Part 8^^

24.3K 722 16
                                    

Olla all readers jumpa lagi dengan aku yang masih membawa cerita tentang si cantik nan mempesona mbakyu Lilianne dan Si sexy nan cetar membahana abang Dean yang masih berkutat dengan romansa cinta mereka. Author tak henti-hentinya berterima kasih buat readers yang uda stay dari part 1^^ sampai part 8 apalagi yang udah vote dan cuap-cuap disini

' Kalian luar biasa....' begitulah kata aa' ariel

Enjoy reading guys

***

             " Kau sudah selesai?Makanannya sudah siap" 

            " Bolehkah aku menelpon seseorang" Ketika aku menatapnya dia memandangku dengan pandangan seolah bertanya.

            " Aku hanya ingin telepon adikku" Kuambil ponsel didalam tas.

Ada banyak panggilan tak terjawab,dan sms diantaranya Ge, Emma, dan Albert. Aku pergi meninggalkannya tanpa menunggu jawabannya.

            Emma mengangkatnya pada dering ketiga, suaranya terdengar terisak.

            "Are you ok sist"

            "Akuu.. huk..huk sangat mengkhawatirkanmu,kenapa kamu baru menghubungiku sist."

            "Maafkan aku,aku baru bangun,lalu mandi dan menghubungiku."

            " Kamu dimana? kapan pulang"

            " Calm sist, aku dirumah teman mungkin sebentar lagi pulang"

            " Ok, tunggu" Kemudian sambungan terputus.

Ketika aku berbalik aku menabrak tubuh Dean,dia sudah berada sangat dekat denganku menghimpit tubuhku dengan tembok.

            " Aku sangat suka aromamu sekarang beraromakan tubuhku,rambutmu,tubuhmu bahkan aroma nafasmu." bisiknya

Dia mendongakkan wajahku dengan menggenggam daguku.

            "Lihat aku lilianne. Jangan pernah menyembunyikan wajah cantikmu dariku. Aku mencintai semua yang ada didirimu rambut(sentuh),dahi (sentuh),pipi (sentuh) terutama bibirmu(sentuh). Kau selalu terlihat cantik melebihi berjuta bunga,melebihi bulan purnama." Aku sudah sulit bernafas saat berdekatan dengannya dan nafasku tiba-tiba seperti menghilang saat mendengar segala sanjung puji darinya.

            " Dean,lepaskan" kataku dengan nada yang lemah.

Dia memandangku dengan intens kemudian melepaskanku begitu saja. Dan sedikit demi sedikit nafasku mulai kembali. Thanks God dia memilih untuk melepaskanku.

            " Lilianne?"

            " Hmm.."

the Cherrys- book of lilianneUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum