part 9^^

24.1K 671 5
                                    

Hai all reader Author datang masih dengan cerita lilianne dan Dean yang makin seru aja hihi.. *semoga g mengecewakan.. Emm.. kali ini Author mau dedikasi buat All reader ajah

well.. author g mau banyak ngomong ntar dipanggil comel lagi... Eitss... jangan lupa Vote, commentnya masih diharapkan kalau mau follow juga boleh...

Ok..Ok.. Author ga' bnyak ngomng lg monggo di Baca...

Enjoy

Lope

YennyHartanti

                                                                                         ***

            Setelah selesai berganti pakaian dan mandi aku segera turun dan saat berada di bawah hanya ada Dean yang sedang duduk di sofa dengan bacaannya.

            " Dimana Ge dan Emma?"

            " Mereka sudah pergi,kau sudah siap?" aku hanya mengangguk dan dia menuntunku keluar. Setelah mengunci pintu,kami menuju mobil Dean. Sepanjang perjalanan Dean terlihat gusar seperti ada sesuatu yang tidak beres.

            "Apa?"

            "Aku ingin bertanya sesuatu"

            " huft.. kau ingin bertanya apa?"

            " Siapa laki-laki itu?"

            " Bukan siapa-siapa"

            " Bukan siapa-siapa?" katanya tidak percaya

            " Aku tidak ingin berdebat terutama saat ini saat kau sedang menyetir."

            "Ini belum selesai" mengalihkan pandangannya ke jalanan depan

Aku memandang ke jendela,bingung ingin menjawab apa nantinya. Aku hanya berharap dia akan melupakan pertanyaannya karena aku belum siap berbagi dengan siapapun itu. Kami sampai di lokasi pemotretan tidak seperti biasa Albert ada di lokasi pemotretan yang letaknya diluar studio. Wajahnya berubah dari marah ke cerah saat melihat Dean yang berjalan disebelahku.

            " Maaf Mr. Collins Mrs. Cherrys terlambat hari ini karena mobilku tadi mogok dijalan."

            " Oh.. tidak apa-apa Mr. Finland,saya paham." Kemudian dia menghilang

            " Terima kasih"

            " Aku kurang lebih berperan dalam keterlambatanmu."

            " Baiklah aku akan berganti kostum dulu."

            " Silahkan.. aku akan menunggu disini."

Setelah mengganti dengan kostum lingery sexy transparan berwarna hitam dan sedikit berdandan aku keluar. Dean sedang bertelepon dengan seseorang dan membelakangiku. Tidak hanya bagian depannya saja yang terlihat sempurna bagian belakangpun terlihat sangat menggiurkan bahunya terlihat kokoh,punggungnya terlihat tegap dan pantatnya yang hmm.. luar biasa sexy. Otakku semakin tidak beres,kenapa aku selalu berpikiran seperti itu saat Dean ada di dekatku. Dean membalikkan badan seolah tahu dia sedang diamati olehku. Awalnya dia hanya tersenyum memandangku yang sedang mengamatinya tapi matanya berubah menjadi gelap saat mengamati pakaianku dan tanpa bisa kucegah pipiku merah merona. Tatapan kami baru teralih saat sang photographer memanggilku.

            Berpose dihadapan Dean selalu terasa sulit sehingga sang photographer harus turun tangan dalam menangani gayaku. Kulihat tangannya mengepal saat sang photographer menyentuhku. Pemotretan semakin tambah kacau saat aku melihat James datang di pertengahan pemotretan. 'Sialan.. kenapa si brengsek itu harus datang' batinku ' Tunggu darimana dia tahu jadwalku?' tambah batinku lagi. Aku melihat kearah Dean dan sepertinya dia tahu kedatangannya karena dia menatap kearah James seakan-akan ingin membunuhnya. Aku berdoa pada-Mu Tuhan jangan sampai ada pertumpahan konyol disini. Pemotretan terasa lama, James tersenyum saat melihatku memandangnya yang sejujurnya membuatku ingin muntah. James duduk berjauhan dengan Dean dan saat aku sudah selesai dengan sifat tidak tahu malunya dia mendatangiku.

the Cherrys- book of lilianneWhere stories live. Discover now