part 4^^

19K 614 7
                                    

Author kembali lagi masih dengan cerita tentang  Dean Finland dan Lilianne Cherrys. Semoga ga' bosen ya? vote dan comentnya sangat.. sangat diharapkan... 

Ok.. Enjoy the storry

                                                                         ***

Berusaha untuk bersikap tenang dan menelpon Ge.

            "Ada apa,hon?" jawab Ge dari telepon

            "Kau tahu dimana Emma?"

            "Tida...ahk akuh tida...ahk tahu."

            "Mungkin Albert tahu keberadaannya."

            " Aku..uh bersama Albert jadiii.. dia.... aw... pasti tidak tahu."

            "Ok. Sorry aku mengganggu aktifitas kalian."

            "No.. proobleem hon." harusnya aku tahu kalau mereka tidak bersamanya.

Aku benar-benar bingung harus bagaimana,tidak ada satupun dari teman kampusnya yang aku kenal. Mungkin aku terlalu bingung dan khawatir dan saat aku mencoba menelpon kembali terdengar suara laki-laki yang menjawabnya. Oh.. Tuhan kenapa disaat seperti ini aku harus salah menekan nomor.

            "Lilianne? Are you OK?" tanya orang itu dari seberang telepon      

            "Maaf,saya salah menekan nomor Mr. Finland."

            "Kamu terdengar panik,Ada apa?"

            "Tidak apa-apa."

            "Ceritakan saja apa yang terjadi sehingga aku dapat menolongmu." Aku hanya mematikan hpku.

Sejam berikutnya ada seseorang yang mengetuk pintu. Aku sedikit terkejut ketika mendapati Dean sudah berdiri di depan pintu dengan t-shirt dan jeans balelnya. Dia terlihat tampan,sepertinya dia memang cocok menggunakan pakaian apapun.

            " Lilianne..."

            " Ada apa Mr. Finland kemari?"

            " Aku khawatir,kamu terdengar panik saat di telepon."

            " Aku sedang panik menunggu adikku yang tidak kunjung pulang."

            " Sudah kamu hubungi teman-temannya atau hpnya?"

            " Aku sudah menghubungi beberapa temannya yang aku tahu dan menghubungi hpnya."

            " Kamu sudah mengecek tempat-tempat yang biasanya dia kunjungi?"

            " Belum tapi aku berencana mencarinya sebelum Anda datang"

Dean diam dan menggeser tempat duduknya hingga aku terjebak di sudut sofa.

            " Berapa kali aku bilang panggil Dean. " Dia mengulurkan tangan dan menyentuh bibirku dengan lembut.

Tubuhku bergetar,seperti waktu terhenti dan seeluruh pikiranku menjadi kosong.

            "Aku ingin kamu mengucapkan namaku dengan bibir indahmu tanpa ada Mr. didepannya saat kita berdua seperti ini." Saat aku mulai tersadar kulepaskan tangannya dengan enggan,ini saat yang tidak tepat.

            "Oke,Dean"

            "Ucapkan sekali lagi"

            "Dean..Dean.. Dean Finland."

the Cherrys- book of lilianneWhere stories live. Discover now