Pendamping Sidka

2.3K 103 3
                                    

Kita pun sudah bersiap menuju hutan selatan. Tempat dimana pendamping sidka berada.

Leo yang sedari tadi melihat kanan dan kiri pun bingung. Kenapa hutan nya sangat sepi.

"Jika kita berjalan bersamaan. Hewan pendamping sidka akan lari. Mari berpencar ! Siapa tau kita mempunyai lebih dari 2 hewan pendamping." Kata natha

"Kau benar natha, kalau begitu aku bersama blue berjalan ke arah utara." Kata Daniell

"Wow Daniell kau berbicara lebih dari 3 kata." Kata Farel

"Ya" kata daniell
"Kulkas mah mana bisa diubah. Hahaha." Kataku
"Diam !" Kata Daniell
"Bodo wleee!" Kataku mengeluarkan lidah seraya mengejeknya.
"Kau !" Bentaknya
"Aku aku aku aku kenapa ? Cantik ? Udah dari dulu tuh" sombongku
"Jelek." Katanya
"Siapa ?" Tanyaku
"Kamu." Jawabnya
"Emang dari dulu kali kamu jelek hahaha." Kataku tertawa
"Eh ga ga. Maksutnya aku.." katanya gelagapan
"Dih hahaha ngaku juga." Kataku seraya memegang perut yang udah sakit gara gara Daniell. Imut saat cemberut :3 eh ..??

"Oke oke udah stop ! aku akan ke arah barat bersama sidka." Kata leo
"Timur dengan natha." Kata rendra
"Tidak ada pilihan kan ?😮" kata farel
"Iya oke.😡" kata sey dan mendapat tawa dari mereka semua

SIDKA POV
"Mungkin hewannya ada di sana" kataku menunjuk goa yang tertutup tumbuan panjang yg lebat.
"Jika tidak masuk kita tak kan tau 😊" kata leo
"O..oke." kataku. Aku masuk bersama leo, dan melihat sebuah angsa warna warni. Tunggu. Angsa WARNA WARNI ?!.

"Hai nyonya. Apakah kamu adalah tuanku ?" Tanya angsa itu
"Humm tak tahu tuh." Kataku santai
"Dasar nona ini, sejak kapan kau jadi lambat begini ?" Tanya angsa lagi.
"Sejak kapan kau kenal aku ?" Kataku menghembuskan nafas
"Sejak 100 tahun yang lalu." Jawabnya

"Oke aku percaya. Aku ga mau nunggu lama sekarang aja. Aku Sidka ingin menjadikan.."
"Stevi" lanjut angsa itu
"..menjadi hewan pendampingku mulai saat ini sampai seterusnya.." kataku. Angsa itupun berubah menjadi tanda '€' di tangan kiriku.

"Ekhem.." deheman leo membuatku sadar masih ada lion disana.

"Eh maaf leo, tadi keasiken si sama angsanya hehe" kataku nyengir

"Iya gapapa. Kamu udah dapet hewannya kan. Ayo pulang !" Ajaknya sambil menggenggam tanganku.

"Ayo !" Kataku mensejajarkan tubuhku dengan tubuhnya.

Dilain Tempat....
BLUE POV
"Huah bosan sekali." Kataku menguap.
"Apa yang tidak kamu bosankan." Tanya daniell
"Yah seperti makan mungkin, aku lapar."kataku sedih sampai memegang perutku
"Dasar rakus." Ejeknya
"Hei ini sudah siang dan kita belum makan apa kamu ga laper hah ?!" Sentakku

"Mungkin lapar." Kata daniell
"Ayo kita cari makan" ajakku
"Hm."

Kami pun berjalan melewati hutan belantara, namun sampai ditengah jalan aku mendengar ada yang meminta tolong didalam sebuah goa yang cukup... gelap ? Dan.. menakutkan ? Oh kapan aku bisa merasakan setakut ini ?

"Erm, tunggu aku mendengar ada sesuatu goa itu." Kataku
"Aku tidak mendengar apapun." Jawabnya
"Telingamu tersumbat gajah kah ?" Tanyaku
"Kalau tersumbat bagaimana aku bisa menjawabmu tadi." Jawabnya

"Bodo. Ayo kesana" kataku menggenggam erat tangan daniell dan masuk ke dalam goa. Aku pun melihat sebercak cahaya. Aku melihat ada seorang laki laki yang ingin menghunuskan pedang ke naga itu. Naga ? Ya aku melihat 7 ekor naga disana. Akupun segera fokus dan mengeluarkan pedang legendaris angel disana. Daniell pun sama dia fokus dan mengeluarkan pedang magma.
"Magma ?"
"Angel ?"
Berkata bersamaan. Terkejut ? Ya SANGAT TERKEJUT.

"Oke ayo hunuskan pedang ini ke jantung demon itu." Ajak daniell
"Oke.." jawabku lalu menghunuskan pedang kami ke jantung demon itu. Dan demon it berubbah wujud menjadi dua liontin yaang indah. Lalu naga pun berbicara kepadaku.

"Nona, liontin itu untukmu dan temanmu, yang merah seperti tetesan air untuk temanmu dan satunya untukmu." Kata naga berwarna jingga itu.aku mengangguk. Naga ada tujuh yaitu, merah(fa), hitam(fe), jingga(re), biru(ra), Nila(fu), cyan(ri), hijau(glain). Itu namanya. Aku pun mengambil liontin liontin tadi.

"Daniell ini untukmu." Kataku memberikan liontin kepadanya.

"Apakah tidak apaa apa ?" Tanyanya"Ya, naga itu yang berbicara sendiri denganku

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Apakah tidak apaa apa ?" Tanyanya
"Ya, naga itu yang berbicara sendiri denganku." Kataku tersenyum
"Oke baiklah. Tapi bisakah kau memasangkan nya dileherku...untukku." katanya

"E-eh. Y-ya tentu s-saja."  Kataku gugup lalu memasangkannya ke leher daniell.

"Aku akan memasangkan ini ke lehermu juga." Kata daniel memegang liontinku dan memasangkan ke leherku.

" Kata daniel memegang liontinku dan memasangkan ke leherku

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


"Terimakasih." Kataku dan dijawab dengan senyum manis daniell

Naga ra tampak kesakitan disana, aku pun mulai curiga dan aku melihat tubuhnya ada pedang yang tertancap. Aku pun mencabutnya dan mengobatinya.

"Kau tak apa ?" Tanyaku pada naga ra
"Terimakasih nona, emm mau kah nona jadi tuan kita ?" Tanya naga itu

"Emm saya mau tidak sebagai tuan kalian tetapi sebagai teman kalian. Aku akan mengklaim kalian tapi nanti setelah perutku terisi aku tidak punya energi." Kataku memegang perut.

"Apa mereka akan jadi hewan pendamping.. emm maksutnya temanmu ?" Tanya daniell

"Ya. Teman, kenapa ?" Tanyaku lagi
"Aku sedang meratapi nasib, kenapa aku hanya memiliki satu hewan pendamping saja." Katanya datar.
"Heh omonganmu tidak sesuai dengan muka mu tau ga. Kalo tentang hewan pendamping mu. Dia sudah ada di depan." Kataku santai karna sejak tadi aku melihat elang emas yang menunggu tuannya. Lebih tepatnya menunggu tuannya keluar dari goa.

"Benarkah ?" Tanyanya senang
"Yaa ayo kita temui." Kataku menarik tangan daniell.

Dan benar saja ada elang emas dan pegasus perempuan.

"Wah ga kusangka udah ada dua yang mengantri ke tuannya." Kataku sambil menggendong fa dan fe dan naga yang lain berada di punggungku juga di atas kepalaku.

"Selamat datang tuan boleh kah aku jadi pendampingmu." Kata pegasus ( krisa ) pada daniell .
"Aku pun ingin menjadi pendampingmu tuan." Kata elang emas ( drayn ).

"Baiklah aku daniell menjadika krisa dan drayn menjadi pendampingku."kata daniell tersenyum senang dan aku melihat hewannya telah hilang diganti oleh tanda ' ¤ ¤ ' di tangannya.

"Oh aku hampir lupa, sebelumnya aku sebenarnya aku sudah punya satu naga. Biar aku panggil kan. Raikhel keluarlah aku membutuhkan mu." Kataku

"Raikhel ??" Kaget semua naga tersebut.

"Apa kalian mengenalnya ?" Tanyaku
"Dia adalah......

The magic elementTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon