SEYLA 10

187 4 0
                                    

Dinginya hubungan kakak beradik belum damai juga,membuat perasaan dan padangan seyla berubah kepada sarka.

kasih sayang sarka apakah benar ada?apakah ini cara sarka perlahan menyadarkan seyla tentang posisinya?dan apakah sarka berfikir sama dengan mama dan abang seperti apa yang seyla pikirkan ke mereka sampai sekarang?

Pertanyaan ini selalu saja membuat seyla ragu dengan sarka.

"sorry sey,gue pulang duluan kemarin karna ada urusan,jadi gue gak sempet nelfon lu" ujar yara.

"hmm gue juga,oh iya kakak lu kemarin nelfon ke gue,nanyain lu dimana" ujar rere.

"kayaknya kakak lu nelfon gue juga,nanyain elu,ya gue jawab lu di caffe mang asep" ujar yara.

"gue juga jawabnya gitu,tapi dia juga nanyain sejak kapan lu nongrong di caffe mang asep,ya gue jawab sejak kita masuk kelas sepuluh" ceplos rere membuat seyla langsung pergi dari mereka berdua.

"Tai emang ya posisi gue,kirain bener bener tulus ternyata hanya promalitas" batin seyla.

Mendengar pernyataan yara dan rere,sifat seyla ke mereka berubah menjadi dingin.

+++

Seyla kembali ke rumah untuk mengganti pakaian,kesibukan mengontrol pekembangan perusaahaan membuat ia jarang dirumah tapi sebelum keluar rumah ia berpapasan dengan sarka yang masih memakai seragam sekolah.

"abis asik asikan nongkrong,lu mau kemana lagi?gak puas keluyuran mulu?makin ngelujak lu" mendapat ucapan pedas dari sarka membuat seyla emosi.

seyla lebih memilih diam dan pergi dari pada emosinya tidak terkendalikan.

+++

"Apa gunanya menjadi seseorang yang hebat kalo pada akhirnya gue emang gak punya siapa siapa yang mau tertawa bersama"batin seyla yang sedang melihat sebuah keluarga yang sedang bercanda dari kejauhan.

seorang cowok dari meja yang berbeda,memperhatikannya.

"gue juga sedih liat lu sedih sey,kalo emang gue gak bisa dapetin lu,setidaknya gue bisa bikin elu tersenyum" batin aska.

aska pun menghampirinya,seyla juga sadar seseorang yang ia kenal menuju ke arahnya.

"nangis aja gak usah ditahan,wajar bagi cewek untuk nangis" ujar aska sambil duduk

"percaya sama gue,kalo habis nangis lu pasti legah walaupun gak buat masalah lu kelar setidaknya beban dihati lu berkurang"

seyla mendengar ucapan aska,tersenyum.

"entah kenapa gue selalu merasa nyaman kalo dekat lu ka?" batin seyla.

"lu udah kelarkan galaunya,kita makan dulu yuk cacing diperut gue udah pada demo" ujar aska.

seyla mengangguk sambil tersenyum.

"moment yang langka banget ni bisa liat lu nurut dan senyum sama gue " batin aska yang merasa beruntung.

+++

sehabis mereka makan aska mengajak seyla pergi ke pantai untuk melihat sunset agar seyla bahagia dengan hati yang tenang.

seyla begitu menikmati suasana pemandangan air laut saat matahari terbenam dari pesisir pantai bersama aska.

aska tidak memandang ke arah laut,perhatianya malah terpana dengan seorang seyla yang berada disampingnya.

"perjuangan gue selama ini baru mau di mulai,gue gak boleh nyerah" batin aska.

"sey lu sebenarnya punya pacar atau gak sih?" tanya aska.

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang