Sebatas Angan

583 23 0
                                    

Kadang, aku terbangun dengan wajah yang getir. Seolah pagi yang menyambut membuatku tak pernah siap. Hari demi hari membawakan sedih yang berbeda. Pagi dan malam bergantian menyapaku dengan masing-masing ingatan yang dibawanya.

Masih mengenaimu. Suaramu yang kurindu, rupamu yang kupuja. Aku masih tidak percaya. Bagaimana bisa suara indah itu menjadi senjata yang berbalik mengurai luka? Saat inginku mengenaimu masih tinggi setinggi-tingginya, ketika segala kepercayaan yang bahkan kupercayakan sepenuhnya; kau hancur leburkan saat semuanya tengah membabi-buta menggilaimu. Setelah dipikir-pikir, sudah sepantasnya aku bertepuk tangan atas ulahmu itu. Kau memilih waktu yang tepat untuk menghancurkanku.

Padahal, aku masih menyimpan banyak keinginan mengenai kita. Mungkin kau takkan pernah tau, dan sudah tak ada lagi gunanya untukku memberitahumu. Aku masih ingin berbagi waktu tidurku demi mendengar ceritamu. Apa saja yang kau lakukan, hal apa yang kau lalui. Kita bahkan belum bersama-sama melihat matahari yang tenggelam. Rona langitnya, warna cantiknya. Kita juga belum menghitung bintang saat bulan tengah bersembunyi -sebab kau yang luarbiasa indah mengalahkan sinarnya. Kau bahkan belum sama sekali mendengar, bagaimana bersinarnya dirimu dari sudut pandangku.

Banyak rencana yang telah kupersiapkan untuk kulalui denganmu. Hal-hal paling membahagiakan sepanjang masa, sederhana yang luar biasa untuk kau kenang hingga tua. Membayangkannya saja sudah membuatku tersenyum, apalagi jika suatu ketika kau pulang dan kembali menggenapi keganjilan itu. Ah, aku mulai banyak berkhayal. Terkadang rasa cintaku yang tinggi itu membuatku lupa, bahwa sekarang kau tengah terbuai dalam asmara wanita penggoda.

Kini keinginanku itu mengubur dirinya dengan penuh sadar diri. Ia memilih membusuk ketimbang berharap akan terwujud. Tampaknya dikhianati telah mengulitinya hidup-hidup, hingga iapun berkeras meninggalkan diriku. Kutabur bunga-bunga diatas makamnya. Sebagai bentuk dari perayaan atas hilangnya percaya dan segala keinginanku mengenaimu. Ah, ya. Sekali lagi kuucapkan. Selamat bahagia dengan pilihanmu yang baru.

Narasi Patah Hati Kde žijí příběhy. Začni objevovat