SEYLA 16

160 4 1
                                    

dering hp seyla berbunyi..membuat seyla terbangun dari tidur siangnya.

Call📞...Rere Cleoni

"Lu lagi ngapain sey?'terdengar suara rere yang langsung bertanya.

"tidur siang" jawab seyla menguap.

"Sorry,gue ngengangu lu"

"ada apa lu nelfon gue?"

"Suntuk gue dirumah,karna yara lagi sibuk jadi gue nelfon lu,hehe"

"nanti sore gue kerumah lu" ujar seyla langsung mematikan panggilan dan melanjutkan tidurnya yang tertunda.

entah ada apa dengan rere,tiba tiba menelpon di siang hari.

+++

siang telah berlalu,seharusnya seyla sekarang sudah siap menuju kerumah rere tapi apa yang dilakukan seyla ia membuka matanya sebentar hanya untuk melihat jam, dan menutup kembali matanya untuk melanjutkan tidur,seyla tidak peduli jika rere bakal marah besar pada dirinya, karena masa datang tamunya membuat tubuhnya malas untuk bergerak.

"eyla,ada teman kamu nyariin diluar" ujar marifa dengan suara yang lembut dibalik pintu kamar seyla yang tertutup,seyla yang masih setengah sadar menjawab suara marifa.

"suruh ke kesini aja ma,eyla malas bangun" ujar seyla yang menebak pasti teman yang dimaksud marifa adallah rere.

"masa teman cowok disuruh masuk kamar,jangan aneh ya kamu" ujar marifa membuat seyla terkejut,yang tadinya matanya masih tertutup kini sudah terbuka lebar.

"cowok?berarti bukan rere dong" gumam seyla.

"teman cowok ma,namanya siapa?"

"aska....,cepet gih keluar dia udah nunggu dari tadi" ujar marifa langsung pergi ke dapur.

"tu anak ngapain sih kesini" gumam seyla bergegas untuk berusaha bangun dari tempat tidurnya.

klek...seyla keluar kamar dengan seragam sekolah yang belum ia lepaskan sejak tadi pagi sewaktu pulang sekolah,begini lah aktifitas seyla kalo lagi datang bln pasti selalu mager,seyla bersyukur dapet tepat di hari terakhir ujian semester jadi ia bisa tidur sepanjang hari ditempat tidur,tapi semuanya ambyaarr gara gara ulah si doi yang belum siap seyla kenalin ke keluarganya saat ini.

"ni cewek tidur dengan seragam sekolah?uncch auto jadi pengen ngacakin rambut doi" batin aska yang geram terhadap seyla dan bisa membuat aska bekata dalam hati tidak jelas karena terpesona dengan aura seyla saat ini.

"aish lu ngapain kesini?"pertanyaan seyla menyadarkan aska.

"mau ngajak keluar,gak boleh?" jawab aska santai.

"kan lu bisa telfon"

"udah gue coba tapi lu gak angkat angkat"

"lu pulang gih,gue mager"usir seyla.

" ya ampun punya pacar gini amat sih,untung sayang"batin aska yang geram dengan ucapan seyla.

"eh sayang kok main usir aja,teman kamu ini sudah sejam nungguin kamu" ujar marifa yang tiba tiba muncul.

"sejam?berarti mereka berdua udah bicara banyak dong,apa ini anak udah ngenalin dirinya sendiri ke mama" batin seyla.

"oh ya?kenapa baru dibangunin tadi ma"

"udah dibangunin,kamu aja yang kayak kebo seyla sayang"batin aska.

"udah mama bangunin tapi kamu gak nyaut,gak baik kamu ngusir tamu,mama kebelakang dulu"ujar marifa sambil memegang gelas teh bekas aska minum tadi ke dapur.

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang