Aku Hanya Ingin Kau Bahagia

129 6 0
                                    

Dalam setiap paragraf pada narasi ini, dapat kau temukan keinginan yang sama. Aku selalu mengulangi kata itu, agar semua orang juga ikut mengamininya. Sungguh, tak lain pintaku. Bila bahagia tidak datang padamu ketika kita bersama, maka berbahagialah engkau bersama yang lain.

Sebab, hanya itu cara yang tersisa. Diantara ketidakmampuan meraihmu, beginilah jalan terbaik melepasmu. Aku selalu mengharapkan yang terbaik untukmu. Semoga kau menggapai apapun yang kau tuju, semoga kau menang dalam banyak pertarungan dalam hidupmu. Semoga kau mampu bertahan, diantara kejamnya dunia yang terus memburu.

Dalam hidup, keinginan terbesar yang pernah aku punya adalah meraihmu. Keinginan itupun telah aku kubur hidup-hidup sejak lama. Dari sanalah harapan baru tumbuh. Harapan yang menjadi pegangan untukku terus melanjutkan hidup. Harapan yang menjadi penguat saat aku hampir menyerah. Ia membawaku melaju menggapai banyak hal, mempertemukanku pada berbagai kebahagiaan. Tak pernah aku duga, luka itu pada akhirnya berhasil menyembuhkanku.

Entah berapa kali aku harus menulis selamat tinggal, sebab setiap kali aku mengulanginya; kita justru bertemu. Pertemuan yang tidak aku sengaja, membawa kita pada lingkaran pertemanan yang sama. Percayalah, aku tak pernah menginginkan lagi bertemu denganmu. Aku telah mematikan harapan yang satu itu. Sebab, kau hanya membuat tulang-tulangku kehilangan tenaga. Didepanmu membuatku bingung ingin bagaimana.

Namun, beginilah kuasa Tuhan. Walaupun aku tak tau apa tujuannya. Yang terus aku lakukan hanyalah menjaga diri, melanjutkan hidup seolah-olah tidak ada yang terjadi. Begitulah seterusnya, mungkin suatu ketika aku mampu memandangmu dengan biasa saja. Aku hanya perlu waktu untuk terbiasa.

Bagaimanapun kita telah berpisah. Sudah lama sekali perpisahan kita terjadi. Kau dan aku saat ini sama-sama memiliki tambatan hati yang baru, dan itu sesuai dengan inginku pada halaman sebelumnya. Pada waktu yang tepat kita bertemu, menampakkan pada satu sama lain bahwa kita telah berhasil. Kita sama-sama berbahagia, kita telah hidup dengan kekuatan yang baru. Kita sudah dimenangkan yang lain.

Sebab itulah aku bersyukur. Aku berharap kau menerima lebih banyak dari apa yang aku dapat. Kau menjadi lebih tinggi dari tempatku berdiri. Kau menjadi yang paling lama berbahagia. Sebab, hanya begini cara yang aku mampu untuk menebus semua kesalahanku. Semoga kita tidak lagi bertemu tanpa sengaja. Sebab, aku juga ingin melanjutkan hidupku yang penuh huru-hara ini dengan sekuat tenaga. Aku tak ingin lemah lagi, hanya karna melihatmu melemahkan hati. Doakan aku kuat dan mampu untuk menyelesaikan semua ini.

Narasi Patah Hati Where stories live. Discover now