SEYLA 22

116 5 0
                                    

jam pulang sekolah telah berlalu,
seyla berdiri sendirian di depan gerbang sekolah menunggu ojek,seyla tidak memakai mobilnya hari ini karena sedang dalam masa perawatan di bengkel.

"sey lu belum pulang?" tanya dirga yang baru saja keluar sekolah dengan motor sport hijaunya.

"belum,lagi nunggu ojek"

"ojek yang kemarin?"

"bukan,ojek yang lain"

"bareng gue aja"

"entar ngerepotin,soalnya gue mau mampir di caffe langganan gue dulu"

"gak papa,gue anterin,gih naik,dari pada lu sendirian disini"

"hmm oke"

dirga mengantar seyla sampai di caffr mang asep,
tepat mereka berdua tiba,aska baru saja tiba juga dengan motor sport hitamnya.

aska menatap dirga dengan sinis sejenak dan langsung masuk.

"makasi ya,ini yang kedua kalinya lu anter gue"

"sering juga gak papa,gue malahan senang bisa ngantar lu"perkataan dirga seperti tak peduli dengan tatapan aska tadi.

"hmm oke,gue masuk ya,hati hati dijalan"

"iya see you" ujar dirga pergi.

sesampai di dalam,yara,rere,elang,ayu,windy,geyna dan aska telah menunggu sejak tadi.

"lu kok lama banget" ujar rere.

"sorry" ujar seyla langsung duduk.

"naik apa lu?,kok gak ada suara mobil lu"tanya yara.

"di anterin dirga,mobil gue lagi di bengkel"

"kak dirga ketua rohis dan anggota osis SMA galaxy?" ujar ayu,windy dan geyna bersamaan yang girang mendengar nama dirga.

"hmm,terkenal juga ya dia,sampe kalian tau" ujar seyla.

"kok bisa lu sama dia?"tanya yara.

"ya bisa lah,mereka berdua kan sering bareng"yang menjawabnya adalah aska.

"lu sering bareng sama dia sey?" tanya rere.

"gak,cuma kebetulan aja sering ketemu"jawab seyla.

"kak lain kali ajak gabung kak dirganya" ujar ayu.

"iya kak,kita ngefans banget sama kak dirga" ujar windy.

"rumah kak dirga dimana kak?" tanya geyna.

"lah lu langsung nanya alamat rumah,bahaya ni anak diam diam menghanyutkan" ujar elang.

"kalo ngefans samperin sendiri orangnya,gue mau pesan minuman dulu" ujar seyla hendak berdiri.

"biar aku yang pesanin" ujar aska.

"gak usah,entar lu pesan makanan juga kayak kemarin" ujar seyla langsung pergi ke mang asep.

"kok lu sama seyla gak barengan ka?" tanya rere menatap aska.

"lu lagi marahan sama seyla?" tanya yara.

"gak,gue lupa jemput dia tadi" jawab aska bohong.

yara dan rere hanya ber "oh" ria,
tak lama kemudian seyla datang dengan segelas jus alpokat ditanganya.

"kak kita pamit duluan ya,kita lagi mau buat tugas ni" ujar ayu.

"hmm iya,rajin rajin belajarnya" ujar seyla sambil duduk.

"iya kak,byee" ujar ayu,windy dan geyna bersamaan dan pergi.

"gue juga pamit sey,bonyok udah nyuruh gue pulang" pamit rere.

"gue juga,mau bantuin ibu gue buat kue" pamit yara.

"lah gue ditinggal,lu berdua naik apa?" ujar seyla.

"kan ada ni dua cumi,biasa ojek online" ujar yara.

"bye guys" ujar yara dan rere bersamaan.

setelah mereka pergi,elang berdiri.

"lu mau balik juga?" tanya seyla dengan nada dingin.

"gak,gue mau pindah tempat duduk" ujar elang yang kini pindah tempat duduk berhadapan dengan seyla.

aska kini duduk di antara satu bangku kosong dengan elang yang sejak tadi hanya diam.

"oh" ujar seyla melanjutkan meminum jusnya sambil main hp.

"sey gue dengar lu mau ikut balap sama gang liar yang di desa permata" tanya elang membuat seyla keselek dan aska agak terkejut.

"kok kamu gak kasih tau aku?" tanya aska menatap seyla.

"ukhu ukhu" seyla masih dalam keadaan batuk.

"ini minum air gue" ujar elang dan aska bersamaan sambil menyodorkan botol mineral.

"gak perlu,lu tau dari mana lang?" tolak seyla dan bertanya,ya kali seyla nerima bekas minum 2 orang cowok ini meski mereka minum gak nyentu bibir botolnya tetap aja bekas cowok.

"gak sengaja dengar sama teman sekelas gue yang bandel,emang bener?" jawab elang.

"belum pasti"

"kenapa?"

"gue takut kakak gue tau"

"baguslah" ujar aska membuat seyla dan elang menatapnya.

"apanya yang bagus?" tanya seyla.

"bagus kalo kamu gak ikutan gituan,kamu belum setuju buat ikut kan?" ujar aska.

"Apa maksudnya gituan" ujar seyla yang tak mengerti.

"Balap liar maksud aska,dia gak ngijinin lu sey" ujar elang.

"enak aja,gue punya alasan" ujar seyla.

"alasan?" tanya elang yang kepo.

"gue mau bantu husain,wahyu dan aldi,mereka udah bikin perjanjian sama gang anak desa permata"

"Tetap aja gak boleh seyla,kalo kamu ngeyel aku aduin ke kak sarka" tegas dan ancam aska.

"awas aja lu brani ngaduh ke sarka"ancam seyla balik.

"lah kenapa jadi brantem gini" ujar elang bingung.

keadaan jadi hening.

"gue balik duluan lang" ujar seyla yang telah selesai menghabiskan minumanya.

"balik sama aku,kamu punya rencana meeting sama ayah kan?ayah nyuruh meetingnya dirumah aja"ujar aska dengan nada dingin.

"gue bisa ke rumah lu sendirian,gak perlu bareng lu" ujar seyla yang lebih dingin dan mengerti rumah yang di maksd aska adalah rumah tuan michol termksd rumah aska juga.

"harus balik sama aku,kamu pacar aku" tegas aska berkata agar seyla tidak lupa status mereka berdua saat ini.

"hmm iya iya" pasrah seyla.

"gue juga mau pulang,kayak abis nonton drakor,gue liat kalian" ujar elang pergi duluan.

***
840 kata
VOTE,COMENT AND SHERE

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang