the Cherrys- book of lilianne

part 13^^

Olla all reader author balik dengan cerita lilianne dan dean. Mau curhat dikit boleh ya? boleh dong.. Entah mengapa belakangan ini semangatku buat nulis cerita ini sedikit menurun entah kenapa dan di part 13 ni aku harap reader ga' bakal demo karena ada banyak typo dan terlalu banyak percakapan.

Vote,comments author tunggu

Enjoy

                                                                                     ***

Aku bingung harus menjawab apa disuatu sisi aku bahagia karena dia ingin aku tinggal bersamanya disisi lain aku merasa ini terlalu cepat. Aku butuh waktu untuk berpikir lagipula ini bukan hanya untukku tapi juga untuk Emma.

            " Aku akan memikirkannya dan mendiskusikan dulu dengan Emma."

            " Aku akan menunggu jawaban dari kalian."

Albert pulang dulu setelah acara selesai dan itu membuatku semakin yakin jika Ge dan Albert sedang ada masalah. hah.. aku mendesah lega akhirnya hari besar sudah terlewati dan berjalan cukup lancar meski tak sempurna. Aku,Emma dan Ge pulang bersama,Ge lebih banyak diam dan memandang pemandangan diluar jendela. Emma sedang menerima telepon tapi dari nada bicaranya dia sedang kesal dengan orang diseberang telepon,aku sendiri masih sibuk menyetir dan memikirkan perkataan Dean. Kami sampai di rumah, Emma langsung pergi ke kamarnya beberapa menit kemudian dia sudah berganti pakaian dan dia terlihat sangat cantik.

            " Kau mau kemana Emm?"

            " Sebenarnya aku ingin menemanimu dirumah tapi bosku memintaku untuk pergi ke kantor segera setelah selesai."

            " Aku tidak apa-apa,kau pergi dan berhati-hatilah."

            " Biar kuantar" Kata Ge

            " Tidak perlu,kau disini saja tolong jaga Lilianne aku takut si 'brengsek' James akan datang dan mengganggunnya." Aku hanya memutar mataku mendengar perkataan Emma

            " Baiklah kau hati-hati di jalan"

Aku sedang sibuk di dapur dan Ge ada di ruang tv sedang melihat film kesukaannya.

            " Cemilan datang" Ge tersenyum menampilkan deretan giginya yang berkilau.

            " Ge.."

            " Hmm.." katanya masih sibuk dengan film dan popcornnya.

            " Kau dan Albert ada masalah apa?"

            " Aku putus dengannya pagi ini"

            " Putus? Kenapa?"

            " Well- semakin lama aku merasa rasa yang dulu ada untuknya semakin memudar,berada didekatnya terasa hampa dan seperti bersama dengan seorang teman. Awalnya aku tetap memaksa untuk bersamanya tapi kau bisa bayangkan bagaimana kau harus berhubungan dengan orang yang tidak kau cintai itu tidak akan sama jika kita bersama dengan orang yang kita cintai dan sepertinya albert dapat merasakan perbedaan itu hingga terjadi pertengkaran pertengkaran belakangan ini hingga akhirnya aku merasa tidak kuat lagi dan meminta putus dengannya." Aku memeluknya,Ge menyenderkan kepalanya dipundakku.

            " Apakah ada orang lain yang membuatmu jatuh cinta?"

            " Sebenarnya ya memang ada yang membuatku jatuh cinta"

            " Siapa laki-laki itu apakah aku mengenalnya?"

            " Sejujurnya dia bukan laki-laki dia seorang perempuan yang cantik yang menyadarkanku kalau selama ini aku tidak jatuh cinta pada Albert."