Part. 02

41.2K 2.2K 145
                                    

Anin~Arka
2

"
"
"
Ig; Nuryunus_99

💖💖💖

Siang ini, Anin memutuskan untuk berkumpul bersama sahabat-sahabatnya sewaktu masih sekolah. Sangat sulit bagi mereka untuk berkumpul seperti dulu karna semua sudah berumah tangga dan sibuk mengurus rumah tangga mereka masing-masing.

Sudah memasuki tujuh tahun pernikahannya dengan Arka, hidup dengan segala kemewahan yang di miliki Arka dan keluarga Athala tapi, Anin tetap Anin. ia masih seperti dulu, masih suka hidup dengan kesederhanaannya. Anin tidak pernah memperlihatkan kekayaan yang ia dapatkan, baik ia dapatkan dari keluarga Andjaya mau pun keluarga Athala. Contohnya seperti saat ini.

Anin hanya memakai kaos biasa di padukan dengan kemeja panjang dan celana jins panjang. Tidak ada pakaian atau dress mahal yang di pakainya, tidak ada perhiasan yang ia pakai terkecuali cincin pernikahannya dan itu pun di pakai sebagai bandul kalungnya saja.

"Ok siap!"seru Anin menatap penampilannya di depan cermin yang ukurannya lebih tinggi darinya.

Anin memakai bedak bayi yang biasa ia pakai setelah itu beranjak keluar kamar, tidak lupa membawa tas tangannya yang hanya di isi uang beberapa lembar.

"Mama kemana?" Sebuat pertanyaan dari Nayla yang sedang bermain bersama Omanya terdengar.

Anin tersenyum kecil lalu menjawab pertanyaan putrnya itu.

"Nayla ndak ikut?" tanya Nayla dan mendaptkan gelengan kepala dari Anin. Putrinya ini memang jarang di ajak keluar.

"Napa? Dedek nanti ndak nakal, Mama..."

"Dede mau ikut ya?" lanjutnya.

Mata bulat milik Nayla mulai berkaca-kaca saat Anin menggeleng dengan cepat, tak butuh waktu lama Nayla pun menangis dengan kuat membuat Anin dan Nafiza panik.

"Uh... Anak sholeha Mama, nggak boleh nangis." Anin mengusap rambut panjang bergelombang miliki Nayla dengan penuh kasih sayangnya.

"Sudah, Nin. Kamu ajak Nayla saja. Nayla pasti bosan di rumah terus," ucap Nafiza yang meminta Anin membawa Nayla pergi bersamanya.

Anin menarik napasnya lalu mengangguk pasrah, bukan tidak ingin mengajak Nayla. Tapi, Nayla itu sangat di larang keluar dari rumah oleh Arka dan Azka. Bagaikan berlian yang tak boleh di bawa kesana kemari, itulah Nayla Safira Andjaya.

"Tunggu Mama ambil jaket adek dulu, ya." Nayla mengangguk mendengar ucapan Anin.

Gadis kecil kesayangan di keluarga besarnya itu menatap Mamanya yang berlari kecil naik ke lantai dua dan tak berapa lama Mamanya kembali dengan jaket berwarna merah muda milik Nayla.

"Ayo," ajak Anin menggandeng tangan Nayla.

"Dada Oma..." ucap Nayla seraya melambaikan satu tangannya yang bebas.

☆☆☆

Anin dan Nayla sampai di sebuah kafe yang menjadi tempat Anin dan sahabatnya untuk berkumpul bersama.

Arka & Anin 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang