih di Tarik Oleh Alva.  Alexa merasa melayang selain karna bahagia,  juga karna mereka berlari sangat kencang seolah olah mereka tidak menapak Tanah.

Alexa dan Alva bersembunyi di belakang tempat sampah besar. Setelah merasa Aman,  mereka kembali berlari ke arah motor.  Baru setengah jalan,  Alexa berhenti di depan salah satu Warung entah apa yang akan di beli Oleh Alexa Alva tidak peduli,  Alva berjaga jaga di depan Warung tersebut takut jika ada yang melihat mereka ada di sana.

Setelah selesai Alexa keluar tanpa membawa apapun,  Alva Heran sendiri pada gadis itu Tapi Alexa langsung menarik tangan Alva dan kembali berlari ke arah motor.

Saat sampai di motor di sana tidak ada orang,  tapi masih ada motor orang orang yang mengejar Alva dan Alexa tadi. 

Alva naik atas motor nya,  sedangkan Alexa Malah Berjalan ke arah motor orang orang itu,  Alexa mengeluarkan pisau cutter dari dalam Tas nya.  Dia menancap kan benda itu pada setiap ban orang orang itu dengan cepat. 

Setelah selesai Alexa Berjalan ke arah motor Alva dan menaiki nya.  Tidak lama orang orang tadi kembali,  mereka berlari ke arah motor Alva, belum sempat mereka sampai Alva sudah lebih dulu menjalan kan motor nya.

Alexa menjulurkan lidah nya Kepada orang orang tersebut,  orang orang tersebut Langsung naik ke atas motor nya bersiap mengejar Alva,  ternyata mereka baru sadar bahwa semua ban motor mereka sudah terdapat bekas tusukan.  Mereka mengumpat kesal.  Tanpa siapapun sadari.

Alva tersenyum di balik helm full face nya,  hanya senyuman tipis Tapi itu sangat langka.


Buat para pembaca cerita ALVALEXA Maaf yah Udah 3 hari ngga up.  InsyaAllah hari ini bakalan up 2 part sekaligus.  Makasih buat yang Udah Baca dan kasih vote nya.  Lopyu

AlvalexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang