Part 5.

1.1K 119 11
                                    

Kyungsoo kembali ke kelasnya dengan tenang karena mengetahui jika nayeon sedang bersama kekasihnya.

"Yak kyungsoo! Kau dari mana saja?" Baekhyun langsung menghampiri kyungsoo saat melihat kyungsoo memasuki kelas.

"Aku mencari nona nayeon" kyungsoo duduk di bangkunya, menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya.

"Oh... sudah ketemu?" Kyungsoo menggeleng namun tidak terlepas dari kegiatannya menyiapkan buku. "Lalu? Kenapa kau begitu tenang?" Baekhyun menatap kyungsoo dengan tatapan bingung, kyungsoo terlihat sangat tenang meski nayeon menghilang.

"Dia bersama kekasihnya... jadi aku sudah cukup tenang" kyungsoo tersenyum simpul. Perkataan kyungsoo membuat baekhyun semakin berpikir keras, namun sedetik kemudian dia tersenyum.

"Ah mungkin yang baru" kyungsoo mengernyit, tak mengerti dengan ucapan baekhyun. Baru saja dia ingin bertanya, guru sudah masuk ke kelasnya lalu memulai pelajaran.

~Dare~

"Aku pulang" kyungsoo memasuki rumah nayeon dan langsung menuju dapur.

Dia terkejut saat melihat tuan dan nyonya im ada disana.

"Annyeong haseyo" kyungsoo membungkuk hormat. "Kenapa tuan kembali? Apa ada sesuatu yang tertinggal?" Kyungsoo bertanya dengan hati hati, takut jika pertanyaannya menyinggung majikannya itu.

"Aniyo... rapatnya dibatalkan... jadi lebih baik aku kembali" kyungsoo mengangguk paham. "Oh, dimana nayeon?" Tuan im celingak celinguk mencari nayeon, namun tak kunjung menemukannya.

"Nona sedang bersama kekasihnya" tuan dan nyonya im langsung membulatkan matanya karena mendengar perkataan kyungsoo.

~Dare~

Plakkk!!

Tamparan keras itu berhasil terjun di pipi kyungsoo, menyebabkan bekas kemerahan disana. Kyungsoo memegangi pipinya yang terasa panas, hanya menunduk tanpa berani menatap tuan im yang berada di hadapannya.

"Sudah aku katakan jika kau harus menjaganya, do kyungsoo!! Kenapa nayeon bisa lepas dari jangkauanmu?! Sebenarnya apa yang kau lakukan hah?!" Tuan im kini mencengkram pipi kyungsoo dengan sangat keras hingga membuat kyungsoo meringis. Tuan im melepaskan cengkramannya, mengatur nafasnya yang terengah engah karena amarah. "Jika terjadi sesuatu dengan anakku, kau akan menanggung semuanya" tuan im pergi meninggalkan kyungsoo dan istrinya disana.

Setelah melihat tuan im semakin menjauh, nyonya im langsung menatap kyungsoo dengan smirknya.

"Kau pikir tamparan itu cukup?" Nyonya im mendekati kyungsoo, mencengkram lengannya lalu menarik kyungsoo dengan paksa menuju kamar kyungsoo.

Setelah sampai di kamar kyungsoo, nyonya im langsung mendorong kyungsoo dengan kasar kemudian menutup pintu kamar itu. Kyungsoo tau apa yang akan terjadi kali ini.

"Kau tau kan apa hukumanmu?" Kyungsoo gemetar, sudah lama dia tidak mendapatkan hukuman itu. "Kita mulai lagi, ne?" Kyungsoo menggeleng kuat, berharap majikannya itu mau mengasihaninya. Percuma saja, majikannya itu seakan buta jika sudah berhadapan dengan kyungsoo.

Nyonya im mengambil cambuk di dalam lemari kyungsoo. Langsung saja dia berjalan mendekati kyungsoo.

"Nyonya... jangan lakukan itu... jebal" kyungsoo benar benar gemetar melihat cambukan yang dipegang oleh nyonya im.

Dare✔Onde histórias criam vida. Descubra agora