Bagian 1: Challenger from Indonesia

614 13 23
                                    

Kamis 14 November 2019 06:30 AM - Macao/Macau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis 14 November 2019 06:30 AM - Macao/Macau

"Krrriiiinnnggg" saya langsung mematikan jam weker hotel yang menunjukan jam setengah 7 pagi. "(duh masih capek banget lagi gegara begadang semalam, biarin dah nanti juga hilang capeknya)" ujar ku dalam hati saat bangun dari tidur. Kemudian, saya langsung  mandi, sholat, dan berpakaian. Kemudian, saya menuju lobby untuk  sarapan pagi. Saat saya sedang menyantap sarapan saya mendapat telepon dari ayah saya.

"Assalamualaikum aji"

"Waalaikumsalam. Boy, lagi ngapain?"

"Ini lagi sarapan, tumben telepon pagi banget"

"Iya soalnya aji mau berangkat ngantor takut macet aja. Kamu kenapa nggak aktif di grup keluarga kemarin?"

"Maaf ji, lagi sibuk terus ketiduran"

"Oh gitu, yaudah aji pamit dulu ya ingat pesan aji ya buat balapan ini yang serius ya"

"Always remember kok. Minta doanya juga ya ji Wassalamualaikum"

"Waalaikummussalam"

Setelah sarapan saya menuju kamar hotelku untuk membawa untuk membereskan barang-barang untuk dibawa ke sirkuit, setelah membereskan diri, saya langsung bertolak ke sirkuit untuk latihan bebas.

Oh ya, saya lupa memperkenalkan diri saya. Nama saya Radya Scolari, saya bisa dipanggil Radya atau Ray. Saya adalah laki-laki berumur 18 tahun. Saya adalah pembalap dari tim Hitech GP di FIA F3 world cup 2019.  Saya asli Indonesia dengan campuran darah Bali dan Sunda, ayah saya berasal dari Bali dan ibu saya Sunda. Oh ya, saya memanggil ayah saya "aji/ajik" karena itu nama panggilan ayah dari Bali. Saya juga mempunyai kakak dan adik, kakak saya bernama Fina dan adik saya Aria. kakak saya kuliah di Jakarta dan adik saya sekolah di bangku SMA. Saya memulai karir balap saya di gokart pada umur 12 tahun setelah saya mencapai target nilai saya disekolah sebagai hadiah. 

Ayah saya bekerja di salah satu hotel mewah di indonesia dan ayah saya mensponsori saya agar saya bisa mengikuti ajang balapan dari gokart hingga saat ini dan ya saya adalah pay driver (pembalap bayaran). Dulunya, saya adalah pembalap akademik RedBull namun, saya dicopot oleh RedBull karena saya tidak mencapai target saya di ajang gokart sebelum saya menuju ke F4 SEA pada 2016. Walaupun saya dicopot oleh RedBull, saya tidak menyerah dan membalasnya dengan juara dunia F4 SEA (Soulth East Asia) dan F3 Asian Series. Ada hal suka dan tidak suka selama saya mengikuti balapan. untuk suka nya seperti saya mendapat dukungan banyak dari keluarga, teman sekolah, teman balap saya di gokart contohnya dan negara saya sendiri. Untuk yang tidak sukanya seperti jika saya membuat kesalahan pas balapan seperti tabrakan dan melintir, pasti saya kena marah oleh ayah saya, belum lagi kakak saya tidak suka saya membalap karena katanya cuman buang-buang duit aja dan sampai sekarang tidak ada yang mau merekrut saya menjadi pembalap didikan tim F1 seperti Renault Sport Academy, Ferrari Driver Academy, Williams Driver Academy dan lainnya. Saat ini saya hanya bisa berdoa dan menunggu mukjizat/keberuntungan dari sang maha kuasa.  

The Path: Road to Formula 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang