Anin & Arka (2)

25K 1.6K 40
                                    

Sepasang mata bulat itu melihat setiap sudut ruangan yang ada. Sepi dan hanya ada suara air dan mesin cuci yang terdengar yang pemilik sepasang mata itu yakin suara itu berasal dari belakang rumah, tepatnya di tempat di mana sang Mama mencuci pakaian.

"Aman," Gumamnya. Lalu mendorong pelan kereta bonekanya dengan satu tangan sementara satu tangan lainnya memegang keranjang yang di dalamnua di penuhi maianan masak-masakkan.

Jam baru saja menunjukkan pukul dua siang. Di siang ini Nayla hanya bersama Mamanya di rumah karna Kakak kembarnya masih di sekolah sementara Ayah? Masih di kantor dan akan pulang sekitar jam enam sore.

Setiap hari terkecuali hari sabtu dan minggu, di jam begini adalah jam di mana Nayla bermain di luar rumah tepatnya ke.rumah temannya yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Biasanya ia akan akan izin ke Mamanya dulu kalau mau bermain di luar rumah tapi, akhir-akhir ini Mamanya melarang ia bermain di luar. Jadilah Nayla keluar rumah secara diam-diam.

Nayla tersenyum senang saat sudah berada di depan rumahnya. Ia menutup pintu rumahnya dengan pelan agar sang Mama tidak mengetahui ia keluar dari rumah. Setelah itu ia berlari ke arah pagar dan kelaur dari rumah menuju rumah temannya.

"Hallo Naynay, Mau kemana?" Sapa seorang wanita cantik yang tinggal di sebelah rumah Anin dan Arka. Wanita singel dengan satu anak perempuan yang usianya sama dengan kakak kembar Nayla.

"Hallo tante Ana... Naynay mau ke rumah Mila, mau main."

"Oh... Hati-hati," ucap Wanita yang di panggil Ana.

Nayla kembali melanjutkan langkahnya menuju rumah temannya.

"Mila..." panggilnya saat sudah sampai di depan pagar besi rumah Mila.

"Iya... Hay Nayla... Ayok main! Aku udah beli Barbie Mariposa loh..."

"Oh ya? Nayla mau liat dong.."

Mila mengangguk dan membukakan pintu pagar rumahnya dan membiarkan Nayla dan mainan Nayla masuk ke teras rumahnya.

"Main di sini aja, ya. Soalnya Mimi nggak kasi ijin Naynay masuk ke dalam rumah," ucap Mila dengan wajah sedih karna Ibunya tidak mengizinkan Nayla masuk ke dalam.

"Iya, Ndak apa-apa." Nayla duduk di lantai teras rumah sementara Mila masuk ke dalam rumahnya dan mengambil mainan yang ia punya.

Mata bulat Nayla menatap sekelilingnya, Rumah temannya ini sangat sederhana tapi sangat nyaman dan indah untuk di pandang. Nayla pernah melihat Mimi atau Mamanya Mila menyewah orang-orang untuk memperindah teras dan halaman rumah.

"Nayla, ayo. Ini Barbie Mariposaku. Kemarin Pipi aku pulang dari luar negeri terus beliin Mila Barbie ini,"ucap Mila seraya memperlihatkan mainannya.

Mata Nayla tampak berbinar melihat Barbie milik Mila yang bisa memperlihatkan sayapnya yang ada di punggung dan bisa di lepas juga.

"Nanti Naynay minta beliin sama opa ah," ucap Nayla begitu tertarik dengan mainan punya temannya.

"Iya, nanti kita punya Mariposa sama."

"Iya."

Dan keduanya bermain bersama, Nayla mengeluarkan isi dalam keranjangnya hingga berserakkan di mana-mana.

Keduanya tidak seperti anak-anak lain yang suka berebut mainan dan berkelahi karna Mainan. Keduanya tampak akur bermainan bersama hingga kedatangan Mimi Mila mengacaukan segalanya.

Wanita muda itu langsung marah-marah karna melihat teras rumahnya yang terlihat berantakan karna mainan yang berserakkan. Dengan kasar Mimi Mila menarik Mila untuk berdiri dari duduknya.

Arka & Anin 2 (✔)Where stories live. Discover now