SEYLA 34

93 3 0
                                    

karena penasaran seyla mencoba mendekati beris,

sejak beberapa hari ini seyla melihat cowok aneh itu,membuat seyla berniat berkenalan dengan beris.

bel istrahatpun berbunyi.

"sey kantin yuk" ajak naya.

"kamu pergi saja bersama isni,aku akan menyusul" ujar seyla.

"baiklah,bye kami menunggumu disana" ujar isni dan pergi bersama naya.

cowok yang membuat seyla penasaran itu keluar dari kelas dan seyla mengikutinya tapi tindakan seyla biasa,tidak melihatkan tanda kecurigaan,ya seyla selalu melakukan aksinya begitu perfeck tanpa adanya cela.

beris si cowok misterius dan aneh itu ternyata hanya menuju ke perpustakaan saja,pantas saja pendiam tidak jauh dari kata kutu buku ternyata.

seyla pun mencari buku yang benar benar yang akan di bacanya,ia sepertinya melupakan niatnya,karena merasa nyaman berada diperpustakaan sekolah barunya ini.

"hey bisa kah anda duduk di tempat lain?ini adalah tempat duduk saya" ujar beris yang tidak ingin tempat duduk andalanya di duduki orang lain termaksud seyla.

"kamu duduk di tempat lain saja" ujar seyla yang serius membaca bukunya.

"dasar murid baru yang gak tahu diri" ketus beris yang terpaksa mencari kursi lain karena tidak ingin berdebat dengan seyla yang akan memakan waktu untuk membaca bukunya.

"apa yang barusan kamu katakan tadi?" tanya seyla yang tersinggung dengan perkataan beni.

beris tidak menjawabnya,ia hanya fokus ke arah buku yang dia baca.

"mending aku urangkan saja niatku berteman dengan orang kayak gini" batin seyla dan pergi dari perpustakaan karena kesal dengan sikap beris tadi.

"mau berteman sama gue?apa dia gak salah orang" ujar beris yang bisa mendengar perkataan batin seyla,yup beris cenayang.

 +++

bel pulang berbunyi.

"sey kamu mau masuk ekschool apa?" tanya naya.

"aku tidak berminat" jawab seyla singkat,cukup disekolah lamanya saja ia merasakan padatnya jadwal ekschoolnya.

"kamu tidak tau peraturan sekolah kita,kalau setiap murid wajib buat ikut ekschool" ujar isni.

"hah kenapa harus?"

"karena setiap murid harus mempunyai pretasi dari ekschool yang mereka jalani" jelas naya.

"aku tidak mau,melakukanya sangat melelahkan" rengek dan keluh seyla,ia tidak menginginkan kegiatan tambahan.

"bukanya kamu sudah terbiasa ikut ekschool di sekolah lama mu?" tanya isni yang pasti tau tentang seyla mengikuti banyak ekschool.

"itu dulu,sekarang beda,apa aku boleh tidak melaksanakan peraturan sekolah?"

"aku tidak tahu,coba kamu tanyakan saja pada ketua guru ekschool" jawab isni.

"tidak usah kamu tanyakan,entar jadi masalah,mending kamu ikut saja,cari ekschool yang kamu anggap tidak berat agar kamu tidak merasakan lelah" ujar naya memberi solusi.

ridho sedang menuju ke arah seyla,naya dan isni.

"sey kamu harus nentuin mau ikut ekschool apa?mrs velic menunggu keputusanmu" ujar ridho langsung pada intinya.

"huuf" seyla mengehela nafasnya dengan berat.

"why?" tanya ridho yang heran.

"dia tidak ingin mengikutinya" ujar naya.

"kalau kamu tidak ada niat untuk ikut,biar ku beritahu mrs saja,semoga ia mengizinkanmu tidak ikut" ujar ridho.

"apa boleh?tidak bakal jadi bencana buat aku kan?"tanya seyla.

"aku tidak tahu,karna belum ada satu pun yang mencoba menolak peraturan ini"jawab ridho.

" huuff,baiklah aku akan melaksana kan peraturan itu,aku tidak mau berbuat masalah"pasrah seyla.

"baguslah,kamu mau masuk ekschool apa?" tanya ridho.

"bagaimana dengan menari?karna aku mengikuti kegiatan itu"ujar naya yang ingin satu ekschool dengan seyla.

"menyanyi saja sey,aku akan membantumu untuk urusan vokal" ujar isni yang tak mau kalah dari naya.

"ada yang lebih menarik?" tanya seyla.

"modeling?" ujar ridho.

"tidak,lebih baik aku ikut bela diri saja" ujar seyla.

"hah,bukanya ekschool itu dominan cowok" ujar naya.

"dan aku tidak perna mendengar prestasimu tentang bela diri di media" ujar isni.

"hanya kegiatan itu yang bisa membuatku nyaman"ujar seyla.

"karena kamu sudah tau kamu mau masuk ekschool apa,aku akan mengatarmu ke ruangan mrs velic"

beberapa menit kemudian mereka sampai di gedung,yang semua isi ruangan gedung itu adalah tempat tempat berbagai macam kegiatan ekschool.

ruangan ketua guru ekschool.

"baiklah,kamu mau masuk ekschool apa?" tanya mrs velic (dalam bahasa inggris).

Mrs Velic,ketua guru ekschool (yang mengurus dan menyimpan data data murid sekolah yg berprestasi),umur 38,gelar S2.

"bela diri"(dalam bahasa inggris)

" taekwondo or karate?"

"taekowndo mrs"

"kamu isi dulu fomulir ini,setelah itu aku akan menggatarmu ke ruangan yang sesuai ekschool yang kamu mau" ujar mrs velic (dalam bahasa inggris) sambil memberi selembar kertas kepada seyla.

 +++

ruangan putih,berlantai matras yang luas,yup dimana lagi kalo bukan diruangan ekschool seyla.

hanya terdapat lima anggota cewek yang berada di antara banyaknya anggota cowok taekowndo.

diantara semua murid,seyla melihat seorang murid cowok yang begitu familiar baginya.

"hey beris,kamu maju untuk memimpin melakukan pemanasan" ujar Koch (dalam bahasa inggris) yang membina latihan mereka.

"aish si cowok aneh itu,jadi males aku liat dia" batin seyla,cowok yang dia ikuti tadi siang ternyata satu ekschool denganya.

"aneh?awas saja tu anak" batin beris yang kesal mendengar perkataan batin seyla.

***
803 kata
VOTE,COMENT AND SHERE
                                           

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang