"Ehem." Dehem Kyuhyun melepaskan pelukannya dengan Changmin, "Kajja, kita letakkan dulu barang-barangmu di dalam." Ajak Kyuhyun menuju ke dalam cafe.
Saat Changmin telah selesai meletakkan barang-barangnya ia mulai berbicara serius dengan Kyuhyun.
"Aku menemukan alamat ini kemarin di kamar eomma." Ucap Changmin menunjukkan foto yang ada di ponselnya.
"Lalu, apa kau sudah tahu siapa pemilik alamat ini?" tanya Kyuhyun.
"Ania. Aku memang belum tahu siapa pemilik rumah ini, maka dari itu maukah kau menemaniku pergi ke alamat ini bersama." Ucap Changmin pelan memandang Kyuhyun ragu-ragu.
"Apa kau bodoh? Tentu saja aku akan ikut bersamamu, bahkan tanpa kau ajak pun aku akan tetap pergi bersamamu." Jawab Kyuhyun tegas. Ia akan selalu menemani Changmin dalam kondisi apapun itu.
"Gomawo Kyu." Balas Changmin menggenggam kedua tangan Kyuhyun.
Kyuhyun pun tersenyum dengan sangat hangat pada Changmin.
#Disinilah Kyuhyun dan Changmin berdiri
"Min? Rumah ini?" ucap Kyuhyun tampak kebingungan sambil memandang ke sekeliling.
"Benar, Kyu. Kau pasti juga sudah mengenali rumah ini."
"Tap-tapi." Gagap Kyuhyun masih mencerna apa yang ada di otaknya.
Melihat Kyuhyun yang tampak kebingungan, Changmin pun menggenggam erat tangan Kyuhyun. Kyuhyun yang merasakan tangannya digenggam langsung memandang Changmin. Seharusnya Kyuhyunlah yang menenangkan Changmin, bukan malah dia kebingungan sendiri.
Mereka berdua menarik nafas dalam dan membunyikan bel rumah.
Tak berapa lama seorang pria muncul dan membukakan pintu gerbang.
"Kau? Bukankah kau anak muda yang dijalan waktu itu?" tanya Minho terkejut melihat kehadiran Changmin.
"Aku ingin bertemu dengan Jung Yunho." Ucap Changmin tegas.
Minho yang tidak yakin dengan kedatangan Changmin dan maksud pertanyaan Changmin mulai menunjukkan sikap protektifnya terhadap klien yang ia asuh.
"Lebih baik kalian pulang. Ini bukanlah lelucon yang bisa kalian tangani." Ucap Minho mengusir Changmin dan Kyuhyun.
"Kami mohon, ini bukanlah lelucon. Changmin adalah anak dari Jung Yunho ahjussi. Kami disini mencari kebenarannya dan kami mohon biarkan kami masuk dan membuktikannya." Ucap Kyuhyun memohon pada Minho dengan tatapan memelasnya.
Awalnya Minho tampak berpikir keras dan ragu, namun ia juga tidak tega. Bagaimana jika apa yang dikatakan kedua bocah dihadapannya ini memang benar adanya. Bisa saja jika bocah bernama Changmin ini memang anak dari ahjussi yang ia rawat.
"Baiklah, jangan membuat keributan. Jika setelah melihatnya dan ia bukan ayahmu langsung pergi dari sini dan jangan pernah kemari lagi. Arraseo?!" ujar Minho memperingatkan.
"Terimakasih." Ucap Kyuhyun tampak senang dan memandang Changmin yang tersenyum sedikit lega.
Mereka berdua pun diajak Mino memasuki rumah. Tanpa sadar Changmin tampak berjalan memasuki rumah dan memandang kesekeliling dengan trenyuh. Ada rasa-rasa yang tidak mampu Changmin jelaskan dengan kata-kata dan hanya dirinya saja yang mampu memahami perasaanya saat ini.
"Ahjussi ada di kamarnya. kau bisa naik ke lantai dua, kamarnya tepat di sebelah tangga." Terang Minho.
Changmin pun menaiki tangga dengan mengumpulkan tekad dan keberaniannya. Ia harus kuat, ia harus memecahkan teka-teki dan rasa penasaran dalam dirinya. Sedangkan Minho dan Kyuhyun tampak menunggu dengan cemas di bawah.
Langkah Changmin terhenti tepat di depan pintu kamar yang ia cari. Gugup, Changmin memutar knop pintu dan mendorong pintunya pelan. Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah tempat tidur bersprei serba putih dan beberapa tumpukan figura diatasnya. Saat ia mulai membuka lebar ia bisa melihat ada sosok yang tengah duduk di kursi roda dan memandang kearah keluar jendela. Changmin mendekati sosok tersebut dan menatapnya bayangan pria yang ia yakini adalah ayah kandungnya yang ternyata selama ini masih hidup.
"Appa?" panggil Changmin sedikit bergetar karena terlalu takut dan gugup.
Sosok yang dipanggil appa oleh Changmin pun menengokkan kepalanya sedikit, mencari tahu sumber suara yang telah memanggilnya dengan panggilan yang paling ingin ia dengar seumur hidupnya.
Changmin berjalan semakin mendekat dan berhenti tepat di hadapan Yunho, menatap mata sang appa yang tampak sayu namun menyimpan banyak kerinduan di dalamnya.
"Appa? Ini aku Changmin. Apa kau mengingatku?" tanya Changmin tampak tidak sabar.
Tidak disangka Yunho menyadarinya, ini bukanlah mimpi ini adalah kenyataan. Changmin- putranya yang sangat berharga, putranya yang paling ia sayangi, buah hatnya dengan Jaejoong.
Tess. Air mata menetes dari mata Yunho, ia sangat merindukan Changmin.
Changmin yang melihat air mata sang appa mulai ikut menangis. "Hikks...appa..." tangis Changmin dalam pangkuan Yunho.
Tangan Yunho bergerak pelan mengusap puncak kepala Changmin lembut.
Yunho ingin memanggil nama Changmin dan menenangkannya namun ia tidak bisa, ia berusaha sekuat tenaga untuk bisa bersuara. Nihil. Yunho, ia tidak bisa mengeluarkan suaranya sedikit pun. Yunho hanya bisa menangis haru menyambut pertemuannya dengan sang putra.
Disisi lain Kyuhyun mengintip dari luar kamar dan ikut menangis melihat pemandangan yang sangat mengharukan dihadapannya. Dari bawah Kyuhyun mendengar suara keributan yang membuatnya penasaran dan memutuskan untuk turun.
"Imoo, kenapa imoo kemari?" tanya Minho yang terkejut dengan kedatangan Ji Hyo.
"Aku ingin mencari perhitungan dengan Jung bodoh itu. Setelah sekian lama akhirnya aku bisa bertemu dengannya. Setidaknya aku harus menuntut kejelasan dan keadilan untuk Jaejoong padanya." Marah JI Hyo hampir tidak bisa mengontrol emosinya dan melesak masuk berusaha menaiki tangga ke kamar Yunho. Namun sebelum berhasil, Minho sudah menahan Ji Hyo dan memeluknya untuk menenangkan sang imo.
Kyuhyun tiba-tiba muncul dari tangga dan bertanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Ji Hyo masih terus meronta-ronta dalam dekapan Minho. JI Hyo sungguh bertekad kuat dan keras jika ia sudah memiliki kemauan. "Kyuhyun-ah bantu aku menenangkan bibiku." Ucap Minho meminta pertolongan Kyuhyun dan langsung disanggupi Kyuhyun.
"Ahjumma, tolong tenanglah. Di atas Changmin temanku sedang berbicara dengan Yunho ahjussi. Jadi tolong jangan ganggu reuni mereka." Ucap Kyuhyun menangkan Ji Hyo berharap ahjumma itu akan mengerti kondisi temannya dan bisa sedikit bersabar.
Dan benar saja, Ji Hyo yang mendengar ucapan Kyuhyun langsum diam tertegun. "Siapa kau bilang? Changmin?" ucap Ji Hyo menatap Kyuhyun lekat.
"Iya, Changmin temanku adalah anak dari Yunho ahjussi." Kembali ucap Kyuhyun dengan sangat jelas.
"Changmin?" lirih Ji Hyo jatuh lemas tidak percaya dengan apa yang ia dengar. "Ya Tuhan, Syukurlah. Syukurlah." Lirih Ji Hyo mulai menangis dengan fakta baru yang ia ketahui.
.
.
TBC (To Be Continued)
Don't Forget To Vote Comment and Share This Story If U Enjoy It
.
.
See ya next Chap :)
YOU ARE READING
I'm Not The Only One
FanfictionCerita ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I'm not the only one. Sumary : Jaejoong yang mengetahui suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan wanita lain. Telah mencapai babak baru dari flashback
'Changmin' Part 9
Start from the beginning
