SEYLA 17

160 4 0
                                    

jam 06:36 pagi,seyla duduk menikmati sarapan paginya bersama marifa dan sarka.

"bang atya kemana? kok gak kelihatan dari kemarin" tanya seyla.

"abang kamu udah balik ke australia ngurus perusahaannya" jawab marifa dengan suara lembut.

"kok gak bilang ke eyla?"

"gak sempatlah eyla,kakak juga baru tau tadi malam" yang menjawab bukan marifa tapi sarka.

"oh,trus mama gak balik ngurus perusahaan mama?" tanya seyla.

"gak,ada paman yilman yang udah jadi tangan kanan mama"

"kenapa gak dari dulu?" tanya seyla lagi membuat suasan meja makan hening.

"lu kira ngatur perusahaan itu gampang,gak usah bahas masa lalu lagi eyla" sarka lagi yang menjawabnya.

"cepat abisin sarapan kalian,nanti kalian telat" ujar marifa mengalihkan pembicaraan.

"minggu ini kita gak ada jam pelajaran ma,lagi fokus buat meeting class" ujar sarka

"eyla mau masuk jam delapan lewat" ujar seyla.

"enak banget ya lu,santuy amat"

"ya iyalah,salah lu sendiri jadi babu sekolah jadi gak bisa sesantai gue"

"omongan kalian ya tetap seperti bukan kakak adik saja" tegur marifa.

"udah jadi kebiasaan ma,btw siapa cowok yang jemput eyla kemarin ma?" tanya sarka yang mengingat kalo kemarin malam lupa nanyain karna keadaan sarka yang capek.

seyla yang mendengar perkataan sarka sontak batuk.

"aska namanya kalo tidak salah" jawab marifa.

"oh,pa.." ucapan sarka terhenti karena melihat seyla menatap tajam sarka yang memberi tanda agar tidak untuk memberitahukan hubunganya dengan aska.

"eyla brangkat duluan ya ma"pamit seyla menyalimi tangan kanan marifa.

"lah bukanya lu bilang masuk jam..."ucapan sarka terpotong lagi karena seyla mengucapkan sesuatu.

"kak bukanya elu ngurus jadwal meeting class ya diskolah lu,ini kan udah jam tujuh" ujar seyla membuat sarka panik.

"ya ampun jadi lupa gue,arka juga brangkat ya ma" ujar sarka yang panik langsung pamit menyalimi tangan kanan marifa.

"iya,kalian berdua jangan ngebut bawa kendaraan"pesan marifa.

seyla dan sarka tiba dibagasi kendaraan.

"kak awas aja ya lu bilang ke mama,gue gak bakal care sama lu lagi"ancam seyla.

"udah pintar ngancam ya,untung kakak sayang kalo gak,gue penyotin tu mobil kesayangan lu" ujar sarka menujuk mobil sport merah seyla.
 
+++

waktu terasa berjalan lama karena hari santai,hanya beberapa siswa yang berlalu lalang disekolah.

"Aish ngapain gue disini sih"gumam seyla yang kini sedang duduk sendirian dikantin.

"tumben lu datang cepat" ujar elang yang tiba tiba datang langsung duduk bersama seyla.

"tiba tiba nongol terus" ujar seyla.

"hehehe"

"ohiya gue pengen tanya sama lu?" tanya seyla membuat wajah elang jadi heran,baru kali ini seyla bertanya ke elang.

"jangan nanyain kuis kimia ya,gue gak bisa jawab"

"gue lagi srius"

"oke,nanya apa?"

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang