SEYLA 29

108 2 0
                                    

Author*
"belum tamat kok just kidding,ya kali ceritanya cepet tamat,jadi gak seruh donk,sebenarnya pengen juga ingin cepat cepat selesain cerita ini tapi gak bisa karena di part yang akan datang ceritanya masih panjang,maaf kalo kalimat bahasa cerita ku masih terbatas dan gak detail,mohon maklumi aku penulis pemula🙃."

pagi langit dan udarah kota kalimantan sungguh berbeda dengan keadaan kota di jakarta,udarah yang bersih dari polusi dan gedungnya tak sebanyak di ibu kota jakarta.

seyla bersantai menikmati suasan pagi hari di balkon utama yang berada di apertemenya saat ini.

"kau akan balik ke jakarta hari ini?" tanya mr x yang tiba tiba muncul.

"setelah ku pikir pikir,aku tidak ingin balik ke jakarta,paman"

"kenapa?apa kau ingin tetap berada disini nak?"

"aku ingin menyusul bang atya dan pindah sekolah di australia"

"Oh ingin tinggal bersama abang mu disana?"pertanyaan mr x di jawab seyla dengan anggukan,"apa sudah beritahui kakak dan ibumu?"

"aku akan beritahukan kepada mereka nanti,apa paman sudah mengurus perusahaan mama?"

"sudah,keadaan keuangan perusahaan Syana telah membaik dan stabil seperti biasa,saudara ibu mu telah memperbaiki semuanya dengan cepat"

"baguslah,jadi aku tidak perlu memikirkanya lagi"

"oh iya,apa kau benar benar ingin membunuh si tua itu"

"itu akan pasti,tapi aku tidak akan membunuhnya secara langsung atau terang terangan,jika tidak mengingat kita tinggal di negara hukum,aku tidak akan segan mencincang tubuhnya itu"

"aku kira kau hanya menggertaknya saja?,tapi dengan cara apa kau akan memusnakanya?"

"dengan caraku sendiri,apa paman gak paham dengan rencana ku yang aku perintahkan?"

"oh astaga,kenapa aku baru sadar"

"Paman perlu waktu santai,kesibukan membuat mu banyak pikiran"

"Ya akan ku jalani saran dari mu" ujar mr x membenarkan perkataan seyla,"jadi kau akan membuatnya tidak bisa hidup tenang dan tersiksa dalam sisa hidupnya dengan kemiskinan?"

"paman benar sekali,aku gak bakal ngebunuh secara fisik tapi secara batin,secara perlahan lahan mentalnya tidak akan sanggup menahanya"terjedah beberapa detik

"Mungkin kalo bukan gila ya bunuh diri  dan sudah pasti jiwanya pergi ke neraka"jelas seyla.

"kasihan sekali nasibnya"

"untuk apa kasihan dengan si tua itu,tindakanya di kehidupan masa lalu ku,gak sebanding dengan apa yang dia lakukan pada keluarga ku,apa ada seorang ayah yang bisa membuat anak bungsunya hampir lumpu dan hampir mengalami sakit jiwa?" ujar seyla perlahan berkaca kaca.

"maaf kan paman telah mengingatkan masa lalu mu yang buruk"

"aku ingin sekali melupakan apa yang terjadi di masa lalu,aku gak akan ragu jika pintu surga dari seorang bapak bakal tertutup,setidaknya pintu surga dari seorang ibu masih ada terbuka lebar untuk anak anaknya"

~seyla naynafrala~

+++

waktu terasa cepat senggah menjelang malam,
setelah berpergian atau jalan jalan menikmati suasana kota kalimantan,kini seyla sudah berada di apertemennya yang selalu di jaga 2 bodygard.

terangnya bulan dan angin malam saat ini menambah moment indah halaman taman bunga apertemen yang seyla tempati.

sedang asik menyatu dengan alam malam,ketenangan seyla terusik oleh phonselnya yang berdering dan bergetar singkat berkali kali.

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang