Part. 20

24.8K 1.7K 48
                                    

Anin & Arka
2

¤
¤
¤

By ; Nuryunus99

☆☆☆

"Anin benci kak Bintang, Kak Bintang jahat!"

Bintang memejamkan matanya saat mendengar kalimat yang di ucapkan adiknya. Untuk pertama kalinya ia mendenagr ucapan itu dari adiknya sendiri. Bintang tidak bermaksud jahat pada adiknya, tapi menurutnya apa yang di lakukannya adalah benar.

Anin harus di jauhkan dari Arka.

"Anin benci! Anin..." Anin tidak lagu berucap saat sebuah suntikkan bius di tusuk di tangannya. Perlahan tapi pasti, kedua mata Anin mulai terpejam. Given dan Adit terpaksa meminta dokter untuk menyuntik obat bius agar Anin tenang dan berhenti mengamuk.

"Maaf," Ucap Bintang lalu beranjak dari dalam ruangan Anin meninggalkann Given dan Adit yang menghembuskan napas karnanya.

Keduanya tidak bisa menghentikan Bintang, pria ramah itu... punya sifat keras kepala lebih dari sifat mereka. Jika menurutnya salah ya, salah! Tidak ada yang salah di buat benar.

"Permisi," ucap seseorang dengan deruh napas yang tak beraturan. Seseorang itu Brian.

Brian mencoba mengatur pernapasannya dengan baik, setelah itu ia menatap Bintang yang berdiri di depannya lalu Given dan Adit yang ada di belakang Bintang.

Brian tiba-tiba menyatuhkan kedua tangannya denga  kepala menunduk.

"Kumohon, maafkan Arka."

"Tidak!" tegas Bintang.

Masih di posisi yang sama Brian kembali berucap, "Yang salah adalah aku dan temanku. Seharusnya kami tidak membuat kematian palsu tentang Arka. Seharusnya kami memberitahukan kalian tentang Arka. Tentang rencana Arka."

"Arka melakukan demi istrinya! Dia relah menjadi korban kecelakaan itu agar pelakunya bisa muncul dan di tangkap. Arka memintaku dan temanku untuk menangkap pria yang meneror istrinya, tapi semua rencananya tidak sesuai. Kami yang harusnya menangkap pria itu memilih menyelamatkan Arka saat kecelakaan itu. Setelah menyelamatkan Arka dan kami terpaksa tetap menjalankan rencana Arka membuat kematian palsu untuknya!"

Bintang menarik kera baju Brian.

"Aku tidak peduli dengan apa yang di rencanakan Arka, aku kesal! aku marah karna kebodohannya adikku jadi seperti sekarang ini! Apa Arka tidak berpikir tentang kondisi psikis Anin!? Dia juga melakukan rencana itu tanpa memberitahukan kami. Setidaknya jika ingin melakukan sesuatu dia harus memberitahuinya lebih dulu. Agar kejadian yang terjadi pada adikku tidak akan terjadi!" Marah Bintang

"Lihat! Dia bersifat seolah-oleh menyelamatkan Anin tapi apa yang terjadi sekarang ini!? Lihat..." Bintang menunjuk kearah ranjang di mana adiknya terbaring tak sadarkan diri.

"Dia keguguran! Dia kehilangan anaknya dan psikisnya sedang tidak baik-baik saja! Setiap saat kita harus mengawasinya. Di rumah anak-anaknya menangis mencari ibu mereka yang tidak bisa terkendalikan dengan baik! Apa ini yang orang bodoh itu inginkan?"

Brian diam. Ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Harapannya pupus, ia berharap dengan memberitahukan semuanya akan membuat keluarga istri sahabatnya mau mengerti tapi nyatanya tidak! Mereka tidak mau mengerti karna rencana Arka ternyata beresiko besar terhadap istrinya.

Arka & Anin 2 (✔)Where stories live. Discover now