part 23

16.9K 501 17
                                    

Aku sudah sampai di depan rumah,dean membukakan pintu untukku  ketika dia ingin mengikutiku masuk aku melarangnya dan memintanya untuk kembali. Emma dan Ge sedang berada di ruang tengah sedang melihat film kaget melihatku.

            “ Kau pulang?”

            “ Yeah..”

            “ Kau kenapa?”

            “ Aku tidak apa-apa,kalian lanjutkan saja menontonnya. Aku akan istirahat sebentar.”

Didalam kamar,aku membereskan baju-bajuku kemudian membaca beberapa buku yang ku tinggalkan. Belum apa-apa aku sudah merindukannya. Knock..knock.. terdengar suara pintu diketuk kemudian Emma datang mendekatiku.

            “ Kau ada masalah dengan Dean? Apakah dia menyakitimu?”

            “Dia tidak menyakitiku. Kau tahu dia sudah tahu tentang rumah kita”

            “ Demi Tuhan aku tidak mengatakan apa-apa dengannya”

            “ Aku tahu tapi dia menyelidikiku,itu menakutkanku Emm”

            “ Tenanglah dia hanya mencoba menjagamu”

            “ Aku takut dia tahu tentang masa lalu kita dan tidak akan memandangku seperti saat ini.”

            “ Kau hanya ketakutan Sist,aku bisa melihatnya dengan jelas dia memujamu dan mencintaimu. Bagaimanapun juga masa lalu adalah bagian dari diri kita tanpa adanya masa lalu kita tidak akan berada disini.”

            “ Apakah Ge sudah pulang?”

            “ Ya,dia sudah kembali ke apartemennya”

Tidak terasa dua minggu telah berlalu ternyata kembali ke kehidupan sebelum aku bertemu Dean itu sulit. Berulang kali Dean berusaha menemuiku ataupun menghubungiku namun dengan sengaja aku menutupnya. Tapi hari ini aku tidak bisa lagi menghindarinya karena seseorang dari agensi yang baru menghubungiku dan artinya aku harus menemuinya. Mungkin saja panggilan ini hanya alasan untuk dia supaya dapat bertemu denganku. Dia bisa melakukan apapun yang dia bisa. Aku sudah berada di agensi miliknya,ini tempat yang berbeda dari kantor yang pernah  aku datangi meski desain bangunannya hampir terlihat sama. Saat aku melangkah resepsionis menyapaku dan memberikan senyuman ramah, aku membalasnya dengan senyum kemudian aku menuju lantai 12. Disana ada seorang wanita yang terlihat cantik yang akan membawaku menuju ruangan.

            “ Mari ikuti saya Mrs. Cherrys”

Aku mengikutinya menuju sebuah ruangan yang berada di sudut ruang,pintunya setengah terbuka. Wanita itu mengetuk pintu dan mengabarkan bahwa aku sudah datang. Aku memasuki ruangan itu dengan wanita itu,di dalam sedang ada PAnya yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.

            “ Kalian boleh keluar dan untuk sementara aku tidak ingin diganggu.”

            “ Baik sir.”kata dua wanita tersebut.

Pintunya tertutup dan dia mendekat untuk menguncinya dari dalam. Dia masih terlihat tampan meski dia terlihat tidak bercukur selama beberapa hari.

            “ Bagaimana kabarmu?” tanyanya datar

            “ Seperti yang kau lihat aku baik. Kamu?”

            “ Aku tidak baik,tempat tidurku terasa dingin tanpamu dan saat aku berada di setiap sudut apartement aku melihat kau disana.”

the Cherrys- book of lilianneWhere stories live. Discover now