TEMAN BARU

2K 81 4
                                    

Saat ini aku sedang menangis dibelakang taman, dangan masalaluku yang terngiang ngiang dikepalaku.
"Heh lo kenapa menangis ?" Kata seorang lelaki yang melompat dari atas.

"Heh. Woi kmu kaya setan aja dateng dateng ngagetin serem lagi." Kataku terkejut.
"Gue perhatiin lo itu cerewet bgt ya, lo kenapa ? Nangiss aja mulu." Kata laki laki tadi mendekatkan wajahnya didepanku.

"Jaga jarak kamu siapa ? Jangan jangan kamu musuh ya ?" Tanyaku menghapus air mata dan menghindar agar kami punya jarak.
"Dih, salah apa kalo gue cuma mau nanya, galak bat keknya. Gue Levin Welviart Claudreft, panggil Welvi aja." Kata laki laki itu.

"Claude aja deh biar singkat." Kataku santai dan duduk kembali.
"Dih, udah dikasih tau nama pendek malah nawar." Katanya menyentil dahiku.
"Au, sakit tau, siapa suruh dateng tiba tiba." Kataku
"Heh gue tu keganggu sama tangisan lo." Katanya marah.

"Ya kali aku tau kamu disitu. Kalo kamu blg dulu kamu disitu aku bakal pergi." Kataku.
"Trus gue harus kesini, blg sama lo. Trus balik lagi kesana ?" Tanya claude menunjuk atap.
"Salahnya siapa duduk tinggi tinggi. Gaa takut apa kamu jatuh." Kataku.

"Aciee perhatian padahal baru kenal neng." Katanya mencubit hidungku.
"eh ngomong ngomong nama lo saha ?" Lanjut claude
"Oh iya sampe lupa, nama ku Everestiany Blue Kelley Euphoria, panggil aja blue." Kataku tersenyum.
"Oke gue panggil eve, aja biar gampang dihafal." Kata claude
"Oke claude salam kenal, oh iya kamu kelas apa ?" Tanyaku

"Meteoroit 1."
"Wah kelas kita deketan dong."
"Emang lo kelas apa ?"
"Galaxy 1."
"Wah jodoh ga kemana ya."

Tiba tiba tanganku ditarik,
"Sorry dia punya gue." Kata laki laki lalu berjalan sambil menggandeng tanganku yang sedang terkejut. Laki laki itu adalah daniell.
"Daniell kamu apa apaan si." Kataku melepas gandengan.
"Lo yang apa apaan, udah gue cari kemana mana tapi malah berduaan. Lo tau ga dari tadi gue khawatir, lo tau ga temen temen lo pada khawati. Trus nyariin lo ?! Enak ya berduaan trus ?! Lupa teman ?!" Bentak Daniell, tanpa sadar air mataku jatuh.

"Aku ga bermaksud gitu, aku cuma mau nenangin diri di taman, tadi ada dia, dia ngehibur aku." Kataku terisak, Daniell pun memelukku.
"Gue ga suka lo deket sama laki laki siapapun kecuali gue, papah lo, saudara lo." Kata Daniell
"Gue benci lo deket sama orang tadi." Kata Daniell. Tiba tiba ada yang menarik tanganku dan memelukku.

"Lo emang ga tau diri ya ! Lo tau ga dia udah nangis dua kali, dan yang kedua itu gara gara lo ! Gue tu udah susah buat dia ketawa, lo gampang banget bikin dia nangis lagi. Ba**s*t !" Kata claude, Daniell pun terkejut lalu Claude menarik tanganku mengantarku kekelas.
"Claude, aku yang salah kok, aku yang salah disini aku yang seharusnya minta maaf sama dia." Kataku.

"Ga kamu ga salah, dia aja yang ga tau suasana. Udah lo gausah nangis, kata orang air mata itu bisa menjauhkan lo dari cantik, entar lo ga cantik lagi. Siapa yang mau sama lo ?" Hibur claude mengacak rambutku.
"Ya claude harus mau sama aku." Kataku cemberut.
"Bukannya Daniell itu mate mu ?" Tanya claude.
"Mate itu cuma untuk dipertemukan. Jodoh ditangan Tuhan. Bisa apa kalau daniell mate ku kamu jodohku ?" Tanyaku.

"Ciee pengen banget jadi jodoh ku ya ?" Tanyanya sambil mencubit pipiku, pipiku pun memerah.
"Ih sakit tau, sana balik kekelas geh habis ini pelajaran lagi." Kataku mendorongnya pergi menjauh, tiba tiba ada 3 sahabatku.
"Cie blue, berangkat sendirian pulang bawa pacar." Sindir sey
"Gans lagi ! Cariin dong blue." Pinta sidka.
"Leo mau lo kasih maana ?" Tanya natha.
"Udah jadian sama leo ?" Tanyaku
"Belom lah." Jawab sidka.
"Berarti nunggu tu, kode kode." Sindir sey.
"Eh tadi kalian cariin aku ya ? Maaf aku tadi hilang gitu aja. Maafin aku." Kataku menunduk, 3 sahabatku pun mendekat dan memelukku.

"Gapapa kita best friend. Ga ada kata thanks,dan sorry." Ucap ke 3 sahabatku
"Aku sayang kalian." Ucapku

¤¤¤

Istirahat kedua pun tiba, Daniell yang disebelahku pu hanya diam sajadari tadi.
"Blue, gue tau tadi gue salah, gue udah bentak lo. Kata tajam, gue bener bener kesulut api cemburu maaf." Kata Daniell
"Daniell, kamu ga salah, aku yang salah karna kemarin pergi gitu aja." Kataku tersenyum tulus.
"Kata cowo yang tadi lo nangis 2 kali kenapa ?" Tanya Daniell
"Gapapa kok, aku cuma kecapekan karna tadi ngeluarin kekuatan." Kataku.

"Yaudah lo mau kekantin ga ? Gue ada urusan dulu. NA,SEY,KA GUE TITIP CURUT SATU." Teriak Daniell
"Oke siap." Jawab mereka lalu daniell pergi meninggalkanku.

"Yok kekantin kita makan." Ajak sey
"Skuy skuy." Jawab kami kecuali sey.
Setelah kami makan dengan tenang tanpa 4 kursi pengganggu, aku ijin ke kamar mandi dan mampir ke taman belakang tempat claude berada.
Ternyata dia memang ada disana.

"CLAUDE !" panggilku.
"APA ?" Tanya nya menaikkan satu alis.
"Kamu ga laper ?" Tanyaku.
"Laper tapi males makan."
"Tunggu aku !" Akupun segera lari ke kantin membeli roti dan air. Bertemu dengan Daniell dan Perempuan genit yang menggelayutinya, sepertinya daniell juga tak masalah.

"Hai Daniell." Sapaku
"Hai." Sapanya kembali.
"Honey, dia siapa ?"
"

Teman." Jawab daniell singkat, hanya temankah ? Lalu perkataan dia saat menjemputku di taman bahwa aku punya dia bohong ? Ah mungkin cuma bohongan semata, tapi kenapa hatiku sesak sih ?.

"Yaudah ayo honey jalan lagi. Bye temannya honeyku." Salam wanita itu.
Akupun lari ketaman lagi, menahan air mata.
"Claude ! Sini." Kataku mengibas ngibaskan tangan. Dan memberinya roti juga minuman itu.
"Makasih, eh ngomong ngomong lo kenapa ? Kalo mau nangis nangis aja. Mumpung lagi istirahat." Kata claude.
"Ke-kenapa kamu tau aku nahan nangis ?" Tanyaku.
"Mulut lo bisa bohong dengan tersenyum tapi inget mata itu selalu jujur, dia ga bakal bisa bohong." Kata claude duduk ditaman, disusul aku. Dia menaruh roti dan minuman disampingnya.

Lalu tangannya menyentuh pipiku.
"Kalau mau cerita cerita aja, dari pada dipendem sendiri sakit loh. Kalo mau nangis nangis aja sepuasmu. Biar besok ga ada tangisan lagi." Kata claude.
"Da-daniell bawa perempuan trus perempuannya manggil daniell dengan sebutan 'honey'
Trus maksutnya tadi dia bilang aku punyanya itu apa ? Cuma bullshit semata ?" Tanyaku menangis.
"Udah cup cup lo masih punya gue kok. Gue bakal selalu disamping lo terus." Bisik claude dan memelukku.

"Claude aku kagum sama kamu." Kataku
"Aku tahu. Kagum itu paling umum, suka itu sangat umum, sayang itu umum,cinta itu satu. Belum tentu kalau kita itu suka berarti cinta. Suka sama cinta itu beda. Jadi tetap kagumi aku, aku bakal ngubah kagum itu menjadi rasa cinta dengan perlahan." Bisik claude yang masih tetap memelukku.

"Makasih claude." Ucapku.
"Sama sama say-eve." Ucapnya gagap
"Hehe kamu lucu." Kataku melepaskan pelukan dan mencubit pipinya.

The magic elementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang