SEYLA 5

329 12 0
                                    

hari yang begitu melegahkan bagi seyla,perjuangannya dalam akademi maupun non akademi sebanding dengan yang ia dapatkan,nama dan pretasinya masi sama diposisi seperti tahun tahun sebelum.

"selamat kamu seyla,pertahankan dan tingkatkan apa yang kamu miliki,saya bangga dan kagum sama kamu meski kamu termaksud siswa nakal" ujar ibu wilda memeluk seyla.

"saya yang terimakasi sama ibu karna masi mau ladenin saya" ujar seyla melepas pelukan.

"jadi kamu harus janji mulai sekarang tertip dan disiplin" ujar ibu wilda.

"hmm...iya janji bu" ujar seyla senyum.

"bagus deh kalo kamu tepati janji kamu,ibu bakal tambah bangga sama kamu" ibu wilda merasa lega seyla berucap janji."ya udah pulang duluan aja sana,ibu lagi mau beres beres buku dulu" ujar wilda merapikan buku siswa.

seyla mengangguk dan pergi menjauh dari kelas.

"saya berharap kamu bisa berubah lebih baik lagi seyla" gumam ibu wilda.

+++

"kakak" seyla membuka pintu rumah terlihat sepi,seyla memilih menuju ke kamar sarka untuk memastikan kakaknya ada atau tidak.

"lain kali ketuk pintu eyla"protes sarka.

"kirain gak ada orang"ujar seyla.

"ada maupun tidak ada tetap harus ngetuk"

"iya,kakak kenapa kok gak senang liat eyla?" ujar seyla merasa nada bicara sarka begitu dingin.

"gue emang gak senang banget sama lu,satu pun siswa dari SMA bintang gak ada yang bisa menyaingi lu,susah payah gue ngurus dan bimbing siswa dari SMA bintang untuk jadi juara yang unggul,tapi tetap lu yang selalu menang dalam hal akademi maupun non akademi"keluh sarka.

"saran sih pindah aja ke sekolah gue kak,terus gantiin ketua basket di sekolah gue"ujar seyla asal.

"gua kan udah kelas ujian,lu aja deh yang pindah disekolah gue,kan asik tu kalo lu disekolah gue,gue jadi lega karena nama sekolah gue bakal harum karena adanya lu,lagian fans lu banyak amat diskolah gue"harap sarka.

"sekolah lu gak asik,terlalu ketat peraturannya untuk gue"ujar seyla sambil menutup pintu kamar sarka.
 
+++

disisi lain seorang cowok sedang frutasi dengan keadaannya yang menyedihkan karena ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya,ia tidak tahan untuk memendam perasaannya

ini yang kesekian lamanya dirinya merasakan yang berbeda saat berhadapan dengan seorang cewek yang susah banget untuk dideketin, ya siapa lagi kalo bukan seyla,ia selalu buat masalah agar mendapatkan perhatian seyla ,tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain itu.

"memikat seorang yang pefeck tidak segampang membolak balik telapak tangan"

~Moh Aska Michol~

"ya kali gue langsung nyatain perasaan gue,bisa bisa gue langsung ditolak"gumam sarka seperti sedang berbicara sendiri.

"kenapa sih lu ka?"ujar elang menepuk bahu aska dan baru saja duduk disamping aska.

Elang Ahdrik,kelas XII ipa 5,sekolah di SMA negri galaxy,mantan ketua osis,dan sahabat aska.

"hehe gak lang,gue galau,ulangan gue rendah banget kalo ayah gue tau nilai ulangan gue bisa berabe gue" ujar sarka berbohong ia tidak mau jika elang tau cukup hanya dirinya sendiri saja yang tau.

"yaelah ayah lu gak bakal makan anaknya sendiri kali ka" ujar elang.

"aska,lang lu berdua lama amat sih istrahatnya" ujar seorang cowok yang berdiri di area lapangan futsal dan melemparkan bola ke aska dengan sigap aska dapat menangkap bola dengan mantap.

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang