Part. 10

24.6K 1.5K 44
                                    

Anin & Arka.
2

*
*
*
By;Nuryunus99

☆☆☆


"Jadi ayah sudah tahu tentang Ka Andin?"

"Ya tuan. Tapi Tuan besar belum tahu kalau nona Andin sudah tiada."

"Bagus, Sekarang jalankan rencana 'B'"

"Rencana 'B?'"

"Iya, rencana 'B' Rencana menghabisi suami dari keponakanku. Dengan begitu kita bisa menghabisi keponakan cantikku itu, sekarang jalankan rencananya."

"Baik tuan, saya permisi."

Seorang pria terdiam saat mendengar suara dari Tuan mudanya. Pria itu langsung bersembunyi saat mendengar suara langkah yang mendekat kearahnya.

"Aku harus memberitahukan pada tuan besar." Gumam pria itu lalu pergi setelah memastikan tidak ada yang menyadari keberadaannya.

Juan tersenyum kecil melihat beberapa foto dan lembaran kertas di atas meja kerjanya. Foto dan kertas itu adalah bukti bahwa Andin, adalah putrinya. Juan terus tersenyun senang ia tidak sabar bertemu dengan putrinya yang sudah lama pergi dari rumah, bukan hanya akan bertemu putrinya ia juga akan bertemu dengan cucunya.

Juan bertekat akan membawa putrinya serta cucunya tinggal di rumahnya.

"Tuan," Panggil seorang pengawal pada Juan.

Juan menatapnya sesaat lalu kembali menyibukkan dirinya dengan hal lainnya.

"Zilo, siapkan mobil. Kita akan ke rumah Andjaya." Ucap Juan tanpa menatap pengawalnya yang bernama Zilo.

"Baik tuan, tapu saya ingin memberitahukan sesuatu..."

"Nanti saja, Zilo. Siapkan mobil sekarang. Aku tidak sabar menemui anak dan cucuku."

"Tapi tuan, Saya ingin..."

"Zilo! Aku tidak ingin mendengarkan apa pun saat ini. Sekarang siapkan mobil," potong Juan.

"Ba..ik, Tuan." Pengawal Juan langsung bergegas keluar dari ruangan Juan dan menyiapkan mobil yang akan di gunakan tuan besarnya.

Juan tersenyum kecil melihat bangunan besar yang berdiri di depannya. Pria itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam bangunan tersebut.

"Anda kembali?" ucap seorang pria muda pada Juan.

"Ya, sesuai apa yangku ucapkan semalam. Aku akan kembali dengan bukti yang ada."

Pria muda yang tak lain adalah Adit menarik napasnya pelan. Ia mempersilakan Juan untuk masuk ke dalam Mansion.

"Silakan duduk," Ucap Adit pada Juan.

Adit menarik kembali napasnya setelah itu meminta maid memanggil Ayahnya agar bisa bertemu langsung dengan Ayah dari wanita yang di cintai Ayahnya.

Juan menatap sekeliling ruangan tempat ia berada saat ini. Mata pria itu terpaku pada gambar yang di bingkai indah menggantung di dinding. Gambar itu adalah foto Andin yang menggunakan gaun pengantin berwarna putih dengan posisi sedang duduk dengan menggengam bunga melati putih.

Arka & Anin 2 (✔)Onde histórias criam vida. Descubra agora