(50) SCARY

243 18 5
                                    

2000+ word 😘🎉
Vote dulu sebelum baca bisa kan? :)

.
.

.
.

"Hoahhhh..." ucap Rose yang sudah bangun tidur terlebih dahulu. Ia melihat teman-temannya masih tidur lelap. Karena ia sudah bangun, ia tidak bisa kembali tidur. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan menikmati pagi hari yang segar.

-Drrrttt..Drrrtt..

"Ponsel siapa ya?" tanya Rose kepada dirinya sendiri sambil mencari ponsel siapa yang berdering.

-Drrrttt..Drrtt..

"Nah, ketemu.." Ucap Rose yang menemukan ponsel yang terselip di bawah tas milik Lisa. Tertera 'Marcellino' di lockscreen ponsel Lisa.

"Marcell? Ouhh, pacarnya Lisa itu ya? Ngapain telpon pagi-pagi banget begini?" ucap Rose yang masih melihat lockscreen ponsel tersebut. 'Angkat gak ya? Angkat ajalah'

📞Marcellino: "Halo, Lisa.. Kamu kemana aja sih dari kemarin? Kamu gak kabarin sama sekali.. Kamu sekarang lagi di mana sih? Sinyal jelek atau gimana? Aku khawatir Lisa.. Aku takut kamu ken-"

'Tutututututut

"Huhhh.. Takut aku kalau diterusin.. Segitunya banget ya si Marcell.. Khawatiran orangnya.." ucap Rose yang mengembalikan ponsel Lisa ke tasnya. Ia pun pergi keluar untuk jalan-jalan. Di luar, udaranya sangat segar sekali. Banyak pepohonan rindang yang tumbuh. Rose yang berjalan-jalan disuguhkan dengan pemandangan pegunungan yang nampak indah dikelilingi awan dan sungai yang mengalir tenang.

"(Menghirup udara segar). Segar sekali di sini, tidak seperti di kota.."

Saat ia sedang melihat-lihat lingkungan di sekitar, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah tempat di mana banyak burung dara yang menetap di sana. Karena penasaran, Rose pun mendekati tempat itu. Pelan-pelan ia berjalan agar burung-burung yang menetap tidak terbang.

Sesampainya di tempat itu, ia tak sengaja menginjak ranting pohon sehingga terdengar oleh burung-burung tersebut dan akhirnya burung-burung itu pun berterbangan tak tahu arah. Sehingga, Rose yang berada di sana pun diserbu oleh sekumpulan burung dara.

"Aaaaaa... Pergi-pergi.. Aaaa.." ucap Rose sambil mencoba menyingkirkan burung-burung tersebut dari hadapannya. Karena tempat itu tak jauh dari tempat di mana mereka mendirikan tenda, Jisoo, Lisa, serta Jennie pun mendengar teriakan Rose dan langsung terbangun dari tidur mereka.

"Eh, siapa yang teriak?" tanya Jisoo dengan keadaan yang masih acak-acakan.

"Gak tahu.." balas Lisa.

"Tapi kayaknya suaranya gak jauh dari sini deh?" ucap Jennie.

"Iya deh kayaknya.. Eh.. Tapi, Rose kemana?" ucap Lisa yang baru tersadar kalau Rose kini tak berada di tenda.

"Loh loh.. Rose gak ada? Baru sadar aku.. Ku kira masih tidur dia.." ujar Jisoo.

"Yaudah, keluar yuk.. Siapa tahu yang teriak itu Rose.." ucap Jennie.

"Iya juga ya? Yaudah ayo.." ajak Lisa. Mereka pun keluar dari tenda melihat apakah Rose baik-baik saja. Dan disaat mereka sudah diluar, mereka tidak melihat keberadaan Rose di sana. Tetapi.....?

"Aaaa... Pergi dong... Kalian buat aku-Aaaaaa..."

"Suara itu ada di arah sana.." ucap Lisa yang menunjuk ke arah keributan.

ALWAYS TOGETHER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang