BUBARNYA KEYLITH

1.9K 79 3
                                    

"Ekhem." Dehem daniell
"Daniell knp disini ?" Tanyaku.
"Gue mau ngomong berdua sama lo." Menekankan kata 'berdua'. Aku pun melirik claude.
"Oke oke, awas aja lo apa apain dia." Kata claude menatap daniell tajam. Calude pun langsung berjalan menjauhi kami.

"Maaf, sebenernya blue, gue udah tunangan, maaf sekali lagi. Tapi gue janji kok bakal putusin pertunangan ini." Katanya
"Aku mau nanya, kamu cinta sama dia ?" Tanyaku
"Sebenernya sejak sebelum sekolah disini gue cinta banget sama dia, tapi bagaimanapun juga lo kan mate gue." Katanya

"Hubungan mate itu mempertemukan bukan menjodohkan, jangan lepaskan tunanganmu. Hiduplah dengan bahagia." Kataku tersenyum
"Boleh gue minta satu hal ga ?" Tanyanya.
"Apa ? Aku pasti akan setuju." Kataku
"Gue pengen lo pindah ke meteoroit 1. Karna kelas galaxy 1 udah penuh, dan Glevani ga dapet kelas. Mau kan ?" Tanyanya.

"Iyaa." Kataku tersenyum lagi.
"Makasih blue." Kata daniell pergi ninggalin aku, tiba tiba claude pun datang.
"Gimana ?" Tanyanya
"Apanya ?"
"Tadi ngobrolnya seru ga ?"
"Seru, ternyata perempuan itu namanya glevani, dia tunangan daniell." Kataku.
"Ga nangis ?"
"Kan masih ada kamu."
"Huhhh, yadeh iyaa."

Aku dan claude pun berjalan menuju kelas galaxy 1 mengambil tasku. Dan saat aku sampai aku melihat pemandangan daniell sedang memeluk glevani. Hatiku sakittt, perlahan kelas menjadi dingin. Seperti di kutub utara.
"Eh siapa yang punya kekuatan es ni ? Cairin gue menggigil." Ucap tera namun kuacuhkan. Sey,sidka dan natha yang melihatku mematung pun segera menghampiriku dan membuyarkan lamunanku. Aku melihat semua sudah jadi beku.

Akupun segera mencairkan es tadi dan menghangat kan suhu ruangan.
"Huahhh selamat. Gue tau lo ga suka kan sama glevani ?" Tanya sey yang kujawabi anggukan.

Aku meninggalkan mereka, mengambil tas.
"Hai blue." Sapa daniel.
"Iya hai." Jawabku lalu meninggalkan mereka berdua.

"Kok lama banget ada apa tadi ?" Tanya claude.
"Sedikit drama." Jawabku berjelan bersama claude menuju kekelas, memulai kelas baru tanpa sahabatku, tanpa daniell.

¤¤¤

Bell selesai pelajaran pun berbunyi. Aku kembali ke asramaku diantar Claude.
"Hei kamu ga capek apa nganter aku mulu ?" Tanyaku.
"Ga capek kok. Masuk geh istirahat. Jangan lupa mandi ya lo, bau." Kata claude menutup hidung.

"Nih bau ni." Kataku merentangkan tangan dan mendekatinya.
"Sini sini, mau peluk kan ?." Kata claude merentangkan tangannya, aku pun langsung blushing.
"A-apa sih." Kataku melenggang pergi. Tentang asrama, asrama ini tidak dibagi bagi, sperti asrama cwe dan cwo. Tapi kamar/ ruangannya bersebellahan. Beda ruangan. Bentuknya. Ruangan 1 (cowo), ruangan 2 (cewe), ruangan 3 (cowo) dst.

Jadi disebelah kanan ruanganku n sahabat"ku adalah ruangan daniell n sahabat"nya. Dan sebelah kiriku adalah ruangan yang udah diisi tapi ga tau pemiliknya.

Skipp..
Saat aku berjalan keruangan aku membalikkan badan dan audah tidak ada claude disana. Dinana dia ?.

Akupun acuh.
"Selamat sore teman teman." Ucapku. Namun tidak ada yang menjawab, perlahan aku buka semua pintu kamar teman temanku, ternyata mereka sedang tertidur kelelahan.

Akupun masuk kekamarku dan berdo'a.
'Moon Goddes tolong pertemukan aku dengan dewi arthemis.' Lalu muncullah cahaya emas.

"Kenapa kau memanggilku blue ?" Tanya dewi arthemis.
"Maaf dewi saya hanya mau bertanya, apakah mate adalah jodoh kami nanti ?" Tanyaku
"Hubungan mate hanya untuk mempertemukan, sedangkan jodoh adalah teman hidup yang selalu dan akan terus menemani kalian. Jodoh dan mate berbeda, apa bila mate dipertemukan maka kekuatan kalian bisa bertambah.

The magic elementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang