Seharusnya

470 15 0
                                    

Seharusnya, kau eratkan dekapanmu. Luluh kepadaku dalam hangatnya pelukan. Bukannya menjadi bagian dari cerita lain insan. Seharusnya, kau tak kemana-mana. Seperti arti berjodoh yang sesungguhnya. Bukannya pergi menjauh; sembarangan berlabuh. Kau tinggalkan aku ditepi pelabuhan, berlayar jauh sendirian.

Seharusnya, aku dan kita tidak pernah disinggahkan dia. Hingga kita harus berakhir dengan tidak seharusnya. Kuteguhkan dada belajar menerima. Kuhapus sisa kenangan yang tertera. Seharusnya, ruang hati tak terasa begitu lapang. Tidak kosong melompong, tidak retak berserak. Dia membuatmu hilang dalam tempat terpenting yang kau punya dalam diriku. Dia minta kau mengisi hati dan pemikirannya. Seharusnya, kau tak bersedia. Tidak kau iyakan segala yang ia inginkan. Tapi mau bagaimana lagi; segala kalimat pisah kau ucap dengan tidak seharusnya. Hanya bisa kuterima dengan berbesar hati menguatkan kepala.

Seharusnya, kau lebih jauh menanam namaku dalam tempat terpenting dihatimu. Kau jaga segala yang telah kita rawat bersama. Sirami pohon-pohon yang tumbuh dengan tulus hati. Tak menghancurkan taman-taman bunga yang bersemi. Tetapi, kau terlalu lengah. Kau biarkan dia masuk membabat segala yang ada. Menghancurkan pohon harapan, membunuh bunga-bunga impian. Kau lepaskan dia saat membongkar tempatku tertinggal. Kau biarkan dia mengubur dirinya lebih dalam dihatimu. Tanpa berfikir aku ditelan luka. Tanpa tau kau masih hangat dalam dada. Besar kutitipkan rasa. Kau biarkan dia patahkan segala harapan yang kusematkan dalam jiwa. Tentang kau tak akan lepaskan aku yang berusaha menjaga, tentang kau akan selalu ada untuk selamanya.

Seharusnya, kau tak biarkan dirimu direbut. Kau tahan permintaan yang ia lontarkan. Kau ingat segala proses mencapai segala pencapaian kita dalam ikatan. Tetapi, kau terlalu senang bersama yang terlihat begitu menarik. Tanpa berfikir ulang untuk melepaskan yang terbaik. Aku ikhlas dihempas. Aku pasrah menyerah. Kau pikirkan dengan segala pemikiran, aku tak layak kau beri perasaan. Mungkin, dengan menerima hari-hari yang berjalan tidak dengan seharusnya; aku akan ditemukan oleh orang baik yang semestinya. Orang baik yang begitu mengerti bahwa setia itu berharga.

Narasi Patah Hati जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें