Anin & Arka (26)

26.5K 1.7K 114
                                    

Mobil mewah berwarna merah menyalah itu terlihat begitu asing di mata Anin. Wanita itu mengerutkan dahinya saat mobil tersebut terparkir rapi tepat di depan teras rumah kediaman Andjaya.

Tamukah? Pikirnya. Semua mobil yang biasa di pakai Papa, Kakak-kakaknya dan juga ponakannya ia tahu. Tapi untuk mobil di depannya tidak. Mungkin tamu Papa atau teman Arzello?

Anin menggelengkan kepalanya, Kalau tamu Papanya dan teman Arzello, tidak akan memarkirkan mobil atau motor tepat di depan rumah.

Anin sibuk menebak pemilik mobil yang ada di depannya sementara sang pemilik sedang terkekeh melihat wajah lucu dan bingung istrinya. Ya, istri karna di dalam mobil asing tersebut adalah Arka. Pria itu baru saja memakai mobil yang sudah lama tidak ia pakai makanya istrinya tidak akan tahu kalau yanh datang itu dirinya.

Arka menatap sisi halaman rumah di mana ada Arzello, si kembar dan dua teman Zello sedang santai di halaman rumah tersebut. Selain mereka ada juga si kecil Nayla dan juga Fandra.

Arka bisa menebak dua anak kecil, Nayla dan Fandra pasti merusuh di dalam kamar Arzello dan menganggu   hingga membuat Arzello harus mengajak temannya keluar dari kamarnya dan bersantai ria di halaman depan rumah.

Sudah puas melihat anak-anaknya dan juga wajah bingung istrinya. Arka akhirnya keluar dari dalam mobil dan sudah di pastikan, Anin akan terkejut saat melihatnya.

"Al?" Ucap Anin.

Arka terkekeh kecil dengan langkah besarnya ia mendekati Anin dan langsung memberi kecupan di dahi istrinya yang terlihat syok karna kedatangannya.

"Hallo, anak-anak ayah." sapa Arka pada dua calon anaknya yang masih ada di dalam perut Anin. Posisi pria itu sekarnag sedang berlutut di depan Anin. Arka memberikan dua kecupa  di perut Anin lalu kembali berdiri dan memeluk Anin.

"Kamu dari mana? terus ... Kamu baru beli mobil ya?"

"Aku dari rumah ayah dan bunda. Ini mobil lama aku, El. Udah lama nggak aku pake."

"Oh, Terus mobil yang biasa kamu pake di rumah ayah?"

"Nggak, ada di bengkel."

Anin mengangguk saja mendenagr ucapan Arka.

"El, kamu sudah makan?"

"Sudah."

"Minum susu, Vitamin?"

"Sudah."

Arka mengamggukkan kepalanya.

"Mau ikut denganku?"

"Kemana? Aku kan, lagi marah sama kamu."

"Ada deh, Masih marah?"

"Ish... Ya iyalah. Kamu bilang semalam bisa marahin kamu sepuasnya besok pagi, tapi kamu malah pergi! Aku tambah marah ya, sama kamu!" Ucap Anin dengan nada suara yang sedikit tinggi hingga membuat anak-anak yang sedang santai tak jauh dari tempat mereka terkejut dan menatap ke arah mereka.

"Sstsss... Marah boleh tapi jangan di depan anak-anak. Ayo kamu ikut aku ya, alu ingin nunjukki sesuatu sama kamu sekalian mau ngomong hal penting."

"Kemana?"

"Ada deh."

Anin memutar bola matanya, Arka sok misterius sekarang ini membuatnya kesal. Ingin rasanya tidak pergi bersama Arka tapi wanita itu sangat penasaran dengan hal penting yang ingin Arka ucapkan padanya.

"Yaudah, Aku ikut. Tapi mau ganti baju sama dandan dulu."

"Nggak usah. Gini aja udah cantik, kok. Ayo..."

Arka & Anin 2 (✔)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum