Part 18.

797 82 17
                                    

Nayeon mendekati meja makan sambil menarik irene. Kelihatannya dia sedang menarik irene dengan riang, namun kenyataannya dengan kasar. Kyungsoo tersenyum menyambut kedatangan 2 orang yang sangat berarti di hidupnya.

"Huwaaa sepertinya enak!! Ayo kita makan!!" Nayeon duduk di kursinya, mulai mengambil beberapa lauk untuk diletakkan di piringnya.

Perlahan irene pun duduk di samping nayeon, namun dia hanya terdiam sambil menatap makanan di hadapannya.

"Noona... makanlah" tak ada respon dari irene, dia masih melamun menatap makanan itu.

Tiba tiba air mata irene mengalir begitu saja tanpa isakan, membasahi pipi dan mulai jatuh dari dagunya. Nayeon dan kyungsoo jelas terkejut dengan apa yang terjadi, terlebih nayeon yang tidak pernah melihat irene menangis.

"Noona... gweanchana?" Kyungsoo langsung mendekati irene, mengusap usap bahu kakaknya itu dengan lembut, berusaha membuatnya tenang.

Irene menyingkirkan tangan kyungsoo dari  pundaknya dan langsung pergi dari sana menuju kamarnya. Nayeon dan kyungsoo hanya bisa menatap kepergian irene.

~Dare~

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan irene, menatap ke arah pintu yang kini terbuka dan menampilkan kyungsoo dengan nampan di tangannya. Kyungsoo tersenyum ramah ke arah irene, sedangkan irene hanya mendengus melihat adiknya itu.

"Noona makan dulu ya" kyungsoo berjalan mendekati irene yang tengah memeluk lututnya di kasur.

"Aniyo... pergilah!" Irene enggan menatap adiknya itu. Namun irene akhirnya menatap kyungsoo karena merasa kasurnya bergerak, ternyata kyungsoo duduk di samping irene.

"Tak apa jika noona membenciku... tapi jangan membenci diri noona sendiri... noona harus tetap sehat, jadi noona harus makan" kyungsoo berucap ramah, meski dia tau irene tidak akan menggubrisnya.

Suasana hening, tak ada tanda tanda irene akan menggubris perkataan kyungsoo. Kyungsoo kini hanya bisa menunduk, dia tidak mungkin meninggalkan irene jika kakaknya itu belum makan sesuap pun. Kyungsoo masih sabar menunggu.

1 menit...

3 menit...

5 menit...

8 menit...

10 men--

"Kyungsoo" kyungsoo terlonjak saat namanya disebut oleh irene, menatap kakaknya itu dengan mata bulatnya. "Makanan yang kau buat... mengingatkanku pada eomma" kyungsoo terkejut mendengar perkataan nayeon, menatap makanan yang ada di atas nampannya. "Aku merindukannya... jeongmal bogoshipo" irene kembali menangis, kini isakannya tak dapat tertahan.

Kyungsoo terdiam, dia kini merasa bersalah karena sudah mengingatkan tentang ibunya kepada kakaknya.

"Noona... mianhae" irene menggeleng.

Kyungsoo benar benar dibuat terkejut dengan irene yang tiba tiba memeluknya, tangis irene kembali pecah di dalam pelukan kyungsoo. Kyungsoo menaruh nampan itu di atas nakas kemudian membalas pelukan irene. Kyungsok sempat terdiam beberapa saat, tidak percaya dengan apa yang dia rasakan.

Dare✔Where stories live. Discover now